Mengetahui jarak aman di jalan tol perlu diketahui oleh setiap pengendara, tanpa terkecuali!
News.OLX – Musim libur telah tiba, dan diprediksi beberapa akses jalan tol akan dipadati oleh kendaraan seiring dengan libur panjang tersebut.
Banyak pengendara yang memilih menggunakan jalan tol sebagai rute menuju kampung halaman, sementara ada juga yang memanfaatkannya untuk sekadar bersantai.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara, khususnya pemudik mobil pribadi, untuk memahami dan menerapkan konsep jarak aman antar kendaraan. Jarak aman ini menjadi kunci utama untuk menjamin perjalanan yang aman dan nyaman.
Berikut adalah beberapa tips dan metode yang diberikan Training Direction Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, yang dapat menjadi panduan berharga bagi kamu dalam menjaga jarak di jalan tol.
1. Jarak aman dalam detik, bukan meter
Menurut Jusri, pengukuran jarak aman sebaiknya menggunakan satuan detik daripada meter. Metodenya terbilang sederhana, di mana pengemudi dapat mengikuti kendaraan di depan dan mencari objek statis di sekitar jalan sebagai tolok ukur. Dalam prinsip Defensive Driving, jarak aman baik di depan maupun di belakang kendaraan seharusnya mencapai 3 detik.
2. Pengukuran jarak dengan detik
Pengukuran jarak dengan detik dijelaskan oleh Jusri sebagai cara yang lebih akurat. Dengan menyebut detik satu per satu (1-1), satu dan dua (1-2), dan seterusnya, pengemudi dapat memastikan bahwa kendaraan mereka berada dalam jarak aman yang sesuai.
Hal ini juga sejalan dengan kemampuan persepsi manusia yang memerlukan waktu sekitar tiga detik, yang kemudian diaplikasikan dalam perhitungan jarak aman.
3. Memilih objek statis sebagai tolok ukur
Pentingnya memilih objek statis seperti pohon, jembatan, atau patokan Km sebagai tolok ukur tidak bisa diabaikan. Ini memberikan pengemudi referensi yang konsisten untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.
4. Peran pelatihan Defensive Driving
Rujukan kepada pelatihan Defensive Driving menekankan pentingnya pemahaman dan keterampilan khusus dalam keselamatan berkendara.
Pelatihan semacam itu dapat membantu pengemudi meningkatkan kesadaran mereka terhadap praktik-praktik penting, seperti menjaga jarak aman.
5. Prioritaskan keselamatan di jalan tol
Dalam menyambut musim mudik yang ramai, setiap pengemudi, tanpa terkecuali, diingatkan untuk menjaga jarak aman.
Perhitungan dengan detik, pemilihan objek statis sebagai tolok ukur, dan pemahaman akan pentingnya pelatihan Defensive Driving dapat menjadi langkah-langkah praktis untuk mencegah kecelakaan beruntun yang dapat terjadi di jalan tol.
Jangan biarkan kegembiraan musim mudik terlupakan oleh kurangnya perhatian terhadap keselamatan di jalan. Ingatlah, keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan.
Selain informasi di atas, kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Download aplikasinya di Play Store atau App Store!
