Senin, Juni 16, 2025
OtomotifMobilBukan Isapan Jempol, Klaim Baterai NETA V Bisa Tempuh Jarak 400 Kilometer,...

Bukan Isapan Jempol, Klaim Baterai NETA V Bisa Tempuh Jarak 400 Kilometer, Terbukti!

NETA V bisa menempuh jarak 400 kilometer lebih dari Semarang ke Jakarta tanpa harus melakukan isi ulang daya baterai.

News.OLX – Kota Semarang memang menyimpan banyak kisah sejarah yang selalu menarik untuk digali lebih dalam. Sampai saat ini masih banyak landmark Kota Semarang berdiri tegak, menjadi saksi bisu dari sejarah tersebut.

- Advertisement -

Sebut saja Lawang Sewu, gedung dengan seribu pintu, bangunan masjid yang besar seperti Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Kauman Semarang, kemudian ada juga Gereja Blenduk dan Gereja Katedral Semarang dengan bangunan khas Belanda, hingga Klenteng Sam Poo Kong.

Perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa jadi salah satu keunikan serta daya tarik dari kota berjuluk “Kota Lumpia” tersebut. 

- Advertisement -

Lumpia sendiri merupakan kuliner khas yang cuma bisa ditemui di Semarang. Menurut sejarah, makanan khas Kota Semarang ini terbuat dari akulturasi 2 budaya yaitu budaya Jawa dan Tionghoa. Nama Lumpia sendiri diambil dari kata lun pia atau dalam bahasa Tionghoa lebih dikenal dengan nama Hokkien.

Rasanya terlalu banyak hal yang bisa diceritakan terkait Kota Semarang dengan berbagai latar belakang sejarahnya.

- Advertisement -

Entah sudah berapa kali OLX datang memijakkan kaki ke kota yang jumlah penduduknya mencapai angka 1.693.035 jiwa itu. Namun yang pasti, selalu ada cerita menarik yang dibawa pulang. 

Adu irit baterai NETA V dari Semarang menuju Jakarta

Test Drive NETA V

Cerita cukup spesial menjadi oleh-oleh Kota Semarang di kunjungan terakhir OLX disana. Tidak sekadar meng-eksplore berbagai destinasi wisata menarik di kota itu, tapi kami juga membawa misi untuk menguji ketangguhan serta efisiensi dari mobil listrik NETA V, mobil listrik yang 100% dirakit dengan teknologi modern di bawah naungan Hozon Auto Manufacturing.

Setelah menuntaskan misi Amazing Race berkeliling Kota Semarang dengan menyambangi beberapa landmark terkenal disana seperti Gereja Blenduk, Klenteng Tay Kak Sie di kawasan Pecinan, Museum Mandala Bhakti dan Sam Poo Kong, keesokan harinya, Kamis, 12 Desember 2023, kami bersama seluruh rombongan test drive NETA V batch kedua bersiap kembali ke Jakarta via jalan darat menggunakan NETA V dalam balutan lomba adu irit baterai.

Dan sebagai bumbu cerita, ini merupakan pengalaman pertama OLX dalam mencoba mobil listrik menempuh jarak hingga ratusan kilometer. 

Jujur sedikit ada rasa khawatir mengingat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hanya ada di titik-titik Rest Area tertentu, perhitungannya harus benar-benar matang agar tidak sampai kehabisan baterai sebelum mencapai dealer resmi NETA di kawasan Tebet, Jakarta Selatan yang merupakan tujuan akhir. 

Meskipun klaim baterai NETA V berkapasitas 40,7 kWh bisa menempuh jarak hingga 400 kilometer dalam kondisi baterai penuh, tetap saja klaim itu tidak bisa dijadikan patokan. Mengingat kami tidak bisa menduga kondisi jalan tol Semarang – Jakarta nantinya akan seperti apa. 

Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales PT. NETA Auto Indonesia sempat menjelaskan bahwa dengan kapasitas baterai NETA V sebesar 40,7 kWh dibagi dengan jarak Semarang – Jakarta sejauh 450 kilometer, di atas kertas sangat mungkin untuk ditempuh tanpa harus singgah ke SPKLU. Asal pengemudi NETA V bisa menerapkan sistem eco driving agar konsumsi baterainya irit.   

Ia juga sempat membisiki kami trik berkendara yang hemat baterai sebelum kami dilepas menuju Jakarta dari Hotel Arrus, Semarang. 

“Usahakan ampere saat akselerasi tidak lebih dari 50 Ah, atur kecepatan di 50-60 km/jam secara konstan. Tetap hidupkan AC di angka 24 derajat dengan putaran kipas paling rendah. Ini akan membantu menjaga konsumsi baterai,” anjurnya.

Berbekal bisikan itu, kami sedikit lebih percaya diri, meski tetap ada keraguan di dalam hati.

Melaju konstan di kecepatan 50-60 km per jam

Test Drive NETA V

Tantangan adu irit baterai NETA V ini memang merupakan hal baru. Kami harus bisa menjaga agar angka yang tertera di layar sentuh berukuran besar itu tetap ada di range 10 kWh, kalau bisa kurang dari itu. 

Pijakan gas pun kami usahakan tidak terlalu dalam untuk menjaga ampere pemakaian baterai tidak lebih dari 50 Ah per sekali pijakan gas. Artinya pedal gas harus benar-benar bisa diurut perlahan agar tidak terjadi lonjakan ampere hingga mencapai kecepatan yang diinginkan. Akselerasi spontan harus dihindari kalau benar-benar ingin mendapatkan efisiensi baterai secara maksimal.

Jadi kebayang kan, berapa kecepatan rata-rata kami sepanjang perjalanan dari Semarang menuju Jakarta saat itu? Yup, tidak lebih dari 60 km/jam. 

Di 100 kilometer awal, kami masih tetap menggunakan AC seperti yang dianjurkan, suhu 24 derajat dengan putaran kipas paling rendah. Saat itu kami masih bisa mencatatkan hasil 10,8 kWh/100 km.

Tentu saja angka ini bagi kami belum terlalu maksimal. Maka kami pun akhirnya memutuskan mematikan AC untuk mengurangi beban pemakaian listrik mobil. 

Hasilnya pun cukup kelihatan, kami bisa menurunkan catatan pemakaian listrik di mobil hingga menjadi 9,8 kWh/100 km.

Angka ini terus bertahan hingga kapasitas baterai tertera di layar tersisa 22 persen. Sementara jarak tersisa untuk sampai ke Jakarta masih sekitar 100 kilometer lebih. 

Tidak mau ambil risiko, kami pun akhirnya memutuskan untuk masuk ke Rest Area Km 101 untuk melakukan pengisian ulang.

NETA V pakai DC Fast Charging, lebih cepat dan biaya murah 

Test Drive NETA V

Di Rest Area Km 101 menyediakan dua slot charging jenis ultra fast untuk proses pengisian daya mobil listrik secara cepat. 

Persentase baterai unit NETA V yang kami gunakan saat itu tersisa 20 persen. Dan hanya dalam waktu 50 menit, kapasitasnya sudah naik 50 persen menjadi 71 persen. 

Yang lebih menakjubkan lagi, biaya yang harus dibayarkan hanya Rp. 63.093,- untuk pengisian sekitar 23 kWh. Dari sini kami langsung ambil kesimpulan, pakai mobil listrik itu iritnya memang kebangetan!

Test Drive NETA VTest Drive NETA V

Kapasitas baterai 71 persen ini kami anggap sudah lebih dari cukup untuk bisa kembali melanjutkan perjalanan menuju Tebet, Jakarta Selatan sekaligus mengakhiri perjalanan bersama NETA V.   

Kami pun tiba disana sekitar pukul 21.15 WIB dengan hasil konsumsi baterai terakhir yang tercatat di angka 9,4 kWh/100 km. 

Paling irit? Tentu tidak! Beberapa tim lain yang tiba lebih dulu ternyata sukses mencatatkan angka yang lebih baik. Ada yang rata-rata angka konsumsi baterainya justru di bawah 9 kWh/100 km, mantul banget kan?

Bahkan satu diantaranya berhasil sampai di tujuan tanpa melakukan pengisian daya sama sekali. Mobil yang dikendarai salah satu KOL otomotif ini benar-benar mampu membuktikan klaim dari PT. NETA Auto Indonesia terkait klaim baterai NETA V yang bisa menempuh jarak hingga 400 kilometer lebih tanpa harus melakukan isi ulang daya baterai.

Namun kami tidak pernah menyarankan bagi pengguna NETA V atau mobil listrik  lainnya untuk melakukan hal gila seperti ini, kalau tidak mau ujung-ujungnya harus naik ke mobil towing.

Kesimpulan

PT NETA Auto Indonesia berhasil membuktikan keunggulan dari produk listrik pertamanya di Indonesia, NETA V. Pengalaman berkendara menggunakan mobil listrik NETA V cukup menyenangkan dan efisien.

Bisa dibayangkan, perjalanan dari Semarang menuju Jakarta cukup dengan hanya membayar biaya ngecharge tidak sampai Rp. 70.000,-. Tentunya ini diluar biaya tol serta harga segelas kopi untuk menemani proses pengisian daya tersebut kelar.

Kemampuan baterai NETA V sangat andal, menjanjikan mobilitas sehari-hari semakin praktis. Dengan jangkauan yang memadai, pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan daya saat menjelajahi kota. DC Fast Charging yang disematkan juga memungkinkan pengisian daya yang cepat, sehingga mengurangi waktu tunggu dan memungkinkan kembali ke perjalanan dengan cepat.

Test Drive NETA V

Satu lagi unique selling point di NETA V adalah kapasitas bagasi yang mencapai 355 liter. Luasan ini bisa mengakomodir barang bawaan dalam jumlah cukup banyak. Di mobil kami bisa sampai memuat dua koper, serta berbagai macam oleh-oleh yang memang sengaja kami beli di perjalanan dari Semarang ke Jakarta. 

Selain itu, suspensi NETA V yang telah diperbarui juga menjadikan perjalanan jarak jauh menjadi lebih nyaman. Tidak ada lagi cerita suspensi dirasa sangat mengayun setiap kali ban melewati jalan yang tidak rata.

Tapi, meski senyaman itu, kami juga tetap melihat adanya kekurangan di NETA V ini. Khususnya pada sektor kabin di baris kedua. 

Saat mengelilingi Kota Semarang di hari pertama test drive, cuacanya cukup terik. Suhu panas ini begitu terasa di baris kedua. Kami sempat mempertanyakan hal ini kepada pihak PT. NETA Auto Indonesia.

Test Drive NETA V

“Jadi kalau soal kabin bagian belakang yang suhunya panas, itu lebih karena saat ini kami memang tidak menempatkan konsol AC di antara baris pertama dan kedua. Sebenarnya AC di NETA V itu sangat dingin. Tapi memang serba salah, karena kalau dibesarkan, bisa bikin penumpang di bagian depan masuk angin,” jelas Januar Eka Sapta sambil berkelakar.

Faktor kedua penyebab kabin belakang terasa lebih panas adalah karena penggunaan kaca film yang standar. 

“Ukuran kaca film yang digunakan di NETA V itu 40 depan dan 60 samping dan belakang. Ini memang compliment standar yang kami berikan kepada konsumen yang membeli NETA V,” pungkasnya.

Jadi, saran kami kepada konsumen yang sudah membeli NETA V, sebaiknya kaca film jadi prioritas untuk diganti. Setidaknya pilihlah kaca film yang punya kualitas menolak panas dengan maksimal. 

Cukup sekian cerita perjalanan OLX dari Semarang bersama NETA V, “Charge Up Your EVeryday”.

Yuk dapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Selain itu, kamu juga bisa cari mobil dan motor bekas impianmu dengan download aplikasinya di Play Store dan App Store.

Populer.
Berita Terkait