Lirik Gala Bunga Matahari karya Sal Priadi berhasil mencuri perhatian penikmat musik Indonesia dengan liriknya yang puitis dan menyentuh hati.
Lagu ini berbicara tentang kerinduan mendalam terhadap seseorang yang telah tiada, namun tetap hidup dalam kenangan.
Sal Priadi menggunakan metafora bunga matahari untuk menggambarkan harapan dan penerimaan di tengah perasaan kehilangan. Bunga matahari yang selalu menghadap matahari, melambangkan kerinduan yang tak pernah padam, sekaligus keyakinan bahwa orang yang dicintai telah menemukan kedamaian di tempat yang lebih baik.
Lirik Gala Bunga Matahari ini juga menyentuh tema kehidupan setelah kematian, dengan mengutip gambaran surga dari kitab suci. “Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu?” dan “Badanmu tak sakit-sakit lagi” adalah beberapa contohnya.
Siapa Sal Priadi? Berikut Profil Singkatnya!

Sal Priadi merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu berbakat asal Indonesia. Ia dikenal dengan gaya musiknya yang unik, memadukan unsur folk, pop, dan jazz. Lirik-lirik lagunya yang puitis dan penuh makna seringkali menyentuh tema-tema kehidupan, cinta, dan kehilangan.
Beberapa lagu populer Sal Priadi antara lain “Kultusan”, “Irama Laot Teduh”, dan “Amin Paling Serius”. Ia juga dikenal sebagai musisi yang aktif berkolaborasi dengan berbagai seniman lain.
Lagu “Gala Bunga Matahari” membuktikan kemampuannya dalam merangkai kata-kata menjadi sebuah karya seni yang indah, penuh makna dan menyentuh hati, mengajak pendengarnya untuk merenungkan makna kehilangan dan kerinduan.
Lirik Gala Bunga Matahari
Mungkinkah, mungkinkah
Mungkinkah kau mampir hari ini? Bila tidak mirip kau Jadilah bunga matahariYang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan Ceritakan padaku Bagaimana tempat tinggalmu yang baruAdakah sungai-sungai itu benar-benar
Dilintasi dengan air susu? Juga badanmu tak sakit-sakit lagi Kau dan orang-orang di sana muda lagiSemua pertanyaan, temukan jawaban
Hati yang gembira, sering kau tertawa Benarkah orang bilang Ia memang suka bercanda?Mungkinkah, mungkinkah
Mungkinkah kau mampir hari ini? Bila tidak mirip kau Jadilah bunga matahariYang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan ‘Kan kuceritakan padamu Bagaimana hidupku tanpamuKangennya masih ada di setiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu Tapi aku sekarang sudah lebih lucu Jadilah menyenangkan s’perti katamu Jalani hidup dengan penuh sukacita Dan percaya kau ada di hatiku s’lamanya, oh-ohMungkinkah, mungkinkah
Mungkinkah kau mampir hari ini? Bila tidak mirip kau Jadilah bunga matahariMungkinkah, mungkinkah
Mungkinkah kau mampir hari ini? Bila tidak sekarang Janji kita pasti ‘kan bertemu lagi
Mau cari barang bekas apa aja? OLX “Pusatnya Nge-Deal”. Semua ada di sini, dari mobil, motor, properti, sampai kebutuhan kantor. Beli atau jual, Simple aja di OLX.”