OLX News – Terpikir untuk ganti kipas angin konvensional dengan kipas angin AC?
Sesuai dengan namanya, kipas ini menggabungkan fungsi antara kipas angin biasa dengan AC dengan memanfaatkan turbin putar dan fitur tambahan: cooling gel.
Udara yang dihembuskan pun terasa jauh lebih sejuk dibanding kipas biasa. Namun, jangan buru-buru membelinya. Pahami dulu plus minus kipas ini agar tidak kecewa di kemudian hari.
Kelebihan Kipas Angin AC
Salah satu daya tarik utama kipas angin AC adalah desainnya yang menyerupai unit AC. Tampilan yang lebih modern dan elegan ini tentu dapat meningkatkan estetika ruangan. Namun, kelebihannya tak hanya sebatas visual.
Berikut beberapa keuntungan lain dari kipas angin model AC.
1. Harga Lebih Ekonomis
Jika membandingkan dengan AC yang berbasis freon, kipas angin AC memiliki harga lebih ekonomis. Namun, harganya cenderung lebih tinggi dari kipas konvensional. Meski begitu, kipas ini bisa menjadi solusi menarik bagi pengguna yang menginginkan kesejukan ekstra tanpa investasi besar.
2. Filter Udara
Ketiadaan filter udara menjadi pembeda utama antara kipas angin biasa dan kipas angin model AC. Fitur ini dapat membersihkan debu ruangan, sehingga udara terasa lebih sejuk dan higienis.
3. Dingin Lebih Merata
Beberapa model kipas angin AC dilengkapi dengan fitur cooling gel atau tangki air yang dapat diisi dengan es.
Ketika kipas beroperasi, udara yang dihembuskan akan melewati media pendingin ini. Alhasil angin yang dihasilkan terasa lebih sejuk dibandingkan kipas angin biasa. Namun, penting untuk diingat bahwa efek pendinginannya tidak akan sedingin AC sesungguhnya.
4. Fitur Tambahan yang Bervariasi
Selain itu, tak sedikit produsen kipas angin model AC melengkapi unitnya dengan fitur-fitur tambahan seperti remote control, timer, mode swing otomatis, hingga pengaturan kecepatan angin yang lebih beragam. Fitur-fitur ini tentu menambah kenyamanan penggunaan.
5. Konsumsi Daya Lebih Hemat
Umumnya, daya konsumsi listrik kipas angin AC lebih rendah daripada AC split atau window. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir dengan lonjakan tagihan listrik setiap bulan.
6. Instalasi Mudah
Berbeda dengan AC yang membutuhkan pemasangan permanen, kipas angin AC bersifat portabel. Kipas ini juga tidak memerlukan instalasi yang rumit seperti AC.
Kamu hanya perlu meletakkannya di lantai, meja, atau letakkan di atas (gantung). Perawatannya pun relatif mudah, cukup membersihkan debu dan permukaannya secara berkala.
Kekurangan Kipas Angin AC
Meskipun menawarkan sejumlah kelebihan, kipas angin AC juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memboyongnya.
1. Efek Pendinginan Terbatas
Meskipun namanya mengandung unsur “AC”, kipas ini tidak memiliki kemampuan mendinginkan ruangan secara signifikan seperti AC sesungguhnya. Efek sejuk yang dihasilkan lebih disebabkan oleh pergerakan udara dan penguapan air atau cooling gel, bukan dari proses refrigerasi.
2. Kurang Efektif untuk Ruangan Besar
Untuk ruangan yang luas, kipas angin AC mungkin tidak akan mampu memberikan sirkulasi udara dan efek sejuk yang merata.
3. Membutuhkan Air Tambahan
Sebagian besar kipas angin AC bekerja dengan sistem evaporative cooling. Artinya memerlukan air sebagai bahan utama untuk menghasilkan udara dingin. Kamu harus rutin mengisi air, bahkan es, agar performanya maksimal.
4. Risiko Bocor Air
Karena menggunakan air dalam operasionalnya, ada potensi terjadinya kebocoran jika perangkat tidak mendapat perawatan yang baik atau jika wadah air tidak terpasang sempurna.
Air yang bocor pun akan memicu masalah lain. Seperti lantai basah dan licin, menambah risiko terpeleset atau korsleting listrik.
Memutuskan untuk membeli kipas angin AC bisa jadi langkah cerdas buat kamu yang pengen suasana sejuk di rumah atau kantor tanpa perlu keluar banyak uang. Namun, pahami dulu kelebihan dan kekurangannya agar tidak salah pilih dan memperoleh produk yang sesuai dengan kebutuhan.
Kalau kamu sudah mantap, yuk langsung aja cek berbagai pilihan kipas angin AC berkualitas di OLX dengan harga kompetitif. Bisa kamu sesuaikan dengan budget.
