Peristiwa terbakarnya kendaraan seperti mobil, sepeda motor, hingga truk saat mengisi bahan bakar minyak (BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kerap kali terjadi. Bahkan, baru-baru ini sebuah truk terbakar terjadi di Pom bensin Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, dan akhirnya viral di media sosial.
Bicara soal kendaraan terbakar di SPBU, hal ini memang bisa membuat para pemilik atau pengemudi bisa merasa takut untuk mengisi BBM. Apalagi, kebakaran tidak hanya membuat mobil dan SPBU hangus, tetapi bisa juga menimbulkan korban jiwa.
Nah, untuk mengindari kendaraan terbakar saat mengisi BBM di SPBU, dealer resmi Toyota Auto2000 memberikan beberapa cara pencegahannya:
1. Mematikan Mesin Mobil
Ini merupakan prosedur standar yang selalui diingatkan oleh petugas SPBU tapi masih sering diabaikan oleh pengguna kendaraan.
Mesin mobil yang menyala bisa memicu terjadinya percikan api saat bertemu uap bensin, terlebih bila ada masalah di sistem kelistrikan mobil seperti kabel busi bocor.
2. Dilarang Pakai Ponsel
Uap bahan bakar sanggup menjalar dari celah antara nozzle pengisian dan lubang tangki bensin yang sedang melakukan pengisian bahan bakar.
Saat bertemu energi listrik dari sinyal ponsel, potensi terbakar bisa muncul yang cukup untuk menimbulkan kebakaran.
3. Jaga Jarak Aman
Tidak hanya ketika mengemudi di jalan, OLXer juga harus menjaga jarak aman dengan mobil lain di dalam SPBU.
Pasalnya, andai sampai terjadi sesuatu seperti mobil di depan atau bahkan mobil terbakar, masih cukup ruang untuk menghindar.
Sebisa mungkin, kurangin kecepatan mobil sepert 5-10 km per jam saat menuju area dispenser untuk menghindari risiko kecelakaan saat mobil berjalan di dalam pom bensin. Hal ini demi menjaga apabila mobil kecelakaan tidak berakibat fatal lantaran efek tabrakannya tidak terlalu besar.
4. Siapkan Alat Pemadam Api Ringan
Tidak ada salahnya menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) di dalam mobil. Dengan begitu, OLXer bisa memberikan pertolongan pertama pada mobil yang terbakar guna meminimalkan kerusakan dan korban jiwa.
Saat ini banyak APAR dijual di toko online atau toko khusus alat pemadam kebakaran.
5. Perhatikan Nozzle Pengisi dan Lubang Tangki Bensin
Pastikan nozzel pengisi bensin menyentuh mulut lubang tangki bensin untuk menghindari timbulnya listrik statis yang bisa menyulut api.
Pastikan pula operator SPBU tidak mengangkat nozzle jika masih ada bensin yang menetes dan menunggu hingga bensin benar-benar berhenti mengalir.
6. Lepaskan Sabuk Pengaman
Alasan sederhana melepaskan sabuk pengaman safety belt yaitu jika sampai ada kondisi darurat, semua penumpang bisa keluar dari mobil dengan cepat.
Karena saking paniknya, penumpang justru kesulitan membuka safety belt lantaran secara otomatis justru akan mengunci saat diberi tekanan oleh tubuh yang ingin segera keluar dan membuatnya kian sulit dibuka.
7. Menjaga Kondisi Mobil
Seperti telah disebutkan di atas, salah satu yang wajib diperhatikan adalah jangan sampai ada kerusakan pada mobil, seperti kabel busi bocor, yang sanggup memicu kebakaran di pom bensin.
Oleh sebab itu, pastikan mobil selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi.