Kendaraan listrik di masa depan akan lebih banyak menjamur. Hal ini semakin terbuka lebar bagi perusahaan kendaraan listrik pasca dikeluarkannya regulasi soal kendaraan listrik dalam Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.
OLXer juga harus tau, tak lama lagi akan ada merek kendaraan listrik baru berjenis sepeda motor yang bakal meramaikan pasar otomotif nasional.
Ya, dia adalah Elvindo. Nama Elvindo sendiri ternyata kepanjangan dari Electric Vehicle Indonesia. Sedangkan brand motor baru ini akan berada di bawah payung PT Indo Jaya Motor Electric ini akan segera menghadirkan motor listrik bergaya skuter.
Menurut Direktur Marketing Elvindo, Narliswandi Piliang, persiapan sepeda motor listrik Elvindo untuk dipasarkan di Indonesia sudah mencapai 90 persen.
“Launching kapan? awal November (2019), karena saat ini pabrik masih kerja, showroom di Pantai Indah Kapuk lagi finishing. Jadi prosesnya ya tinggal dikit-dikit saja, kalau barang sudah ready,” ungkap pria yang akrab disapa Iwan saat berbincang dengan News OLX, Rabu (30/10/2019).
Lebih lanjut Iwan menyatakan, Elvindo akan hadir di pasar Indonesia dengan menawarkan 10 produk. Hanya saja untuk saat ini akan ada tujuh produk terlebih dahulu, dan diantaranya bernama Arjuna serta Veda.
Iwan juga menuturkan, kapsitas produksi sepeda motor listrik Elvindo yang dibuat dan dirakit di kawasan Industri Tigaraksa, Tangerang, Banten, diprediksi mampu mencapai10 unit per bulan.
Sementara itu, Operational Manager Elvindo Andri Wijaya menyatakan, pabrik Elvindo di Tangerang nantinya akan menjadi produk dalam negeri.
“Dengan memaksimalkan tingkat komponen dalam negeri,” ujarnya.
Jika tak ada aral melintang, saat ini internal Elvindo sedang memetakan model yang sekiranya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, baik di perkotaan, maupun di wilayah disekitarnya.
Adapun menurut Iwan, saat ini Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk sepeda motor Elvindo kurang lebih 60 persen dalam negeri dan 40 persennya didatangkan dari luar. (Her)