Selasa, Maret 18, 2025
Lainnya
    Informasi6 Resiko Jika Mobil Jarang Lakukan Balancing Roda

    6 Resiko Jika Mobil Jarang Lakukan Balancing Roda

    Mobil kamu jarang melakukan balancing roda? Waspada dengan dampaknya berikut ini!

    News.OLX Balancing yang sering dilakukan pada roda adalah sebuah proses untuk menyeimbangkan distribusi berat di sekitar area pada roda dan memastikan bahwa semua beban sama rata di seluruh bagian lingkaran komponen ini.

    - Advertisement -

    Karena pentingnya balancing pada roda, proses ini wajib kamu lakukan setiap 10.000 – 20.000 km untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas kendaraan, juga memperpanjang umur pada bagian chasis dan roda.

    Lantas, apakah terdapat akibat jika mobil jarang melakukan balancing pada roda? Jawabannya, tentu ada. Berikut adalah sejumlah dampaknya.

    - Advertisement -

    1. Putaran roda menjadi tidak maksimal

    Hasil putaran roda harus maksimal agar keseimbangan tetap terjaga. Sehingga keseimbangan pada roda adalah salah satu hal yang sangat penting saat berkendara. Jika roda tidak seimbang, akibatnya mobil juga akan sulit untuk dikendalikan.

    Terutama bila roda pada mobil tidak sama atau rata antara sisi kanan dan kiri. Sehingga mobil akan susah bermanuver dan tidak bisa maksimal saat menghadapi tikungan. Jika dibiarkan saja dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

    - Advertisement -

    2. Getaran berlebihan

    Jika kamu jarang melakukan balancing pada roda salah satu masalah yang sering terjadi adalah mobil akan mengalami getaran yang berlebihan selama berkendara. Getaran ini dapat terasa pada kemudi bahkan penumpang di kursi dapat merasakannya juga.

    Biasanya, getaran akan dirasakan ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya adalah timbulnya rasa ketidaknyamanan saat berkendara dan dapat membuat perjalanan tidak aman bagi pengemudi dan juga penumpang.

    balancing (1)

    3. Ban menjadi cepat aus

    Selagi tidak ada kendala pada mobil, sebaiknya kamu melakukan balancing pada roda agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Salah satu resiko jarang balancing pada roda adalah ban menjadi cepat aus.

    Hal itu disebabkan karena permukaannya akan tergerus sehingga mengakibatkan hilangnya keseimbangan pada roda. Jika kamu melakukan balancing roda tepat waktu, otomatis akan memperpanjang umur ban kendaraan juga.

    4. Kerusakan pada suspensi

    Resiko selanjutnya jika kamu jarang melakukan balancing pada roda adalah kerusakan pada sistem suspensi. Jika sistem suspensi terganggu, otomatis mobil tidak mampu meredam getaran dan tekanan yang dihasilkan saat berkendara di jalanan.

    Getaran yang dihasilkan dapat merusak komponen-komponen suspensi, seperti per yang menghubungkan roda dengan rangka kendaraan dan peningkatan biaya perbaikan juga mengurangi kenyamanan berkendara.

    5. Kerusakan pada Sistem Kemudi

    Selain terganggunya pada sistem suspensi, otomatis kamu akan merasakan kemudi jadi lebih berat dan juga susah untuk dikendalikan. Sebab, kemudi seperti “terbebani” karena tidak dilakukan balancing pada roda.

    Akibat lainnya adalah menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen kemudi, seperti rak kemudi dan tie rod end. Kerusakan pada sistem kemudi dapat mengurangi kemampuan pengemudi untuk mengendalikan kendaraan dengan baik.

    6. Membebani Kinerja Kaki Mobil

    Kaki-kaki juga mendapatkan dampak yang signifikan karena jarang balancing pada roda. Penyebabnya karena getaran yang cukup tinggi ketika kecepatannya juga tinggi. Sehingga beban kinerja kaki mobil bertambah daripada biasanya.

    Komponen seperti sokbreker, hingga bearing jadi terganggu dan harus bekerja lebih untuk membuat mobil bisa bertenaga. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap masa pakai komponen.

    Karena resiko-resiko diatas, memberikan konklusi bahwa pentingnya balancing pada roda secara teratur. Tidak hanya untuk perawatan rutin saja, namun melindungi investasi pada kendaraan dan nyawa pengemudi dan penumpang juga terjaga. 

    Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Download aplikasinya di Play Store dan App Store!

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait