Sering merasa sedih setelah melahirkan? Mungkin kamu mengalami baby blues. Cari tahu gejala dan cara mengatasinya di sini.
Selamat atas kelahiran buah hatimu! Momen ini tentu sangat membahagiakan, namun tak bisa dipungkiri bahwa masa setelah melahirkan juga penuh dengan tantangan. Salah satu tantangan yang sering dialami oleh ibu melahirkan adalah “baby blues”. Yuk, kenali lebih dalam tentang apa itu baby blues, gejalanya, penyebabnya, dan cara mengatasinya.
Apa Itu Baby Blues?
Baby blues adalah bentuk ringan dari depresi dan kecemasan yang sering terjadi pada awal masa postpartum. Sekitar 50 hingga 80% wanita mengalami baby blues dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Biasanya, baby blues akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan profesional. Namun, sebagian kecil dari wanita bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti depresi postpartum.
Tanda dan Gejala Baby Blues
Gejala baby blues biasanya muncul dalam 10 hari pertama setelah melahirkan. Berikut adalah beberapa tanda umum dari baby blues:
- Kesedihan ringan
- Mudah menangis
- Mudah tersinggung
- Kecemasan ringan
- Merasa lebih emosional dari biasanya
- Sulit tidur
- Pelupa
- Nafsu makan menurun
Gejala baby blues ini biasanya ringan. Jika kamu merasakan kecemasan atau depresi yang parah, atau muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi, segera cari bantuan profesional karena ini bisa jadi tanda depresi postpartum yang lebih serius.
Baby Blues vs Depresi Postpartum
Perbedaan utama antara baby blues dan depresi postpartum terletak pada tingkat keparahan gejala. Baby blues cenderung lebih ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Sementara itu, depresi postpartum biasanya berlangsung lebih lama dan memerlukan perawatan medis. Depresi postpartum bisa dimulai dalam sebulan pertama setelah melahirkan dan berlangsung lebih dari dua minggu.
Gejala depresi postpartum meliputi:
- Kesedihan yang mendalam
- Mudah tersinggung
- Kehilangan minat atau kesenangan pada hal-hal yang sebelumnya dinikmati
- Perubahan pola tidur dan makan
- Kesulitan merawat bayi dan merasa tidak mampu menjadi ibu
Penyebab Baby Blues
Belum ada penyebab pasti dari baby blues, tetapi beberapa faktor berikut diyakini berperan:
Perubahan Hormonal
Setelah melahirkan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang drastis, yang bisa mempengaruhi suasana hati.
Stres Mengurus Bayi
Merawat bayi baru lahir adalah tugas yang menantang dan bisa menimbulkan stres serta kecemasan.
Kurang Tidur
Kurangnya waktu tidur dan istirahat setelah melahirkan juga bisa mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental.
Faktor Risiko Baby Blues
Beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan mengalami baby blues antara lain:
- Kehamilan yang tidak diinginkan
- Rendahnya harga diri
- Tidak memiliki pasangan
- Rasa kecewa dengan pengalaman persalinan
- Operasi caesar
- Kecemasan dan stres selama persalinan
- Ibu baru (melahirkan anak pertama)
Cara Mengatasi Baby Blues
Mengatasi baby blues tidak selalu memerlukan perawatan medis, tetapi ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk merasa lebih baik:
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Usahakan makan makanan sehat dan cukup istirahat. Jika memungkinkan, minta bantuan dari keluarga atau teman untuk mengurus bayi sementara kamu beristirahat.
Dapatkan Dukungan Sosial
Bicarakan perasaanmu dengan pasangan, keluarga, atau teman. Bergabung dengan kelompok dukungan untuk ibu baru juga bisa sangat membantu.
Hindari Mengambil Terlalu Banyak Tanggung Jawab
Fokus pada hal-hal yang paling penting dan hindari memberikan tekanan berlebih pada diri sendiri untuk menyelesaikan semua tugas rumah tangga.
Cukup Istirahat
Cobalah tidur saat bayi tidur dan minta bantuan untuk merawat bayi pada malam hari agar kamu bisa mendapatkan tidur yang lebih lama.
Luangkan Waktu di Luar Rumah
Berjalan-jalan atau duduk di luar rumah bisa memberikan udara segar dan sinar matahari yang baik untuk kesehatan mental.
Praktikkan Mindfulness
Teknik mindfulness bisa membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika gejala baby blues tidak membaik setelah beberapa minggu atau malah semakin parah, penting untuk mencari bantuan profesional. Diskusikan kekhawatiranmu dengan dokter atau bidan, yang bisa memberikan rujukan ke spesialis kesehatan mental yang berfokus pada masalah perinatal.
Perawatan yang tersedia bisa berupa terapi individu, terapi kelompok, atau terapi keluarga. Jika diperlukan, dokter juga bisa meresepkan obat untuk membantu mengatasi gejala yang lebih berat.
Mengalami baby blues adalah hal yang umum dan bisa diatasi dengan dukungan yang tepat. Ingatlah untuk selalu berbicara tentang perasaanmu dan mencari bantuan ketika diperlukan agar bisa menikmati momen indah bersama bayi barumu dengan lebih baik.
Selain informasi di atas, kamu juga bisa dapatkan informasi menarik lainnya di OLX. Download juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store segera!