Salah satu cara mencegah penyebaran virus corona yaitu rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Namun, ada juga cara lebih praktis, yaitu menggunakan hand sanitizer.
Ya, hand sanitizer dianggap cukup ampuh dan dipercaya mampu membunuh bakteri dan virus, sehingga banyak sekali dicari masyarakat untuk membersihkan tangan. Hanya saja, tingginya permintaan membuat harga hand sanitizer kini tak masuk akal lantaran melambung tinggi di pasaran.
Nah, bicara soal hand sanitizer, ternyata OLXer jangan sekali-kali menggunakannya untuk membersihkannya pada kabin mobil, hal ini pun diungkapkan Owner and Operator of Milex Complete Auto Care di Crest Hill, Amerika Serikat, Jason Kuriger.
Menurut Kuriger, hand sanitizer hand sanitizer yang berbasis alkohol mampu membersihkan tangan, namun hal itu justru akan merusak bagian interior mobil, apalagi berbahan kulit.
“Banyak pelanggan kami merupakan karyawan dari sebuah rumah sakit. Mereka melihat kerusakan yang sering terjadi ternyata pada lingkar kemudi berbahan kulit,” ucap Kuriger seperti dilansir The Herald News.
Sekadar informasi, para pegawai rumah sakit memang menerapkan kebersihan sangat tinggi. Sebelum kasus covid-19 mencuat, para pegawai atau karyawan rumah sakit memang rajin membersihkan tangan dengan cairan hand sanitizer.
Seperti diketahui, hand sanitizer yang dianjurkan World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia yaitu mengandung alkohol maksimal 70 persen. Jika di atas itu, maka beresiko merusak kulit dan mudah terbakar.
Sedangkan jika hand sanitizer terkena cat di bagian kabin seperti dashboard, maka akan memberikan bekas sehingga kurang enak dipandang.
Kata Kuriger, untuk membersihkan interior mobil ada baiknya cukup menggunakan deterjen cair, yang dicampur air kemudian dimasukan ke dalam botol spray.
Selain deterjen cair, cairan lainnya yang tak kalah berguna untuk membersihkan interior mobil yaitu dengan cara menggunakan sabun bayi karena kandungan Potential Hydrogen (PH) atau zat asamnya cukup tepat.
Kuriger juga menyatakan, beberapa bagian mobil yang rawan bakteri atau virus menempel yaitu pada bagian lingkar kemudi, handle pintu atau gagang pintu, tombol jendela, tombol radio, tombol AC, dan beberapa bagian lainnya yang sering kali tersentuh tangan baik di bagian pengemudi maupun penumpang.