Senin, Januari 20, 2025
Lainnya
    LainnyaAgnes Lali Milla, Pahlawan Masa Kini Asal Sumba, NTT

    Agnes Lali Milla, Pahlawan Masa Kini Asal Sumba, NTT

    Jakarta – Sebuah kisah yang sangat menginspiratif dan bisa menjadi tauladan bagi kita semua terjadi di Desa Watu Kawula, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    - Advertisement -

    Kisah tersebut ditorehkan oleh seorang wanita berusia 54 tahun bernama Agnes Lali Milla. Meski sudah merantau jauh, tak membuatnya lupa akan kampung halaman yang dicintainya. 

    Kondisi sosial pendidikan yang sangat memprihatinkan terjadi di Desa Watu Kawula membuatnya terpanggil untuk kembali. 

    - Advertisement -

    Agnes akhirnya mendirikan Yayasan Hati Nurani dengan harapan mampu memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak di wilayah desanya. 

    - Advertisement -

    Lima tahun berjalan, Yayasan Hati Nurani kini menampung anak yatim piatu dalam wadah panti asuhan dan mendidik anak-anak usia dini dalam wadah PAUD, tanpa pilih kasih, semua anak dengan berbagai kondisi fisik, mental, dan berbagai latar belakang diterima dan dididik dengan baik.

    Tekad dan ketulusan hatinya serta kondisi ekonomi di lingkungan sekitar membuat Agnes menggratiskan sekolahnya kepada anak-anak yang tidak mampu. 

    Setiap harinya Agnes dan segenap anggota keluarganya bahu membahu, berusaha agar anak-anak panti tetap bisa makan cukup tiap hari dan anak-anak PAUD bisa belajar dengan nyaman. Mulai dari berkebun, berternak, hingga membuat kerajinan tangan, tak ada yang tak dilakoni.

    Sebelum pagi hari menyapa, wanita ini sudah menyalakan kendaraan pikap tuanya untuk mengantar panti ke sekolah dan menjemput anak-anak Desa Watu Kawula untuk belajar di PAUD. 

    Namun Agnes tetaplah wanita biasa yang tidak pernah bisa menantang keadaan. Muridnya semakin banyak, sekolah sederhana miliknya tak lagi bisa menampung. 

    Namun semangatnya untuk tetap melayani dan memajukan anak-anak Desa Watu Kawula tetap berkobar. Apalagi diantara sekian siswa yang diasuhnya ada anak berkebutuhan khusus. Agnes Lali Milla adalah pahlawan masa kini yang kisahnya tak banyak orang yang tahu.

    Hingga akhirnya Asuransi Astra datang di tahun ini. Lewat program #PijarIlmu, kisah tauladan tersebut terdengar oleh Asuransi Astra. 

    Sentuhan kasih dari kepedulian perusahaan ini akhirnya mampu membangun kembali Yayasan Hati Nurani menjadi tempat pendidikan yang layak bagi anak-anak Desa Watu Kawula.

    Dua ruang sekolah disiapkan lengkap dengan toilet baru yang seluruhnya disesuaikan agar dapat diakses anak berkebutuhan khusus dengan nyaman. 

    Selain itu, Asuransi Astra juga memberikan seragam dan sepatu baru untuk seluruh murid PAUD, serta kursi roda bagi murid dengan kebutuhan khusus. 

    “Mengembalikan harapan dan membantu mewujudkan mimpi adalah kunci pelaksanaan tanggung jawab sosial apabila perusahaan ingin kegiatannya benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran. Melalui kampanye sosial #PijarIlmu tahun ini, kami semakin menyadari bahwa ada banyak sekali niat tulus masyarakat untuk memajukan pendidikan di Indonesia ini,” ujar Rudy Chen, CEO Asuransi Astra dalam siaran pers beberapa waktu lalu.

    Tak berhenti disitu saja, satu unit kendaraan operasional baru pun diberikan untuk Yayasan Hati Nurani, agar mimpi-mimpi untuk memberikan pelayanan yang lebih luas dapat diwujudkan.  

    Kisah inspiratif dari Sumba, NTT ini menjadi persembahan Asuransi Astra pada dunia pendidikan Indonesia sekaligus penanda syukur usia 63 tahun perusahaan melayani Indonesia.

    “Semangat berbagi itu menular dalam diri kami dan menjadi motivasi bagi kami untuk bisa memberi lebih banyak lagi. Terima kasih kami ucapkan untuk segenap masyarakat, rekan-rekan media, dan warganet yang telah mendukung pelaksanaan kampanye sosial ini. Kami percaya, setiap kebaikan yang ditabur akan berbuah kebaikan yang dapat dituai kelak di kemudian hari,” pungkasnya. (Z)

    Populer
    Berita Terkait