Sistem pelumasan adalah hal yang wajib untuk diketahui pemilik kendaraan untuk mengurangi risiko keausan pada mesin.
News.OLX – Pelumasan adalah salah satu hal yang perlu kamu lakukan agar bisa mengurangi sensasi panas di berbagai area mesin akibat saling bergesekan pada jangka waktu lama.
Di mana, ini akhirnya dapat mengurangi risiko keausan pada mesin serta berbagai kerusakan-kerusakan lainnya yang berpotensi muncul akibat ausnya area mesin. Agar dapat lebih paham mengenai konsep pelumasan tersebut, kami sudah merangkumkan beberapa informasi penting untukmu di bawah.
Pelumasan Adalah Sistem Penting di Kendaraan
Pelumasan adalah suatu sistem di dalam kendaraan yang menggunakan minyak pelumas menjadi media agar dapat melakukan pelumasan berbagai suku cadang di dalamnya. Tujuannya, agar potensi gesekan di antara setiap area mesin bisa berkurang.
Oli yang bertugas sebagai media pelumas tersebut, akan melewati proses penampungan dan penyaringan. Setelah itu, barulah akan oli tersebut terdistribusi dengan merata ke berbagai area mesin, termasuk di celah tersempitnya.
Jika hal tersebut tercapai, maka komponen tidak menderita aus serta tidak mengeluarkan bunyi-bunyi bising ketika kendaraan menyala. Pada akhirnya, mobil dan motor akan beroperasi lebih optimal dan mempunyai masa pakai lama.
Cara Kerja
Cara kerja dari sistem pelumasan adalah diawali saat mesin mobil dan motor kamu hidupkan. Saat mobil telah menyala, maka poros engkol mulai memutarkan pompa oli. Proses tersebut, mengakibatkan terjadinya penyedotan di area inlet hose oil pump.
Setelah itu, pelumasnya akan mengalir ke area pompa oli menggunakan inlet valve, serta terjadinya penekanan atas pelumas dari pompa pada sisi lainnya.
Kemudian, oli yang sudah mempunyai tekanan tersebut akan mengalir melewati jalur oli ke area bagian filter oli. Di area filter, pelumas akhirnya melewati proses penyaringan supaya bebas dari kotoran, kerak, serta partikel mengganggu lainnya.
Oli yang sudah tersaring akan berpindah ke komponen oil feed untuk disalurkan oil jet serta bagian atas mesin kendaraan. Kemudian, oli yang telah berada di permukaan mesin akan mulai mengerjakan tugasnya sebagai pelumas area poros cam dan rocker arm.
Di bagian lainnya, oli yang terletak pada bawah blok silinder akan keluar melalui proses penyemprotan. Tugasnya, untuk melumasi area connecting rod serta piston.
Lalu, semua perputaran pelumas akan berlangsung melalui komponen weight balance. Komponen tersebut tugasnya mengobrak-abrik oli di bak oli atau karter saat poros engkol mengalami perputaran. Dengan begitu, semua oli bisa tersebar ke area mesin.
Komponen pada Sistem Pelumasan
Sejumlah komponen yang berperan penting di dalam sistem pelumasan di antaranya:
- Bak oli: Fungsinya untuk menampung sejumlah cadangan oli yang nantinya melumasi area mesin.
- Pompa oli: Tugasnya menghisap sekaligus menyalurkan oli pada semua area mesin.
- Filter oli: Menyaring semua kotoran oli supaya pelumas ini tidak kotor dan mempengaruhi sistem pelumasan.
- Strainer: Melanjutkan tugas filter, di mana kemampuannya bisa menyaring kotoran terkecil yang memiliki diameter hingga sekitar satu milimeter.
- Switch oli: Berupa sensor yang berguna untuk tahu seperti apa hasil pekerjaan dari pompa. Dengan komponen ini, kamu bisa tahu mengenai tingkat tekanan pompa ketika melumasi area mesin.
- Pressure valve: Berbentuk katup yang gunanya untuk mengatur tekanan pada pelumas saat mesin bekerja dalam putaran tinggi.
- Oil jet: Bertugas menyemburkan pelumas ke batang penggerak.
- Oil gallery: Merupakan saluran pelumasan yang tugasnya untuk jalan pelumas atau oli di area mesin ke area untuk melumasi kendaraan.
- PVC (Positive Crankcase Ventilation) valve: Saluran ventilasi untuk mengeluarkan udara dan gas yang terkontaminasi.
Nah, setelah tahu bahwa sistem pelumasan adalah hal penting, maka pastikanlah untuk selalu memperhatikan bagian ini. Jika tertarik cek informasi mengenai jasa dan kendaraan bekas, kamu bisa cek di OLX. Jangan lupa unduh juga aplikasi OLX melalui Google Play Store dan App Store.
