Rasanya cukup lama juga kita menjalankan rutinitas sehari-hari dengan di rumah saja tanpa kemana-mana. Hitungan bulan kurang lebih sudah sejak tiga bulan lalu kita menjalani yang namanya work from home atau WFH kemudian berlanjut aturan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Bosan? Sudah pasti…. Tapi demi menjaga kesehatan kita bersama sekaligus upaya untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19, hal tersebut merupakan langkah terbaik. Disamping tetap menjaga pola hidup sehat seperti mencuci tangan dengan air dan sabun sesering mungkin, serta menggunakan masker bila terpaksa harus berada di luar rumah.
Tapi kemungkinan besar sebentar lagi kita akan terlepas dari aturan PSBB. Karena pemerintah berencana melakukan relaksasi sosial yang disebut sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal.
Pemerintah mulai memberikan ruang pada masyarakat untuk memulai aktivitas seperti biasa namun disertai protokol kesehatan yang ketat.
Tentu ini menjadi kabar menggembirakan bagi kita semua. Artinya semua orang akan memulai kehidupan normal, beraktivitas seperti biasa dengan berbagai syarat mutlak yang harus dipatuhi.
Sebelum masuk ke babak tersebut, ada baiknya para pemilik mobil yang sudah lama parkir di garasi rumah melakukan berbagai pengecekan untuk memastikan mobil dalam kondisi baik-baik saja dan siap diajak beraktivitas kembali.
Ada beberapa rangkaian pengecekan mobil yang disarankan oleh Auto2000 sebagai dealer resmi mobil Toyota terbesar se-Indonesia. Yuku kita simak apa saja rangkaian pengecekan tersebut;
1. Sebelum Menyalakan Mesin
Yang pertama adalah pengecekan kendaraan sebelum menyalakan mesin. Ada beberapa bagian mobil yang perlu diperhatikan. Mulai dari tekanan angin pada ban. Pastikan tekanan angin normal tidak kurang atau kempis, karena akan sangat membahayakan jika dipaksa berjalan dalam kondisi ban kurang angin.
Pemeriksaan tersebut tidak hanya untuk empat ban yang terpasang saja, tapi juga berikut ban serepnya.
Pastikan juga semua penghalang atau pengganjal ban di kolong mobil sudah disingkirkan. Yang paling penting adalah menengok kolong mobil untuk memastikan tidak ada binatang seperti kucing atau anjing yang tidur di bawah kolong mobil atau yang masuk dalam spotbar.
Bagian lain yang harus diperiksa adalah mesin. Buka kap mesin dan periksa ketinggian oli mesin lewat dipstick. Pastikan ketinggian oli mesin berada di antara high dan low. Perhatikan pula warna dari oli mesin, bila warnanya berubah seperti kopi susu, segera ganti karena ada risiko terkontaminasi oleh air. Meskipun mobil tidak dipakai, ganti oli wajib mengikuti waktu yang ditentukan oleh buku pedoman service.
Selain oli, beberapa bagian lain yang jangan sampai luput adalah air radiator, washer wiper, minyak rem, dan air aki. Pastikan cukup dan tidak ada kebocoran yang bisa menimbulkan masalah.
Periksa kondisi terminal aki, sambungan dan jalur kabel karena ada risiko digigit tikus saat dibiarkan di dalam garasi, lanjut kekencangan fan belt untuk menjamin semua dapat beroperasi dengan baik saat dipakai.
2. Setelah Menyalakan Mesin
Langkah selanjutnya adalah masuk ke dalam kabin, kemudian putar kunci ke posisi ON. Tapi sebelum lanjut, coba nyalakan klakson, lampu utama mobil serta perhatikan lampu indikator. Pastikan semua berfungsi dengan baik dan tidak ada lampu indikator yang mati. Kalau sudah aman, baru coba starter mesin mobil. Biarkan dalam kondisi idle beberapa saat supaya oli mesin bersirkulasi dengan baik yang ditandai oleh putaran mesin lebih stabil.
Jangan lupa juga untuk mendengarkan dengan seksama suara mesin. Jika ada bunyi-bunyi aneh, sebaiknya bawa ke bengkel resmi.
Setelah itu kembali perhatikan lampu indikator di balik kemudi, lihat apakah ada lampu indikator yang mati atau berkedap-kedip. Jika tidak, baru coba fungsikan semua fitur-fitur di mobil seperti lampu, audio, dan AC secara bersamaan untuk memastikan tidak ada masalah di sistem kelistrikan.
Termasuk pula mainkan tombol power window di seluruh kaca, lampu sein, dan wiper depan-belakang untuk memastikan seluruhnya berfungsi normal.
3. Pengecekan Saat Berkendara
Sebelum dibawa jalan, cobalah mainkan pedal gas. Apakah suara mesin ada yang aneh seperti tersendat-sendat atau putaran mesin tidak stabil ketika idle? Pantau pula indikator untuk berjaga-jaga andai tiba-tiba ada lampu yang nyala. Masukkan gigi ke D untuk transmisi otomatis atau gigi 1 untuk transmisi manual, dan rasakan apakah ada masalah saat proses dijalankan.
Maju perlahan dan injak rem sedikit untuk memastikannya bekerja dengan baik. Setelah yakin aman, baru ajak mobil berjalan keliling lingkungan rumah sambil merasakan apakah ada gejala masalah yang timbul saat berjalan. Ingat, jalankan mobil dengan kecepatan normal, dan pastikan seluruh perangkat bekerja dengan baik, seperti rem dan setir.
Jangan lupa juga untuk mengecek ketersediaan bahan bakar. Kalau memang sudah di bawah setengah, sebaiknya segera ke SPBU terdekat untuk pengisian.
Di masa New Normal hal terpenting adalah memastikan diri sudah mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Itu artinya saat berkendara harus tetap menggunakan masker. Tidak ada salahnya untuk menyimpan stock masker berlebih untuk dimasukkan ke dalam laci dasbor.
Siapkan juga hand sanitizer dan letakkan di kompartemen tengah agar mudah dijangkau saat dibutuhkan. Sebaiknya hand sanitizer berukuran kecil atau sedang, jangan yang botol besar agar tidak terlalu mengganggu.
Sediakan juga produk interior cleaner dan exterior cleaner untuk membersihkan bagian mobil yang sering dipegang seperti hendel pintu, tutup tangki bensin, dan area kokpit seperti setir, tuas transmisi, dan rem parkir.