“Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak”, kira-kira seperti itulah gambaran yang mewarnai kondisi sebagian warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menyambut tahun 2020.
Hujan yang mulai mengguyur sebagian kawasan tersebut sejak Selasa sore, 31 Desember 2019 hingga Rabu pagi, 1 Januari 2020, menyebabkan banyak wilayah yang terendam banjir. Alih-alih merayakan malam pergantian tahun, masyarakat terpaksa harus dipusingkan dengan urusan banjir.
Ratusan rumah warga tenggelam, harta benda banyak yang rusak, termasuk juga kendaraan pribadi, baik itu mobil maupun motor.
“Semangat pagi sahabat….
2019 sudah menjadi kenangan dan kopi, 2020 kita disambut genangan. Namun jangan bikin kamu pedih hati, tetap semangat dan menjadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Untuk layanan darurat Garda Siaga 24 jam, call 1500112.
Mobil motor sudah terendam jangan langsung digas, nanti malah bikin kerusakan tambah parah.
Jalanan tergenang juga tidak perlu diterjang, ingatlah keselamatan sahabat dan keluarga.
Kerusakan akibat BANJIR BENCANA ALAM akan bisa dicover asuransi, untuk yang polis asuransinya sudah diPERLUAS JAMINANnya.
Semoga sahabat semua dalam kondisi aman selamat, sehat wal afiat, banjir segera surut, namun semangat dan rejeki jangan.”
Demikian pesan tertulis yang dikirim oleh Laurentius Iwan Pranoto selaku Vice President Communication, Event, & Service Management Asuransi Astra melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (1/1/2020).

Dalam penjelasan lebih lanjut, Iwan menyebut hingga hari ini, Kamis, 2 Januari 2020 pihaknya sudah melakukan proses evakuasi terhadap ratusan mobil pelanggan atau pemegang polis asuransi kendaraan Garda Oto.
“Daerah evakuasi cukup merata, namun yang terbanyak di daerah Kelapa Gading dan sekitarnya, serta wilayah Bekasi. Kami mengedepankan proses evakuasi mobil yang pemiliknya sudah melakukan panggilan terlebih dahulu,” jelasnya.
“Saat ini kita evakuasi dulu sambil klaim berjalan. Setelah telepon, kita survei, lalu mobilnya di evakuasi. Kalau sudah tinggal siapkan dokumennya,” lanjut Iwan.

Dokumen yang dimaksud disini adalah polis asuransi yang sudah punya manfaat perlindungan terhadap banjir atau bencana alam. Untuk diketahui, standard polis asuransi kendaraan tidak melindungi kerusakan akibat becana alam, termasuk banjir. Kecuali sudah diperluas tentunya dengan harga yang berbeda.
“Jadi bila polis belum diperluas manfaatnya, pihak kami hanya membantu sampai proses evakuasi saja,” pungkasnya.
Tentu dari kejadian banjir di awal tahun yang tidak disangka-sangka ini, diharapkan semua pemilik kendaraan semakin sadar akan pentingnya asuransi, tidak cuma sekadar membeli polis standard, lebih dari itu, dengan jaminan yang sudah diperluas hingga meng-cover kerugian atau kerusakan akibat bencana alam. (Z)