Trash bag adalah kantong yang digunakan di rumah, perkantoran dan pabrik. Benarkah ramah lingkungan?
Trash bag adalah bagian yang tak terelakkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari tempat kita tinggal dan bekerja, kemungkinan besar kamu membuang sesuatu ke dalam kantong sampah setiap hari. Lantas, apakah kantong ini ramah lingkungan? Mari cek faktanya.
Benarkah Trash Bag Ramah Lingkungan?
Trash bag adalah kantong sampah yang disediakan oleh pemilik atau penghuni suatu properti untuk menampung sampah padat. Apakah kantong ini aman? Faktanya, kantong sampah terbuat dari plastik. Ini merupakan alasan mengapa kantong sampah tersebut tidak dapat terurai secara hayati.
Salah satu yang dihasilkan trash bag adalah jejak karbon. Jejak karbon dari setiap kantong sampah dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor.
Termasuk dari bahan apa kantong itu dibuat, bagaimana trash bag itu diproduksi, berapa lama waktu yang ditempuh untuk sampai ke tujuannya. Kemudian, pada akhirnya bagaimana kantong itu dibuang.
Agar sampah yang dapat terurai secara hayati, diperlukan 3 hal, yakni panas, kelembaban, dan oksigen. Jika kantong sampah tidak memiliki salah satu dari hal-hal ini, kantong tersebut tidak akan dapat terurai secara biologis. Artinya, akan memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya.
Kemudian, jika trash bag akhirnya terurai, mereka tidak benar-benar hilang. Namun, berubah menjadi mikroplastik. Potongan-potongan kecil plastik ini dapat meresap ke dalam tanah, meracuni tanah di sekitarnya.
Fun factnya, trash bag adalah bagian dari industri plastik yang lebih besar, dengan memiliki jejak karbon yang sangat besar yang diperkirakan akan terus bertambah. Bahkan, menurut beberapa perkiraan, produksi dan pembakaran plastik dapat menghasilkan lebih dari 56 gigaton karbon antara sekarang dan tahun 2050.
Melihat sifat dari trash bag ini yang sulit untuk didaur ulang. Juga, butuh waktu yang lama untuk benar-benar hancur. Tentunya, hal ini bisa berdampak pada pencemaran lingkungan. Sehingga, bisa menimbulkan bahaya untuk makhluk hidup, baik di laut atau darat.
Dampak Penggunaan Trash Bag
Selain jejak karbon, kantong sampah sekali pakai memiliki banyak dampak negatif lainnya terhadap lingkungan. Berikut ini beberapa alasan mengapa kantong sampah plastik berbahaya:
- Kantong sampah membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
- Sebagian besar kantong sampah terbuat dari polietilena berdensitas rendah yang diproduksi menggunakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui.
- Kantong sampah dapat terurai menjadi mikroplastik, yang semakin banyak mencemari lautan, membahayakan hewan laut, dan memasuki pasokan makanan kita.
Seperti sudah disinggung sekilas di atas bahwa trash bag yang berbahan plastik ini bukan hancur terurai, tetapi hancur menjadi partikel-partikel kecil yang disebut “mikroplastik.” Partikel-partikel kecil tersebut akan masuk ke dalam tubuh kita melalui penghirupan dan penyerapan.
Akibatnya, bahan kimia seperti metil merkuri, plasticizer, dan penghambat api masuk ke dalam tubuh. Belum diketahui secara pasti dampak jangka panjang bahan kimia ini terhadap tubuh manusia.
Jadi, meski trash bag adalah kantong yang selama ini jadi andalan untuk menampung dan membuang limbah, namun faktanya kantong ini tidak selamanya ramah lingkungan.
Nah, mengganti kantong berbahan seperti kertas bisa menjadi salah satu solusi. Atau menggunakan bahan yang dapat diubah menjadi kompos. Salah satu keuntungan dari kantong sampah yang dapat dijadikan kompos adalah kantong tersebut tidak akan berubah menjadi serpihan plastik kecil di lautan.
Kamu bisa memulai perubahan dengan keberlangsungan lingkungan. Salah satunya menjual produk kantong ramah lingkungan dari kertas atau yang bisa diolah menjadi kompos tersebut. Ke mana sebaiknya kamu menjualnya?
Jual aja di OLX! Jutaan orang udah buktiin, jualan di OLX anti ribet! Mau beli? Bisa juga! Soalnya, OLX “Pusatnya Nge-Deal”!
DOWNLOAD APLIKASINYA SEKARANG!