Senin, Juli 14, 2025
Tips & TrikNiat Puasa Qadha Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya

Niat Puasa Qadha Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya

Ingin mengganti puasa Ramadan yang tertinggal? Pelajari tata cara, keutamaan dan niat puasa qadha dalam artikel ini. Simak panduan lengkapnya!

Puasa adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam selama bulan Ramadan. Namun, ada kalanya seseorang tidak dapat melaksanakan puasa di bulan Ramadan karena alasan tertentu, seperti sakit, perjalanan jauh, atau haid bagi wanita. Dalam situasi seperti ini, Islam mengajarkan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan dengan puasa qadha.

- Advertisement -

Apa Itu Puasa Qadha?

Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa wajib Ramadan yang tidak bisa dilaksanakan. Secara bahasa, “qadha” berarti menyelesaikan atau menunaikan sesuatu. Dalam konteks puasa, qadha merujuk pada mengganti hari-hari puasa yang terlewat. Kewajiban ini disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 184, yang menegaskan bahwa barangsiapa yang tidak dapat berpuasa karena sakit atau dalam perjalanan, maka ia harus mengganti puasa tersebut di hari-hari lain.

Niat Puasa Qadha

Niat merupakan salah satu rukun penting dalam berpuasa. Niat puasa qadha harus diucapkan di malam hari sebelum fajar, dan bisa dilakukan sejak malam hingga sebelum waktu sahur. Berikut adalah lafaz niat puasa qadha:

- Advertisement -

Niat Puasa Qadha dalam Bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.”

- Advertisement -

Mengucapkan niat adalah cara untuk menghadirkan kesadaran dan komitmen dalam hati kita sebelum memulai puasa.

Tata Cara Melakukan Puasa Qadha

Tata cara puasa qadha sama dengan puasa Ramadan. Berikut adalah langkah-langkah dan panduan yang perlu kamu ikuti:

  1. Menentukan Jumlah Hari Puasa:

Puasa qadha dilakukan sebanyak hari puasa yang ditinggalkan. Misalnya, jika kamu tidak berpuasa selama 5 hari di bulan Ramadan, maka kamu wajib mengqadhanya selama 5 hari.

  1. Mengucapkan Niat:

Seperti disebutkan sebelumnya, niat harus diucapkan di malam hari sebelum fajar. Ini adalah syarat sahnya puasa qadha.

  1. Memulai Puasa dengan Sahur:

Meskipun sahur tidak wajib, ia sangat dianjurkan karena mengandung berkah dan kekuatan untuk berpuasa.

  1. Menahan Diri dari Hal-Hal yang Membatalkan Puasa:

Selama berpuasa, kamu harus menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan lain yang membatalkan puasa dari fajar hingga maghrib.

  1. Berbuka Puasa:

Saat waktu berbuka tiba, ucapkan doa berbuka puasa:

Doa berbuka puasa:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Waktu yang Tepat untuk Menunaikan Puasa Qadha

Puasa qadha bisa dilakukan kapan saja setelah Ramadan hingga sebelum Ramadan berikutnya tiba. Namun, ada beberapa hari yang dianjurkan dan ada juga yang dilarang untuk melakukan puasa:

Waktu yang Dianjurkan:

  • Bulan Syawal: Mengqadha puasa di bulan Syawal memiliki keutamaan tersendiri, bahkan bisa digabung dengan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal untuk mendapatkan pahala lebih.
  • Bulan Sya’ban: Menunaikan qadha puasa di bulan Sya’ban, terutama sebelum pertengahan bulan, juga dianjurkan agar hutang puasa tidak tertunda hingga Ramadan berikutnya.

Waktu yang Dilarang:

  • Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha: Berpuasa pada 1 Syawal dan 10 Dzulhijjah dilarang karena merupakan hari raya.
  • Hari Tasyrik: Tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah juga termasuk hari-hari yang dilarang untuk berpuasa.
  • Hari Jumat: Berpuasa di hari Jumat saja tanpa menggabungkannya dengan puasa Kamis atau Sabtu disunnahkan untuk dihindari.

Keutamaan dan Hikmah Puasa Qadha

Melakukan puasa qadha tidak hanya sekadar mengganti kewajiban yang terlewat, tetapi juga memiliki banyak keutamaan, antara lain:

  • Mengganti Kewajiban: Puasa qadha adalah bentuk tanggung jawab dan kepatuhan terhadap perintah Allah. Dengan mengganti puasa yang tertinggal, kita menunaikan kewajiban yang sudah ditentukan.
  • Mendekatkan Diri kepada Allah: Menjalankan puasa qadha membantu kita mendekatkan diri kepada Allah, mengingatkan kita akan nikmat kesehatan dan kesempatan yang diberikan-Nya.
  • Memperbaiki Diri: Puasa mengajarkan kesabaran, pengendalian diri, dan peningkatan spiritual. Melalui puasa qadha, kita berkesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.
  • Menambah Pahala: Seperti puasa wajib lainnya, puasa qadha juga memberikan pahala yang besar dan dapat menjadi sarana penghapus dosa jika dilakukan dengan niat ikhlas.

Mengatasi Hutang Puasa yang Tidak Ditunaikan

Jika kamu belum menunaikan qadha puasa hingga Ramadan berikutnya tiba, kamu tetap wajib berpuasa di bulan Ramadan. Namun, setelah Ramadan berakhir, kamu harus segera melunasi hutang puasa tersebut.

Dalam beberapa pandangan ulama, jika seseorang tidak sempat menunaikan qadha hingga Ramadan berikutnya tanpa alasan yang dibenarkan syariat, maka ia juga diwajibkan membayar fidyah sebagai denda. Fidyah ini diberikan kepada orang miskin sebagai bentuk pengganti dari puasa yang ditinggalkan.

Dengan memahami niat, tata cara, dan keutamaan puasa qadha, diharapkan kamu bisa menjalankan ibadah ini dengan baik dan benar. Semoga Allah menerima setiap ibadah dan usaha kita dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Punya barang bekas nganggur di rumah? Jual aja di OLX! Jutaan orang udah buktiin, jualan di OLX itu cepat dan mudah. Mau cari barang bekas apa aja? OLX “Pusatnya Nge-Deal” Semua ada di sini, dari mobil, motor, properti, sampai kebutuhan kantor. Beli atau jual, Simple aja di OLX.

Populer.
Fadli Arfi
Fadli Arfi
Penikmat dan penggiat otomotif baik roda dua, empat, enam, delapan bahkan yang bersayap
Berita Terkait