News.OLX.co.id – Honda tidak hanya dikenal sebagai produsen otomotif andal, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua, tetapi juga untuk pesawat udara jenis jet pribadi yang disebut dengan HondaJet.
HondaJet Elite merupakan pesawat tercepat dan terjauh dengan ketinggian daya jelajah tertinggi di kelasnya. Didalamnya menggabungkan banyak sekali inovasi teknologi Honda Aircraft, termasuk konfigurasi Over-The-Wing Engine Mount (OTWEM) yang unik, hidung dan sayap Natural Laminar Flow (NLF), dan badan pesawat komposit serta didukung oleh GE Honda Aero Engines HF120.
Semua kemajuan ini berkontribusi pada kinerja pesawat yang superior, efisiensi yang tak tertandingi dan ruang badan pesawat yang dimaksimalkan sehingga menjadikan kabin pesawat yang terbesar di kelasnya.
Kemewahan HondaJet Elite sebagai pesawat jet pribadi yang kerap mengantarkan para sultan juga terbilang sangat lengkap, mulai dari fasilitas dapur kapal yang lengkap, kamar kecil pribadi yang dilengkapi dengan tempat duduk opsional dan sistem suara Bongiovi.
Pesawat ini lebih hemat bahan bakar dan mengeluarkan lebih sedikit gas rumah kaca dibandingkan semua jet bisnis bermesin ganda berukuran serupa. Bersertifikat untuk operasi pilot tunggal, HondaJet Elite terus memenuhi reputasi perusahaan untuk kinerja, efisiensi, kualitas, dan nilai yang unggul.
Prestasi Honda dalam menciptakan HondaJet sudah sangat diperhitungkan dunia. Malah di tahun 2020 lalu, Honda Aircraft Company mengumumkan HondaJet jadi pesawat dengan pengiriman terbanyak di kelasnya selama empat tahun berturut-turut. Ini berdasarkan data yang diberikan oleh General Aviation Manufacturers Association (GAMA).
Selama tahun 2020, Honda Aircraft Company mengirimkan 31 pesawat ke konsumennya secara global.
Meski tidak bisa disetarakan dengan jumlah pengiriman mobil maupun motor, namun dengan harga jual HondaJet per unit yang mencapai angka puluhan miliar rupiah, sebanyak 31 unit pesawat HondaJet yang laku terjual di tahun lalu tentu nilainya sangatlah besar.
“Meskipun pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan dalam pengiriman jet bisnis secara keseluruhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun kami juga telah melihat ada peralihan ke moda transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan. Pengiriman HondaJet secara cepat ke level sebelum COVID pada akhir tahun, menunjukkan bahwa konsumen di seluruh dunia terus memilih HondaJet. Ini termasuk banyak pemilik jet bisnis pertama kali yang menyadari manfaat bepergian secara pribadi. Kami percaya bahwa HondaJet akan terus berkontribusi dalam pemulihan pasar penerbangan bisnis global,” ujar Michimasa Fujino sebagai Presiden dan CEO Honda Aircraft Company.
Selain mengumumkan angka penjualan pesawat HondaJet di 2020, Honda Aircraft Company juga mengumumkan bahwa perusahaan sudah memulai layanan sewa HondaJet dibawah Layanan Transportasi Udara, sehingga semakin banyak orang yang mudah mengakses HondaJet.
Hal ini didefinisikan dalam Undang-Undang Penerbangan Jepang yang mirip dengan pengoperasian FAR Part 135.
Di tahun yang sama, perusahaan juga semakin memperluas jejak globalnya dengan mengantongi sertifikasi tipe di Pakistan dan Rusia. Sehingga jejak penjualan dan layanan Honda Aircraft Company kini mencakup Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin, Asia Tenggara, Cina, Timur Tengah, India, Jepang, dan Rusia.
Saat ini sudah ada lebih dari 170 pesawat HondaJet telah beroperasi di seluruh dunia dengan lebih dari 68.000 jam terbang.