Jakarta – Salah satu tantangan terbesar bagi perusahaan asuransi adalah laporan klaim yang prematur. Yang dimaksud disini adalah laporan klaim yang tidak masuk akal dan ada indikasi kecurangan.
Hal ini dilakukan oknum pemegang polis asuransi agar pembayaran klaim bisa dilakukan lebih cepat.
Ini diakui oleh Muliawansyah, Brand Manager Medan Asurasi Astra saat berbincang dengan OLX Indonesia dalam perjalanan dari bandara Kualanamu menuju hotel Adi Mulia, Medan, Sumatera Utara, Senin (19/8/2019).
“Beberapa konsumen ada yang mencoba melakukan klaim prematur. Jadi baru ikut asuransi hari ini, tiba-tiba seminggu atau dua minggu kemudian mereka sudah melakukan klaim,” jelas Muliawansyah.
Disebut prematur karena kadang-kadang laporan kerusakan atau kehilangan yang dilaporkan tidak masuk akal.
Rata-rata ada sekitar 20-30 klaim prematur seperti ini setiap bulannya. Bahkan diakui wilayah operasional Medan merupakan daerah paling tinggi yang sering melayani klaim prematur seperti ini.
“Paling banyak laporan kehilangan ban cadangan. Malah pernah ada laporan kehilangan empat ban sekaligus. Itu yang kami bilang tidak masuk akal,” beber pria yang akrab disapa Muli ini.
Tapi menurutnya pihak asuransi juga tidak serta merta langsung melakukan proses atas laporan tersebut. “Kami tetap terima dengan catatan kami harus menginvestigasi kendaraan tersebut. Kalau tidak proper klaimnya berarti tidak claim-able. Itu artinya klaim bisa kami tolak,” lanjutnya.
Klaim Lewat Aplikasi Digital Tinggi
Namun ada catatan positif yang dicatat oleh Asuransi Astra cabang Medan dibalik maraknya laporan klaim prematur tersebut. Hampir rata-rata laporan klaim yang dilakukan konsumen sudah melalui form digital melalui aplikasi Otocare.
“Kalau ditanya seberapa besar, saya bisa bilang tingkat persentasenya sudah 96 persen yang mengunduh aplikasi Otocare,” beber Muli.
Dan sisanya yang belum mengunduh disebabkan karena ke terbatasan gadget. Meskipun disebutkan hampir semua orang punya, namun untuk konsumen yang hidupnya di kampung masih ada yang belum punya.
“Itu harus kita paksain. Jadi misalnya konsumen yang nggak punya gadget, biasanya mereka datang dengan anaknya. Nah, anaknya yang kita suruh download . Meski ada sebagian yang tidak mengerti, tapi sebisa mungkin akan kita bantu untuk pengisian aplikasinya. Intinya semua akan kita arahkan kesana (download aplikasi Otocare),” sambung pria yang merintis karir di Asuransi Astra cabang Medan mulai dari level paling bawah.
Menurutnya sosialisasi Otocare di Medan sudah gencar dilakukan sejak awal tahun ini. Meskipun Otocare sendiri sudah ada dari tiga tahun lalu. “Memang kita harus paksakan karena untuk melakukan klaim harus lewat aplikasi.”
Untuk semakin memudahkan masyarakat Medan dalam proses klaim, Asuransi Astra cabang Medan juga sudah punya dua Garda Center yang siap melayani konsumen, bahkan pada hari libur Sabtu dan Minggu pun tetap melakukan pelayanan.
Dua Garda Center tersebut ada Mal San Plasa Medan dan satu lagi di supermarket daerah Berastagi, Sumatera Utara. (Z)