Kamis, Mei 8, 2025
Lainnya
    InformasiDijamin Seru! Ini 11 Rekomendasi Permainan Tradisional Jawa Tengah

    Dijamin Seru! Ini 11 Rekomendasi Permainan Tradisional Jawa Tengah

    Jangan cuma berkutat dengan gadget, banyak opsi bermain lainnya yang menciptakan kebersamaan, seperti permainan tradisional Jawa Tengah contohnya. Yuk simak rekomendasi permainan yang seru!

    OLX News – Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, salah satunya adalah permainan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melestarikan permainan tradisional bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga penting untuk menjaga identitas dan warisan budaya kita. Permainan tradisional mengajarkan banyak nilai positif seperti kerjasama, sportivitas, dan kreativitas. Nah, buat kamu yang ingin mengenal lebih dekat dengan permainan tradisional dari Jawa Tengah, berikut adalah 11 rekomendasi permainan yang dijamin seru!

    - Advertisement -

    1. Gobak Sodor

    Gobak Sodor adalah permainan yang melibatkan dua kelompok, biasanya terdiri dari 5-10 pemain per tim. Tujuan utama permainan ini adalah untuk melewati garis pertahanan lawan tanpa tersentuh. Setiap tim bergantian menjadi tim penyerang dan tim bertahan. Tim penyerang harus berusaha menyeberangi lapangan dan kembali ke garis awal tanpa disentuh oleh tim bertahan. Filosofi permainan ini adalah kerja sama tim dan strategi yang baik sangat diperlukan untuk mencapai tujuan.

    2. Egrang

    Egrang menggunakan dua batang bambu panjang sebagai alat bantu untuk berjalan. Setiap pemain berdiri di atas bambu dan berusaha untuk berjalan tanpa terjatuh. Biasanya, permainan ini diadakan sebagai lomba siapa yang dapat berjalan terjauh atau tercepat tanpa jatuh. Filosofinya adalah pentingnya keseimbangan dalam kehidupan, serta keberanian untuk mencoba hal baru.

    - Advertisement -

    3. Bentengan

    Bentengan adalah permainan kejar-kejaran antara dua tim yang masing-masing memiliki markas atau benteng. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menyentuh benteng lawan sambil menjaga benteng sendiri agar tidak disentuh oleh lawan. Setiap tim berusaha untuk melindungi bentengnya sambil mencoba menyerang benteng lawan. Bentengan mengajarkan nilai keberanian, strategi, dan kebersamaan.

    4. Engklek

    Engklek adalah permainan melompat-lompat di atas kotak-kotak yang digambar di tanah, biasanya dengan menggunakan pecahan genteng atau kapur. Setiap kotak memiliki nomor dan pemain harus melompat sesuai urutan angka tanpa menyentuh garis. Pemain melempar sebuah batu kecil ke dalam kotak sebagai penanda dan melompat dengan satu kaki melewati semua kotak hingga kembali ke posisi awal. Engklek melatih koordinasi, keseimbangan, dan ketelitian.

    - Advertisement -

    5. Congklak

    Congklak adalah permainan yang menggunakan papan berlubang yang disebut papan congklak dan biji-bijian (biasanya kerang kecil atau batu). Permainan ini dimainkan oleh dua orang. Setiap pemain memiliki tujuh lubang di depannya dan satu lubang besar di ujung papan sebagai lumbung. Tujuan permainan ini adalah mengumpulkan biji sebanyak mungkin di lumbung milik pemain. Congklak melatih kemampuan berhitung, strategi, dan kesabaran.

    6. Cublak-Cublak Suweng

    Permainan ini dilakukan oleh beberapa anak yang duduk melingkar. Salah satu anak menjadi “ibu” yang menutup mata, sementara anak lain menyembunyikan koin di tangan mereka. Sambil menyanyikan lagu “Cublak-Cublak Suweng,” anak-anak mengoper koin di belakang punggung mereka. Setelah lagu selesai, “ibu” harus menebak siapa yang memegang koin tersebut. Permainan ini mengajarkan kerjasama, kejujuran, dan ketangkasan dalam menyembunyikan koin.

    7. Dakon

    Dakon mirip dengan congklak tetapi memiliki papan dengan lubang yang lebih banyak. Setiap pemain memiliki setengah dari lubang di papan tersebut dan satu lumbung besar di ujungnya. Pemain bergantian mengambil biji dari satu lubang dan menyebarkannya satu per satu ke lubang berikutnya. Tujuan permainan ini adalah untuk mengumpulkan biji sebanyak mungkin di lumbung pemain. Dakon mengajarkan perencanaan, strategi, dan ketelitian.

    8. Petak Umpet

    Petak umpet adalah permainan di mana satu orang menjadi pencari (disebut “penjaga”) dan yang lainnya bersembunyi. Penjaga menghitung hingga angka tertentu sementara yang lain mencari tempat persembunyian. Setelah selesai menghitung, penjaga mencari pemain yang bersembunyi. Pemain pertama yang ditemukan akan menjadi penjaga berikutnya. Petak umpet mengajarkan kecepatan berpikir, pengamatan, dan kemampuan bersembunyi dengan baik.

    9. Kasti

    Kasti adalah permainan bola kecil yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari beberapa pemain. Tujuannya adalah memukul bola sejauh mungkin dan berlari mengelilingi base sebelum bola ditangkap oleh tim lawan. Pemain yang berhasil berlari mengelilingi semua base tanpa tertangkap mendapatkan poin. Kasti melatih kekuatan fisik, ketangkasan, dan kerjasama tim.

    10. Gasing

    permainan tradisioanl

    Gasing adalah permainan yang menggunakan alat berbentuk kerucut yang diputar menggunakan tali. Setiap pemain menarik tali untuk memutar gasingnya. Tujuan permainan ini adalah membuat gasing berputar selama mungkin. Pemain dengan gasing yang berputar paling lama menjadi pemenangnya. Gasing melatih keterampilan tangan, koordinasi, dan ketangkasan.

    11. Bekelan

    Bekelan menggunakan bola kecil dan biji bekel. Pemain memantulkan bola ke udara dan dalam waktu yang bersamaan, mengambil biji bekel dari lantai sesuai dengan urutan tertentu. Setelah mengambil biji bekel, pemain harus menangkap bola sebelum jatuh ke tanah. Bekelan melatih koordinasi tangan, refleks, dan ketelitian.

    Permainan tradisional Jawa Tengah ini bukan hanya seru-seruan, tapi juga punya makna yang dalam ya! Jadi, tunggu apa lagi? Langsung ajak teman dan keluargamu untuk main bareng. Selain seru-seruan, kalian juga bisa sekalian melestarikan budaya Indonesia. 

    Dapatkan informasi menarik lainnya di OLX. Download aplikasinya di Google Play Store dan App Store segera!

    Populer.
    Fadli Arfi
    Fadli Arfi
    Penikmat dan penggiat otomotif baik roda dua, empat, enam, delapan bahkan yang bersayap
    Berita Terkait