Kenali kode-kode yang digunakan untuk menandai produk ramah lingkungan di kemasan makanan dan artinya.
Produk ramah lingkungan kini bisa kamu jumpai hampir dalam berbagai kategori, tidak terkecuali pada kemasan makanan. Pasalnya, konsumen makin melirik produk-produk dengan kemasan yang eco-friendly. Selain itu, pemerintah juga memberlakukan regulasi ketat mengenai limbah kemasan.
Sejumlah bahan alternatif selain plastik dimanfaatkan untuk mengurangi dampak lingkungan dari kemasan makanan. Bahan-bahan tersebut biasanya bisa didaur ulang, mudah terurai, ataupun dijadikan kompos. Contohnya, plastik biodegradable, kertas daur ulang, serat nabati, kaca, dan masih banyak lagi.
Untuk memudahkan konsumen mengenali produk ramah lingkungan yang sesuai standar, beberapa kode pun tersemat pada kemasan makanan.
Kode Produk Ramah Lingkungan pada Kemasan Makanan dan Artinya
Di bawah ini terdapat kode-kode umum yang perlu kamu catat untuk membedakan produk ramah lingkungan, khususnya di bungkus makanan.
1. Kode Daur Ulang
Packaging dengan kode daur ulang berarti produk ramah lingkungan tersebut bisa didaur ulang. Nomor yang tercantum menandakan jenis plastik atau material yang penting selama proses sortir dan pemrosesan.
- PET: Biasa dimanfaatkan untuk botol air dan wadah makanan. Bisa didaur ulang menjadi botol atau tekstil baru.
- HDPE: Terdapat pada karton susu. Bersifat recyclable.
- PVC: Ada di bungkus makanan bening. Sulit didaur ulang.
- LDPE: Digunakan untuk kantong roti dan bungkus makanan tertentu. Tidak umum didaur ulang, tetapi ada beberapa fasilitas yang bersedia menampungnya.
- PP: Dipakai untuk wadah yogurt, sedotan, dan tutup botol. Bisa disulap jadi wadah baru atau suku cadang otomotif.
- PS: Ada dalam gelas kopi sekali pakai, kotak makanan plastik, dan alat makan. Sulit didaur ulang dan kerap jadi penyumbang sampah terbanyak.
- Lain-Lain: Termasuk jenis plastik lainnya seperti polikarbonat dan akrilik. Tingkat daur ulang bervariasi, tergantung jenis plastik dan fasilitas daur ulang setempat.
2. Label FSC
Kemudian, produk ramah lingkungan biasanya juga akan mencantumkan label FSC pada kemasannya.
Nah, FSC (Forest Stewardship Council) sendiri adalah organisasi non-pemerintah berskala internasional yang mengusung tata kelola hutan dunia yang bertanggung jawab. Di sisi lain, label FSC berarti sertifikasi yang menunjukkan produk kertas atau karton berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab.
Sementara itu, perusahaan wajib menjalani proses sertifikasi intensif untuk bisa menggunakan label ini. Label FSC biasanya menyertakan logo “FSC” lengkap dengan kode sertifikasi untuk pelacakan.
3. Sertifikasi ISO 17088
Terakhir, produk ramah lingkungan kemungkinan juga punya logo ISO 17088 pada kemasannya. ISO 17088 merupakan standar internasional yang merinci persyaratan untuk plastik terkompos. Artinya, plastik pasti terurai jadi komponen tidak beracun dalam jangka waktu tertentu.
Nah, dengan mengetahui kode-kode produk ramah lingkungan di atas, kamu bisa lebih bijak dalam memilih makanan untuk kamu konsumsi. Selain itu, kamu pun ikut berkontribusi dalam mengurangi limbah dan jejak karbon yang membahayakan lingkungan.
Berikan barang lama kamu kesempatan untuk menempati rumah baru atau temukan barang bekas berkualitas di OLX. OLX menghubungkan kamu dengan pembeli dan penjual barang bekas di segala kategori, mulai dari otomotif sampai fashion. Nikmati transaksi bebas repot cuma di sini.