News.OLX.co.id – Menjadi merek otomotif yang baru masuk ke dalam pasar mobil sebuah negara seperti Indonesia memang bukan perkara mudah. Mindset konsumen yang berpuluh-puluh tahun sudah akrab dengan produk buatan Jepang, tentu merupakan tantangan paling sulit bagi merek apapun, termasuk Wuling.
Racikan strategi yang tepat untuk bisa bersaing dengan raksasa-raksasa otomotif lainnya sudah pasti sangat dibutuhkan. Dan strategi dari Wuling Motors Indonesia (Wuling Motors) patut diacungi jempol.
Wuling Motors hadir di Indonesia dengan membawa komitmen yang sangat kuat. Mulai dari mendirikan pabrik produksi, hingga menghadirkan rangkaian model yang tidak cuma berkualitas, tetapi juga murah dan terjangkau oleh konsumen.
Dua hal inilah yang kemudian mampu mengantarkan Wuling Motors masuk dalam daftar 10 besar merek mobil terlaris hanya dalam jangka waktu 4 tahun sejak pertama kali hadir di Indonesia pada Juli 2017.
Confero Series, Cortez Series kemudian Almaz Series berhasil menarik perhatian konsumen di Indonesia, untuk kemudian berpaling dari mobil asal Jepang, Korea, Eropa dan Amerika yang notabene sudah puluhan tahun dikenal oleh masyarakat.
Apalagi kelebihan dari produk-produk tersebut juga didukung dengan jaringan layanan yang terus diperluas hingga ke pelosok Tanah Air, menjadikan produk dan layanan Wuling Motors mudah ditemukan dimanapun.
Tapi kehebatan strategi Wuling di Indonesia tidak sekadar menawarkan produk murah dan berkualitas saja kepada konsumen. Lebih dari itu, Wuling Motors juga lebih berani dalam hal unjuk teknologi terkini.
Ini bisa dilihat dari model Almaz yang berhasil membuat banyak orang berdecak kagum.
Almaz menjadi SUV pertama di Indonesia yang sudah mengadopsi fitur perintah suara berbahasa Indonesia. Mobil ini juga sudah dilengkapi dengan Internet of Vehicle (IoV) dan teknologi keselamatan canggih seperti ADAS yang selama ini kita tahu hanya bisa ditemukan di mobil-mobil yang berbanderol tinggi.
Jadi tidak salah ketika mobil SUV ini kemudian berhasil menyandang gelar mobil terbaik di Indonesia di tahun ini.
Dan rasanya sangat sulit untuk tidak mengakui kehebatan dari model yang ditawarkan oleh Wuling Motors.
Tren Mobil Listrik Dimulai, Wuling Pamer E100 dan E200
Ketika tren elektrifikasi mulai ramai di Indonesia, beberapa merek mobil mulai merubah strateginya dari menjual mobil konvensional, beralih fokus mengembangkan pasar elektrifikasi.
Bagaimana dengan Wuling?
Merek mobil yang mulai produksi mobil di tahun 1982 ini ternyata tidak ketinggalan dengan produsen otomotif lainnya. Wuling Motors melek teknologi listrik dan punya line up kendaraan listrik.
Di pameran otomotif GIIAS 2018, Wuling dengan bangga menampilkan E100, mobil full listrik berkapasitas dua penumpang.
Disusul pada tahun berikutnya, tepatnya di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, Wuling tidak hanya memamerkan E100 saja, tetapi juga model pengembangannya, yakni E200.
Melalui dua mobil listrik mini ini, Wuling Motors berusaha pamer teknologi sekaligus menegaskan posisinya sebagai pabrikan kendaraan dunia yang juga punya teknologi elektrifikasi yang pantas diperhitungkan.
Bahkan baru-baru ini mobil listrik Wuling jadi sorotan setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan datang ke pabrik Wuling Motors Indonesia di Cikarang, Jawa Barat untuk menguji langsung E100 dan Mini EV.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Marves juga menyampaikan harapannya agar Wuling Motors bisa sesegera mungkin menjual mobil listrik di Indonesia.
“Kalau bisa (mobil listrik Wuling) dipasarkan secepatnya, akhir 2022. Agar masyarakat bisa beralih ke mobil listrik lebih cepat,” ungkapnya saat itu.
Harapan Menteri tersebut kemudian disambut dengan pernyataan President Director Wuling Motors Shi Guoyong yang menyatakan serius dalam mengembangkan mobil listrik di Indonesia.
“Kami serius untuk membawa teknologi dan juga berinvestasi dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, Wuling juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem EV di Indonesia,” ungkap Shi Guoyong.
Dengan kata lain, Wuling Motors sudah sangat siap untuk menghadirkan mobil listrik di pasar Indonesia.
Andalkan E100 dan E200
Menghadirkan mobil listrik di Indonesia bagi Wuling Motors bukan perkara sulit. Karena di China sendiri angka penjualan model EV merek Wuling sudah mencapai 200.000 unit sepanjang Januari hingga Juli 2021. Angka tersebut diklaim sebagai yang nomor satu.
Setidaknya ada empat model EV Wuling yang dijual di sana, mulai dari E100, E200, E300 dan Mini EV yang lahir dari platform Global Small Electric Vehicle (GSEV).
Pasar Indonesia sendiri sudah kedatangan beberapa model kendaraan listrik Wuling, meskipun belum dipasarkan secara resmi. Dua di antaranya ialah E100 dan E200 yang sempat menyapa masyarakat sejak 2019 lalu.
Kedua model mobil listrik ini bisa dibilang serupa tetapi tak sama. E200 merupakan pengembangan dari model E100.
Secara tampilan dan kemampuan teknis, keduanya sama, hanya beda di urusan kenyamanan dan fitur-fitur di dalamnya saja.
Baik E200 maupun E100 sama-sama mampu menghasilkan daya maksimal hingga 38 Dk dengan torsi 110 Nm dan sanggup menempuh jarak hingga 250 kilometer dalam kondisi baterai penuh dengan kecepatan maksimal hingga 100 km/jam.
Namun E200 diklaim lebih nyaman karena kabinnya dibuat lebih senyap dengan hadirnya Noise, Vibration, and Harshness (NVH).
Bentukan dashboard E200 juga dibuat lebih modern serta dilengkapi dengan 11 kompartemen penyimpanan.
Sedangkan untuk fitur, dua-duanya dilengkapi dengan Electronic Stability Control (ESC), Rear Parking Sensor, Parking Camera, ISOFIX, SRS Airbag, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), hingga sistem pengereman ABS dan EBD.
Bedanya, E200 sudah dibekali Keyless Entry, Start Stop Button, Electric Parking Brake (EPB), konektivitas Bluetooth dan WiFi, hingga Intelligent Auto-driving.
Yang menarik adalah fitur Intelligent Auto-driving. Ini memungkinkan mobil mencari posisi parkir sendiri atau menghampiri pengguna lewat panggilan di aplikasi. Canggih kan?
Mobil listrik mungil ini juga punya tiga mode berkendara, Eco, Normal, dan Sport.
Sekadar informasi saja, mobil listrik berkemampuan canggih ini di negara asalnya dijual dengan harga antara 56 ribu hingga 64 ribu Yuan. Kalau di konversi, harganya tidak lebih dari Rp 200 juta.
Tapi jika benar-benar akan dijual disini, kemungkinan harganya lebih dari angka tersebut.
Bukan tidak mungkin ajang pameran GIIAS 2021 yang akan berlangsung pada 11-21 November 2021 mendatang menjadi momentum tepat Wuling Motors jualan mobil listrik. Sinyal sudah semakin kuat dengan kehadiran Menko Marves, Luhut Pandjaitan di pabrik Wuling dan merasakan langsung lini produk EV Wuling Motors. Kita tunggu saja!