Tren mobil listrik sudah mulai merambah ke Indonesia. Perlahan tapi pasti electric vehicle (EV) digandrungi masyarakat. Keuntungan menggunakan mobil jenis ini banyak. Selain tidak dipusingkan dengan urusan isi bensin, khusus di Jakarta, mobil listrik bebas dari aturan ganjil genap.
Kendala satu-satunya yang ada saat ini cuma di soal harganya saja yang selangit.
Nah, Tesla jadi merek mobil listrik yang cukup populer di Indonesia. Apalagi perusahaan taksi terbesar di Tanah Air, Bluebird Group sudah melengkapi armada mobil listriknya dengan merek yang satu ini.
Kabar terbaru dari Tesla adalah mereka sudah mulai memantapkan diri dalam mengembangkan baterai mobil listrik usai mengakuisisi Hibar System.
Hibar System adalah perusahaan asal Kanada yang bergerak di bidang manufaktur baterai untuk kendaraan listrik, laptop dan produk serupa.
Akuisisi perusahaan baterai ini bukan yang pertama bagi Tesla. Karena sebelumnya diketahui Tesla juga sudah mencaplok Maxwell, perusahaan pengembangan elektroda ion lithium asal California.
“Kami sudah mengisyaratkan untuk produksi sel baterai internal sementara waktu, ini menjelaskan niat ke depannya,” ujar CEO Tesla, Elon Musk, Senin (7/10/2019).

Dengan kondisi ini, Tesla berharap bisa mempercepat produksi sel baterai dengan mengambil banyak tim.
Sebelumnya Tesla memasok baterai untuk mobil-mobil listriknya dari perusahaan Panasonic dan LG Chem. Sesuai dengan niat di masa depan Tesla yang dijelaskan Elon Musk, Tesla tidak mau bergantung terlalu besar terhadap perusahaan lainnya dan ingin mengambil peran lebih besar dalam menentukan nasib mereka sendiri di masa depan.
Kongsi kedua perusahaan besar ini akan menciptakan sebuah produk baterai dengan durasi yang lebih lama dengan kinerja yang jauh lebih baik.
Langkah ini sekaligus untuk mengimbangi persaingan dengan Porsche yang diketahui sudah memiliki produk baterai khusus yang unggul dibanding produk baterai mobil listrik merek lainnya. (Z)