Jumat, Mei 23, 2025
Lainnya
    LainnyaBenarkah FOMO Adalah Penyakit Mental, Ini Sederet Faktanya

    Benarkah FOMO Adalah Penyakit Mental, Ini Sederet Faktanya

    FOMO adalah salah satu hal yang akrab di kalangan anak muda. Cek informasi selengkapnya untuk kenal lebih dekat!

    FOMO adalah salah satu istilah yang kian akrab di telinga kita, khususnya ketika berselancar di media sosial. Beberapa orang mengasosiasikannya sebagai penyakit mental. Benarkah demikian?

    - Advertisement -

    Untuk menjawab pertanyaanmu tersebut, yuk cek sederet faktanya di bawah ini!

    Pengertian FOMO

    Secara definisi, FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan merupakan suatu keadaan ketika individu merasakan kekhawatiran atau cemas karena tidak ikut serta pada suatu acara, kegiatan, pengalaman, atau hal yang sedang berlangsung di sekitar dirinya.

    - Advertisement -

    Orang yang mengalami hal ini merasa dirinya harus ikut terlibat dalam semua hal supaya tidak kehilangan peluang atau momen. Mereka juga menganggap bahwa hidup orang lain lebih seru daripada dirinya, sehingga berusaha untuk ikut melakukan hal serupa.

    Biasanya FOMO adalah hal yang akrab terjadi di media sosial, karena dari sinilah semua informasi mengenai tren atau hal yang heboh diberitakan. Ada banyak hal yang bisa dijadikan sebagai bahan FOMO, misalnya pendidikan, pekerjaan, hobi, tren terbaru, dan masih banyak lagi.

    - Advertisement -

    Gejalanya Cukup Beragam

    Beberapa gejala yang kerap terjadi pada orang yang FOMO antara lain:

    • Terlalu sering mengecek media sosialnya
    • Selalu ikut di berbagai acara dan update mengenai beragam hal
    • Mengabadikan semua hal
    • Merasa memiliki kewajiban ikut serta pada berbagai acara, sekalipun tidak mendapat undangan
    • Merasa takut ditolak dan dikucilkan
    • Suka membandingkan dirinya dengan individu lain
    • Tidak pernah lepas dari HP
    • Dll

    Hadirkan Sejumlah Dampak Negatif

    Berdasarkan pengertiannya saja, kamu tentu sudah melihat bahwa kondisi FOMO adalah hal yang bisa mendatangkan sejumlah efek negatif, seperti:

    1. Meningkatkan Munculnya Gangguan Psikologis

    Saat seseorang terlalu mengikuti ke-FOMO-an, secara tidak sadar dia akan cenderung membandingkan kehidupan sosialnya dengan hal yang dilihat selama ini. Perasaan khawatir, gampang stres, hingga terobsesi mendapatkan image tertentu, khususnya di media sosial.

    Jika dibiarkan berlarut-larut, maka bisa saja ada gangguan psikologis lain yang ikut muncul, seperti kecemasan berlebih atau anxiety dan berbagai gangguan lain

    2. Susah Fokus dan Produktif

    Karena terlalu banyak ingin ikut serta terhadap hal yang sedang tren, maka seseorang yang FOMO akan susah dalam fokus ataupun produktif, karena pikirannya harus dibagi-bagi. Alhasil kinerja dan kualitas pekerjaan atau tugas tidak akan optimal.

    3. Sulit Memiliki Relasi yang Dapat

    Salah satu hal yang menarik pada orang yang FOMO adalah keterlibatan mereka cukup banyak dalam sejumlah aktivitas sosial.

    Meskipun begitu, relasi yang terbentuk relatif dangkal, sehingga kualitas hubungan yang dibangun dengan orang lain kurang bagus. Hal tersebut bisa terjadi karena tidak adanya kedekatan secara emosional.

    Selain tiga dampak di atas, beberapa dampak negatif lainnya dari FOMO adalah kesulitan tidur, insecure, sering berperilaku impulsif, sering berperasaan negatif, dan masih banyak lagi.

    FOMO Dapat Diatasi

    Ketika kamu mulai mengalami berbagai gejala hingga merasakan dampak negatif dari FOMO, maka sebaiknya mulailah untuk lepas dari perilaku ini. Beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk lepas dari FOMO antara lain:

    • Membatasi pemakaian atau vakum dari media sosial selama beberapa saat dan menggantinya dengan melakukan hal lain.
    • Habiskan waktu dengan orang-orang yang berharga di hidup kamu.
    • Menulis buku harian untuk melepaskan unek-unek atau beban yang selama ini dirasakan.
    • Mulai menormalisasi JOMO (Joy of Missing Out) atau tidak terganggu dengan informasi mengenai tren yang kamu lihat di media sosial.
    • Mengunjungi ahli, seperti psikolog ketika merasa sangat terganggu dengan ke-FOMO-an kamu.

    Meskipun beberapa FOMO berdampak positif, seperti mengejar prestasi atau pekerjaan, namun kebanyakan di antaranya mengundang dampak negatif.

    Setelah tahu FOMO adalah hal yang sebaiknya kamu hindari, sekarang mampir dulu ke laman OLX jika sedang butuh barang bekas berkualitas. Unduh juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store!

    Populer.
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait