Senin, April 28, 2025
Lainnya
    MotorSah, Piaggio, Honda, KTM dan Yamaha Buat Baterai Motor Listrik Bersama

    Sah, Piaggio, Honda, KTM dan Yamaha Buat Baterai Motor Listrik Bersama

    Sejumlah perusahaan sepeda motor semakin kompak untuk menyambut era kendaraan listrik dan ramah lingkungan. Setidaknya hal ini dilakukan Piaggio, Honda, KTM dan Yamaha secara resmi menandatangani perjanjian dalam pembuatan konsorsium baterai sepeda motor yang dapat ditukar atau Swappable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC). 

    - Advertisement -

    Disebutkan, proyek kerja sama ini sengaja dilakukan untuk mempromosikan penggunaan motor listrik ringan secara massal, mulai dari jenis moped, skuter, hingga sepeda motor roda empat.

    Keempat perusahaan ini meyakini, bahwa ketersediaan baterai yang dikembangkan secara bersama dan dapat saling bertukar adalah kunci untuk pengembangan elektro mobilitas yang memiliki tegangan rendah.

    - Advertisement -

    Selain itu, keempat perusahaan ini juga mendorong seluruh stakeholder yang berkepentingan untuk bergabung dengan kerja sama, agar dapat memperkaya keahlian pada konsorsium dalam upaya terjaminnya difusi standar yang luas untuk standar baterai yang dapat ditukar.

    Menurut Chief of Strategy dan Product Piaggio Group Michele Colaninno, mobilitas perkotaan sedang melalui masa transisi yang menantang menuju elektrifikasi. Oleh karena itu, kata dia, berkat konsorsium yang diwakili empat brand global besar, maka sepeda motor akan terus memainkan peran penting dalam konteks perkotaan.

    - Advertisement -

    “Baterai yang dapat ditukar memberikan jawaban yang tepat untuk mempercepat waktu pengisian ulang kendaraan yang menawarkan pilihan tambahan yang berharga bagi pengguna,” ungkap Michele dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).

    Sementara itu,  Chief Officer, Motorcycle Operations, Honda Motor Co Ltd Yoshishige Nomura, menyampaikan Honda percaya bahwa adopsi sepeda motor listrik secara luas dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih berkelanjutan.

    “Untuk itu, kami perlu menyelesaikan beberapa tantangan seperti memperluas jangkauan, mempersingkat waktu pengisian, dan menurunkan biaya kendaraan dan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan bagi customer,” ucapnya.

    Maka dari itu keempat anggota perusahaan sepeda motor ini akan bekerja sama dalam menuju standarisasi baterai yang dapat ditukar, sistem pengisian daya, dan infrastruktur sekitar untuk menciptakan lingkungan bagi penggunaannya.

    “Tujuan akhir kami adalah untuk memastikan bahwa sepeda motor akan terus dipilih sebagai metode transportasi yang berguna dalam mobilitas masa depan,” tuturnya.

    Sementara itu, Senior Executive Officer, Chief General Manager of Land Mobility Business Operations, Yamaha Motor Co Ltd Takuya Kinoshita, mengatakan dengan adanya SBMC diharapkan langkah pertama kedepan akan menjadi penerang yang dapat menarik seluruh pihak memiliki pemahaman sama dengan misi mengarah pada perubahan transformatif bagi masa depan.

    “Kami di Yamaha Motor yakin bahwa melalui inisiatif ini, kami dapat membantu menyatukan spesifikasi dan standar teknis yang berbeda dan berkontribusi untuk memaksimalkan manfaat tenaga listrik bagi customer di seluruh dunia,” terangnya.

    Dengan dibuatnya sebuah baterai hasil kerja sama empat perusahaan sepeda motor, maka diharapkan ditemukannya solusi terhadap kekhawatiran konsumen akan jarak tempuh, waktu pengisian daya dan infrastruktur, serta biaya yang nantinya akan dikeluarkan.

    Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan para pengguna motor listrik nantinya, maka dibuat empat tujuan utama, sebagai berikut:

    1. Pengembangan spesifikasi teknis yang umum pada sistem baterai yang dapat ditukar.

    2. Konfirmasi penggunaan secara umum sistem baterai.

    3. Membuat dan mempromosikan, spesifikasi umum sebuah standar konsorsium yang berada dalam standarisasi badan Eropa dan Internasional.

    4. Ekspansi penggunaan spesifikasi umum Konsorsium hingga tahap Global.

    Melalui kerjasama erat dengan stakeholder dan negara, Eropa, serta badan standarisasi Internasional yang berkepentingan, para anggota pendiri Konsorsium akan terlibat dalam menciptakan standar teknis internasional.

    Saat ini, ketersediaan stasiun pengisian daya masih bervariasi antar negara dan informasi yang tersedia masih sangat terbatas bagi end user. Oleh karena itu, melalui konsorsium ini, keempat perusahaan tersebut akan melibatkan para pembuat keputusan dalam pengembangan dan penyebaran infrastruktur pengisian daya untuk memajukan peningkatan pada kendaraan listrik ringan.

    Diketahui, baterai yang dapat ditukar ini akan memiliki tegangan rendah (48V) hingga kapasitas 11kW, berdasarkan standar teknis internasional.

     

     

    Populer
    Berita Terkait