Salah satu cara merawat sepeda motor yaitu dengan mencucinya. Setidaknya, dengan mencuci merupakan cara sederhana yang lebih murah merawat motor. Selain itu, dengan mencuci motor maka kotoran yang menempel hilang dan saat digunakan jadi lebih sedap dipandang.
Kendati demikian, mencuci motor bisa tergolong mudah dan membuat lebih percaya diri karena kondisnya jadi lebih kinclong, namun faktanya ada beberapa hal yang justru tidak boleh dilakukan.
Nah, seperti dilansir dealer Wahana Motor berikut ini beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat mencuci motor. Berikut penjelasannya.
1. Mencuci motor saat mesin masih panas
Kerap kali karena alasan waktu yang tidak banyak atau terburu-buru membuat kita tidak memperhatikan kondisi mesin saat dicuci. Bahkan saat masuk tempat pencucian umum sekalipun.
Perlu diketahui bahwa mesin motor yang masih panas tidak boleh langsung dicuci. Alasannya karena kondisi mesin yang panas dan langsung terkena air akan membuat kerusakan pada blok mesin dan pangkal knalpot.
Dalam hukum Fisika, jika besi atau logam dalam keadaan panas akan memuai. Oleh karena itu, saat mesin panas langsung disiram dengan air, proses pendinginan paksa seperti ini akan membuat logam melakukan reaksi berlebih sehingga akan retak.
Selain karena faktor komponen motornya, mesin yang masih panas juga berisiko melukai tangan kita ketika mencuci. Untuk itu, alangkah lebih baiknya jika kita menunggu sejenak agar mesin motor mendingin lebih dahulu baru sebelum dicuci.
2. Langsung membersihkan body
Hal yang satu ini jelas tidak boleh dilakukan. Mencuci langsung pada bagian bodi berisiko membuat permukaan body tergores. Setelah motor dipakai kerap kali ada pasir-pasir lembut yang menempel di body yang saat dicuci malah akan membuat pasir menggores body motor.
Cara terbaik saat mencuci yaitu dengan menyemprotkan air terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki sepeda motor, misalnya ban, spakbor, velg, dan body sektor bawah, lalu baru body bagian atas.
Dengan disemprotkannya air bertekanan itu akan membuat pasir-pasir yang menempel rontok terlebih dahulu sebelum dicuci dengan menggunakan sabun cuci motor.
3. Menyemprot rantai dengan air bertekanan
Jangan pernah menyemprotkan air bertekanan ke rantai agar pelumas yang melapisi rantai tidak rontok sehingga mengurangi performa rantai.
Selain itu, air juga akan berisiko menimbulkan karat yang membuat rantai mudah putus. Rantai yang berpelumas jika disemprot justru minyak rantai akan terpercik pada bagian lain seperti body yang membuatnya menjadi noda baru yang sulit dibersihkan.
Cara tepat membersihkan rantai yaitu dengan mencampur sabun cuci anti minyak yang dicampurkan dengan bensin. Percikkan ke rantai, kemudian disikat dengan sikat gigi secara merata.
Setelah itu lap rantai menggunakan kain hingga air yang terkandung benar-benar kering dan berikan pelumas rantai hingga merata di setiap sendi rantai.
4. Menyiram mesin dengan air berlebihan
Tidak bisa dipungkiri bahwa kadang kala mesin motor kita juga terlihat kotor. Namun, perlu diingat bahwa komponen mesin adalah bagian motor yang paling sensitif pada air.
Hal ini bertujuan agar air tidak masuk ke sistem pengapian yang akan membuat mesin motor jadi mogok. Oleh karena itu, bersihkan mesin dengan air secukupnya saja agar sistem pengapian motor tetap terjaga.
Memang, merawat sepeda motor kesayangan merupakan keharusan. Mencuci adalah salah satu perawatan dasar agar motor selalu tampak kinclong. Namun, jangan sampai kamu salah langkah ya karena bukan membuat motor bersih malah bisa menimbulkan masalah