OLX News – Di tengah gempuran mobil-mobil SUV modern dengan segala kecanggihannya, nama Daihatsu Feroza seolah tak lekang oleh waktu.
Mobil yang pernah merajai pasar SUV di era 90-an ini nyatanya masih memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian kalangan.
Bahkan, tak jarang kita masih menjumpai Daihatsu Feroza melintas di jalanan, membuktikan bahwa pesonanya belum pudar.
Lantas, mengapa Daihatsu Feroza masih banyak diminati hingga kini?
Mari simak sejarah dan keunggulannya.
Sejarah Singkat Daihatsu Feroza
Daihatsu Feroza pertama kali hadir secara global pada 1987 sebagai SUV kompak yang tangguh namun tetap nyaman digunakan harian.
Selain di Jepang, mobil ini juga dipasarkan di Amerika, Eropa, Australia, dan Asia.
Masuk ke Indonesia dan Produksi Lokal

Di Indonesia, Daihatsu mulai merakit Feroza secara lokal bersama Taft dan Rocky, lalu memasarkan model tersebut pada tahun 1992.
Saat itu, Feroza hadir sebagai alternatif menarik di segmen SUV berkat desainnya modern.
Meski hanya menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD), Feroza tetap mempertahankan karakter tangguh khas SUV, sehingga mampu menghadapi berbagai kondisi jalan dengan baik.
Sayangnya, perjalanan Feroza di Indonesia tidak panjang. Produksinya dihentikan pada tahun 1999 dan posisinya digantikan oleh Daihatsu Taruna, yang kini juga sudah tidak diproduksi.
Tiga Generasi Daihatsu Feroza
Meski hanya dipasarkan selama tujuh tahun, Feroza mengalami beberapa penyegaran yang cukup signifikan.
Tercatat ada tiga generasi utama Feroza yang hadir di Indonesia.
1. Feroza Standard (1993–1996)
Generasi pertama sangat populer karena mesinnya yang bertenaga. Mobil ini memiliki mesin bensin 1.6L HD-C SOHC 16 valve 4 silinder segaris.
Dengan mesin ini, Feroza mampu menghasilkan tenaga hingga 94 hp di 5.700 rpm dan torsi 127 Nm pada 4.800 rpm. Sementara transmisinya masih tipe manual 5-percepatan dengan suspensi depan double wishbone dan torsion bar.
Sistem pengeremannya juga sudah menggunakan cakram depan dengan booster dan tromol di belakang. Interiornya menawarkan dua pilihan konfigurasi kursi belakang, yaitu saling berhadapan atau searah ke depan.
2. Feroza Special Edition (1994–1996)
Versi ini membawa penyegaran minor pada tampilan serta fitur interior yang lebih baik dari generasi awal. Daihatsu juga memasarkan mobil ini bersamaan dengan generasi pertamanya sebelum model generasi ketiga menggantikannya.
3. Feroza G2 (1996–1999)
Ini adalah generasi terakhir dari Feroza di Indonesia. Peningkatan signifikan hadir dari sisi kenyamanannya berkat penggunaan independent suspension yang memberikan peredaman lebih baik.
Fitur-fitur yang tersemat juga lebih modern, seperti power window, power steering, dan central door lock.
Akhir Produksi dan Penerusnya
Pada tahun 1999, Daihatsu resmi menghentikan produksi Feroza di Indonesia. Sebagai penerusnya, Daihatsu meluncurkan model baru bernama Daihatsu Taruna—SUV keluarga dengan konfigurasi 7 penumpang yang lebih ramah untuk pemakaian sehari-hari.
Keunggulan Daihatsu Feroza
Kepopulerannya tak lepas dari berbagai keunggulan yang dimilikinya. Beberapa aspek yang membuatnya tetap menjadi incaran antara lain.
- Desain bodi kotak dan kokoh memberi kesan gagah dan maskulin, cocok untuk penggemar mobil bergaya retro.
- Dimensinya kompak sehingga membuatnya lincah di jalan perkotaan, tapi tetap kuat untuk medan semi-offroad.
- Sistem penggerak roda belakang (RWD) dengan ground clearance tinggi dan rangka ladder frame yang kuat.
- Suspensi andal, termasuk independent suspension di G2 yang meningkatkan kenyamanan berkendara.
- Perawatan mudah dan biaya terjangkau dengan suku cadang yang masih banyak tersedia di pasaran.
- Fleksibel untuk dimodifikasi dari gaya retro klasik hingga aliran off-road ekstrem.

Dengan kombinasi tersebut, tidak mengherankan jika Feroza tetap memiliki basis penggemar loyal dan nilai historis tersendiri di dunia otomotif Indonesia.
Buat kamu yang tertarik memiliki SUV legendaris ini, tidak ada salahnya memulai pencarian Daihatsu Feroza bekas di OLX. Siapa tahu, unit Feroza impianmu masih tersedia dan siap diajak berpetualang kembali. (RK/Z)