Jumat, Oktober 4, 2024
Lainnya
    BeritaNissan Motor Company Kian Terpuruk Dihajar Pandemi COVID-19

    Nissan Motor Company Kian Terpuruk Dihajar Pandemi COVID-19

    Nissan Motor Company menutup headquarter-nya di Jepang sejak 20 April 2020 lalu akibat pandemi virus corona yang juga menghantam negeri Matahari Terbit tersebut.

    Pemerintah Jepang sendiri mengeluarkan kebijakan membolehkan kantor-kantor tetap beroperasi agar perekonomian bisa tetap berjalan. Bahkan Perdana Menteri Shinzo Abe juga mengizinkan pabrik-pabrik untuk tetap beroperasi di bawah keadaan darurat. 

    Namun Nissan dan beberapa merek otomotif lainnya sudah lebih dulu menghentikan kegiatan produksi di banyak pabrik akibat permintaan pasar global yang benar-benar anjlok. 

    Dikutip dari Reuters, sebanyak 15.000 karyawan Nissan yang bekerja di kantor pusat di Yokohama dan R&D Center Atsugi, Prefektur Kanagawa, dirumahkan sementara.

    Salah seorang juru bicara Nissan mengatakan, semua karyawan yang terkena dampak akan menerima gaji secara penuh. 

    Nissan menutup sebagian besar fasilitas produksi globalnya sesuai dengan arahan untuk “stay at home” demi menahan proses menyebarnya virus.

    Salah satu pabrik Nissan yang dihentikan sementara adalah Tochigi, pabrik Nissan yang khusus memproduksi Nissan Skyline dan model premium Infiniti. Penutupan berlangsung sejak April hingga sepanjang Mei ini. 

    Sementara pabrik Nissan lainnya yang berada di Kyushu, Jepang Selatan akan tetap beroperasi namun hanya satu shift.

    Sebenarnya bukan hanya Nissan sendiri yang merasakan dampak pandemi COVID-19 saat ini. Hampir seluruh industri merasakannya. Namun kali ini memang lebih parah akibat sebelum pandemi datang, penjualan dan laba Nissan sudah lebih dulu merosot.   

    Salah satu yang paling mengganggu stabilitas Nissan adalah skandal Carlos Ghosn yang bikin heboh beberapa waktu lalu.

    Nissan sendiri baru akan mengumumkan rencana pemulihan pada bulan mendatang. (Z)

    Populer
    Berita Terkait