News.OLX.co.id – Sempat tersiar kabar beberapa waktu lalu bahwa Hyundai akan menjalin kerjasama dengan Apple Car dalam membangun industri mobilitas yang canggih di masa depan.
Kerjasama ini sejatinya sudah bakal berjalan, mengingat pabrikan mobil asal Korea Selatan ini sudah memenuhi syarat secara keseluruhan untuk menjalankan basis produksi di Cupertino, California, Amerika Serikat.
Sayangnya, Hyundai tidak mampu menjaga kerahasiaan tersebut dan mengancam batalnya kemitraan diantara keduanya.
Berada dalam euforia, Hyundai kelepasan omongan dan menyebarkan kepada publik luas terkait rencana kolaborasi tersebut yang membuat Apple Car meradang.
Apple pun akhirnya memutuskan untuk menangguhkan negosiasi produksi Apple Car dengan Hyundai karena terlalu cepat mengungkap rencana proyek tersebut.
Dalam sebuah laporan yang dimuat Autoevolution baru-baru ini menyebutkan, CEO Apple, Tim Cook dan para eksekutif lainnya memutuskan untuk menghentikan sementara pembicaraan dengan Hyundai karena merasa kesal.
Apple memang dikenal sebagai perusahaan yang selalu menjaga ketat rahasia perusahaan dan segala sesuatunya terkait perencanaan di masa depan. Mereka sangat concern dalam mencegah kebocoran tentang produk-produk penting.
Ketika Hyundai mengkonfirmasi rencana kerjasama keduanya di bulan Januari lalu dalam pengembangan mobil listrik, Apple jelas kaget bukan main.
“Hal yang lebih buruk kemungkinan terjadi karena diketahui setelah kejadian bocornya rencana tersebut, Apple sekarang sedang membuka obrolan untuk bekerjasama dengan pabrikan mobil lain,” dilansir dari Autoevolution.
Belum diketahui apakah Apple akan bersedia untuk kembali duduk bersama Hyundai. Bahkan ada indikasi Apple justru sudah siap menggelontorkan dana investasi tidak kurang dari US$ 3,6 miliar ke Kia Motors untuk produksi EV di Georgia.
Tapi banyak pihak meyakini Apple akan sulit menemukan produsen mobil lain dengan kapasitas produksi lokal setara Hyundai yang bersedia membangun Apple Car.
Artinya, tidak ada pilihan lain, Apple akan tetap menggandeng Hyundai karena mereka butuh. Mencari penggantinya bukan persoalan mudah dan tantangannya cukup berat, bahkan bagi perusahaan raksasa seperti Apple sekalipun.
Apalagi bocornya informasi ini merupakan sebuah tindakan ketidaksengajaan, seharusnya Apple masih bisa membukakan pintu maaf kepada Hyundai.
