OLX News – Tas Dior punya cerita istimewa yang menarik dikulik. Sejak kemunculan perdana Lady Dior hingga koleksi terbaru, perjalanan brand ini tidak pernah sepi kreativitas dan pesona. Inilah kisah tentang bagaimana tas Dior menjelma jadi legenda dalam dunia fashion.
Awal Kemunculan Dior di Panggung Mode
Tahun 1946 jadi awal dari sebuah transformasi dalam dunia fashion, ketika Christian Dior mendirikan rumah modenya. Setahun kemudian, ia memperkenalkan koleksi pertamanya, “New Look”, yang membawa angin segar ke dalam gaya berpakaian wanita.
Siluet ramping, rok penuh, dan estetika ultra-feminin adalah ciri khasnya. Koleksi ini pun menjadi penanda perubahan signifikan dari gaya berpakaian era perang yang sebelumnya lebih fungsional.
Namun bagi Dior, fashion bukan semata-mata soal busana. Ia memandang bahwa aksesori memegang peran penting dalam menyempurnakan keseluruhan penampilan wanita, tidak terkecuali saat mix and match baju.
Akhirnya, keyakinan ini mendorong lahirnya lini tas Dior. Tak seperti banyak desainer pada masanya, Dior memposisikan aksesori sebagai bagian strategis dari identitas brand, bukan sekadar elemen dekoratif.
Masa Keemasan Lady Dior
Tak semua tas lahir untuk menjadi legenda, tetapi Lady Dior jelas punya takdir demikian. Diperkenalkan pada tahun 1995 tanpa nama yang kini begitu melekat pada tas branded ini, tas ini menemukan momennya kala dikenakan Putri Diana dalam lawatannya ke Paris, sebuah hadiah dari Ibu Negara Prancis.
Sejak saat itu, Putri Diana menjadikan tas Dior tersebut bagian tak terpisahkan dari penampilannya. Untuk mengenang sosok yang telah mengangkat pesonanya ke kancah internasional, Dior menamai tas itu “Lady Dior”.
Dengan siluet anggun, kulit bertekstur berlapis, serta detail gantungan huruf “D-I-O-R”, sulit tidak mengagumi tas Dior yang satu ini. Bahkan hingga hari ini, Lady Dior masih berstatus sebagai mahakarya ikonik dalam sejarah Dior.
Jejak Perjalanan Tas Dior dari Masa ke Masa
Pasca kesuksesan besar Lady Dior, jenama ini tidak lantas mandek berinovasi. Di bawah arahan John Galliano pada awal tahun 2000-an, lahirlah Saddle Bag. Tas Dior ini tampil dengan desain tak lazim menyerupai pelana kuda dan dikenakan di bawah lengan.
Terinspirasi oleh teater dan imajinasi liar, kreasi ini mencerminkan semangat Y2K: bebas, eksentrik, dan berani tampil beda. Keberadaan Saddle Bag dalam serial “Sex and the City” dalam tentengan Carrie Bradshaw turut memperkuat status legendarisnya.
Sementara itu, perjalanan Dior terus berkembang di tangan para penerusnya. Raf Simons memberikan interpretasi kontemporer dengan garis desain minimalis dan bersih. Di sisi lain, Maria Grazia Chiuri memperkaya siluet dengan sentuhan artistik.
Di bawah arahan Chiuri, Book Tote meraih popularitas besar, sebuah tas kanvas berstruktur kotak dengan hiasan nama pemiliknya. Tak butuh waktu lama sebelum tas ini menjadi favorit di kalangan pencinta fashion global.
Dior di Era Kini
Dalam gemerlap panggung fashion modern, tas Dior tetap bersinar. Ia hadir di mana-mana, dari peragaan busana hingga laman media sosial. Selebritas, influencer, dan kolektor mengaguminya bukan hanya karena tampilannya yang menawan, tetapi juga untuk representasi identitas.
Masih di bawah kepemimpinan Chiuri, Dior tetap setia pada akar tradisionalnya sembari membuka ruang bagi interpretasi kontemporer. Salah satu pendekatan yang menonjol adalah personalisasi. Dari bordir nama sampai limited edition, juga kolaborasi kreatif, semuanya memberi pengalaman unik bagi para pencintanya.
Lebih kerennya lagi, Dior terus melampaui batas konvensional fashion. Salah satu contoh paling menarik adalah peluncuran Vespa didesain Christian Dior. Kini, berkendara pun menjadi bagian dari ekspresi gaya.
Mengantongi secuil dari sejarah besar Dior kini bukan lagi mimpi yang jauh. Di OLX, kamu bisa menemukan koleksi Dior murah dan menawan. Selain itu, kamu bisa ngobrol langsung dengan penjual tepercaya dan bertransaksi dengan aman, semua dalam satu platform yang mudah diakses.