OLX News – Helm sepeda motor memiliki beragam jenis. Dari helm full face, half face, open face, helm modular dan helm cross hingga helm dual sport.
Menggunakan helm full face merupakan pilihan yang tepat bagi pengendara motor yang mengutamakan perlindungan menyeluruh. Jika dibandingkan dengan helm half face.
Namun, banyaknya variasi helm yang tersedia di pasaran seringkali membuat proses pemilihan menjadi sulit. Kesalahan dalam memilih helm bisa mengakibatkan ketidakpuasan pengguna.
Dalam memilih helm full-face, sebenarnya tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak, yang paling krusial adalah kenyamanan dan keamanan saat digunakan.
Untuk itu helm full face harus memenuhi standar minimum, yaitu lisensi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Tips Memilih Helm Full Face
Selain mendalami aspek desain dan harga, ada beberapa elemen lain yang juga penting, seperti standar keselamatan, bahan, dan tingkat kenyamanan. Berikut beberapa poin yang harus diperhatikan, diantaranya adalah:
1. Pilih helm yang memiliki sertifikasi
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membeli helm adalah memastikan adanya sertifikasi keamanannya.
Helm yang telah memenuhi standar biasanya memiliki label SNI atau Standar Nasional Indonesia, serta DOT atau Department of Transportation.
Sertifikasi ini menunjukkan bahwa helm telah menjalani berbagai pengujian ketahanan dan dapat melindungi kepala dengan baik saat terjadi benturan.
Sebaiknya jangan tertarik dengan helm murah yang tidak memiliki sertifikasi resmi. Meskipun tampilannya menarik, helm tanpa standar keselamatan sangat tidak disarankan.
2. Berat dan bahan helm
Berat helm memengaruhi kenyamanan, terutama untuk perjalanan yang panjang. Helm full face yang terlalu berat dapat membuat leher cepat lelah.
Sedangkan yang terlalu ringan mungkin kurang memberikan perlindungan yang maksimal. Material helm pun perlu diperhatikan karena berpengaruh pada ketahanan dan tingkat keselamatan.
Beberapa bahan yang umum digunakan meliputi polycarbonate, fiberglass composite, dan carbon fiber. Polycarbonate lebih terjangkau, sementara fiberglass dan carbon fiber lebih ringan serta lebih baik dalam menyerap benturan.
Pilihlah helm dengan keseimbangan yang tepat antara perlindungan dan kenyamanan. Jika sering berkendara jarak jauh, pertimbangkan helm yang terbuat dari carbon fiber atau fiberglass untuk mengurangi kelelahan leher.
3. Perhatikan sistem penguncian helm
Sistem penguncian helm juga memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan. Beberapa jenis kunci helm full face yang umum antara lain quick release buckle, double d-ring, dan micrometric buckle.
Double d-ring sering dipakai pada helm balap karena lebih aman dan kuat, meskipun memerlukan sedikit usaha lebih saat memakainya.
Pilihlah sistem penguncian yang nyaman dan mudah digunakan, tetapi tetap memberikan keamanan yang optimal agar helm tidak mudah lepas saat berkendara.
Jangan ragu untuk mencoba mekanisme penguncian sebelum membeli, pastikan dapat dikencangkan dengan baik dan tidak terasa longgar.
Penguncian yang baik juga harus tetap nyaman digunakan dalam waktu lama tanpa menimbulkan tekanan berlebih di dagu atau leher.
4. Sesuaikan ukuran dan bentuk helm dengan kepala
Helm fiull face yang terlalu longgar atau ketat dapat mengurangi kenyamanan dan keselamatan. Ukur lingkar kepala sebelum membeli helm, lalu coba langsung untuk memastikan helm pas di kepala.
Selain itu, perhatikan bentuk helm karena setiap individu memiliki bentuk kepala yang berbeda, seperti oval atau bulat.
Cobalah mengenakan helm selama beberapa menit sebelum membeli. Jika helm terlalu ketat di satu sisi atau merasa longgar, carilah ukuran atau model lainnya yang lebih sesuai.
Jangan lupa memeriksa ketebalan busa bagian dalam, apakah cukup tebal untuk memberikan perlindungan sekaligus tetap nyaman.
Jika helm full face yang terlalu sempit dapat mengakibatkan sakit kepala, sedangkan yang terlalu longgar berisiko terlepas saat terjadi benturan.
5. Pilih ventilasi dan fitur tambahan yang mendukung
Pentingnya aliran udara dalam helm full face tidak bisa diabaikan, terutama bagi para pengendara yang sering melakukan perjalanan jauh atau berada di wilayah dengan suhu tinggi.
Helm yang dilengkapi dengan sistem ventilasi yang efektif dapat menghindarkan kaca dari kabut dan mengurangi rasa tidak nyaman.
Pertimbangkan juga fitur tambahan seperti visor anti-kabut, visor untuk sinar matahari, dan lapisan interior yang dapat dilepas.
Helm dengan fitur yang tepat akan memastikan perjalanan jauh tetap menyenangkan. Ventilasi yang baik mampu mengurangi keringat yang berlebihan, terutama saat berkendara di siang hari.
Selain itu, kemampuan untuk mencuci bantalan juga sangat penting untuk menjaga kebersihan helm, terutama jika helm tersebut digunakan dalam waktu lama.
6. Pilih Visor yang Jernih
Pilihlah visor helm full face yang jernih. Pada malam hari, kaca helm tidak akan mengganggu penglihatan karena tidak membuat gelap.
Jika pada siang hari terasa silau, Sobat bisa memakai kacamata hitam. Saat ini, beberapa varian helm sudah dilengkapi dengan fitur double visor, yang memiliki tambahan visor gelap yang sudah terpasang.
Memilih helm full face yang ideal memang memerlukan perhatian lebih, tetapi manfaat yang didapat akan sebanding dengan kenyamanan dan perlindungan yang ditawarkan.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor ini, Kamu dapat menemukan helm yang cocok dengan kebutuhan dan gaya berkendara.