Bantuan untuk meringankan beban hidup masyarakat terdampak pandemi COVID-19 terus digelontorkan oleh berbagai stakeholder di Indonesia.
Salah satunya PT Astra Honda Motor (AHM) yang baru-baru ini memberikan bantuan sembako tahap ketiga berupa 990 paket Lebaran Berkah bagi pendukung petugas medis dan masyarakat di sekitar perusahaan yang membutuhkan.
Kali ini sebanyak 459 paket Lebaran Berkah dibagikan khusus ke pendukung petugas medis meliputi petugas binatu (laundry), sopir ambulans, petugas kebersihan, petugas keamanan dan relawan di 3 instansi kesehatan yaitu RSUP Persahabatan di DKI Jakarta, RS Khusus Paru Kabupaten Karawang dan Puskesmas Cikampek.
“Para pendukung tenaga medis sangat berperan membantu kelancaran tugas tenaga medis dalam menjaga kesehatan masyarakat di masa pandemi. Oleh karena itu, kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan semangat mereka yang juga menjadi bagian dari perjuangan pahlawan kemanusiaan untuk terus mengupayakan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat,” ujar GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin dalam siaran pers, Selasa (9/6/2020).
Sisanya sekira 531 paket juga diberikan pada masyarakat pra sejahtera dan warga binaan di sekitar perusahaan. Dimana paket tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, kecap manis, susu bubuk dan mie instan yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Sebelumnya AHM selaku produsen motor Honda di Indonesia melakukan hal serupa pada bulan April dan Mei lalu. Sehingga total bantuan yang sudah dikucurkan AHM berjumlah 3.168 paket.
Program AHM dalam membantu masyarakat terdampak pandemi ini bertajuk Satu Hati bersama untuk Indonesia Sehat.
Selain paket sembako Lebaran Berkah, AHM juga sudah membagikan 7.000 masker medis dan masker kain untuk tenaga medis maupun masyarakat di berbagai instansi dan wilayah.
Diikuti dengan pembagian 132.905 makanan ringan untuk para petugas penjaga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengurus masjid, penghuni panti asuhan, hingga pekerja harian di sekitar pabrik seperti pengendara ojek pangkalan dan ojek online di bulan April lalu.
