Jumat, April 25, 2025
Lainnya
    BeritaStrategi Suzuki Masuk Era Elektrifikasi

    Strategi Suzuki Masuk Era Elektrifikasi

    Era elektrifikasi atau teknologi kendaraan listrik kini mulai menjamah pasar otomotif di Indonesia. Bahkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, beberapa merek telah menghadirkan mobil listrik.

    - Advertisement -

    Ya, tidak hanya mobil-mobil yang lebih ramah lingkungan tidak hanya dipajang, tapi juga bisa dibeli secara bebas. Bicara soal mobil listrik, usut punya usut Suzuki kini tengah menyusun strategi untuk masuk dan memasarkannya.

    Menurut Asst To Design Development, Engineering Administration & Homologation Dept. Head PT. Suzuki Indomobil Motor  Mahardian Ismadi Brata, untuk turut masuk memasarkan mobil listrik, Suzuki akan menerapkan Green Technology.

    - Advertisement -

    Kata dia, hal tersebut sekaligus menjadi jembatan bagi Suzuki dalam melangkah menuju teknologi elektrifikasi di masa depan.

    “Sebagai perusahaan yang berpengalaman dan terus berinovasi untuk kepuasan konsumen, Suzuki terus mengembangkan berbagai alternatif teknologi yang ramah lingkungan,” ungkap Mahardian saat ditemui di acara GIIAS 2021.

    - Advertisement -

    Mahardian menyatakan, untuk terjun di mobil listrik, Suzuki akan menggunakan konsep ‘Kecil, Sedikit, Ringan, Pendek dan Rapi’ sebagai inisiatif untuk mengatasi masalah lingkungan.

    “Suzuki ingin menciptakan kendaraan yang lebih rendah konsumsi bahan bakar dan bobot lebih ringan sehingga tercipta efisiensi secara berkesinambungan,” jelasnya.

    Adapun untuk merambah mobil listrik, setidaknya ada dua teknologi unggulan yang bakal diterapkan, yaitu platform Heartect dan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

    Mahardian mengklaim, kedua teknologi dari Suzuki ini merupakan terapan yang paling tepat guna dan terjangkau untuk konsumen, sekaligus menjadi transisi teknologi secara bertahap sebelum beralih ke fase elektrifikasi secara penuh.

    Nah, OLXer mau tahu apa keunggulan dari pengembangan yang dilakukan Suzuki tersebut, berikut ulasannya:

    Platform Heartech Suzuki

    Logo Suzuki. (Shutterstock)

    Suzuki mengklaim, Heartech merupakan platform generasi terbaru dari Suzuki yang mengedepankan bobot ringan yang berkontribusi pada peningkatan kinerja saat berkendara, namun tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan kendaraan.

    Bobot kendaraan yang dirancang lebih ringan dapat mengurangi beban mesin, sasis, suspensi dan komponen lainnya sehingga menciptakan efisiensi bahan bakar yang lebih baik serta peningkatan kinerja saat dikemudikan, menikung lebih stabil, maupun kemampuan berhenti dengan jarak yang lebih pendek.

    Untuk setiap pengurangan 100 kg bobot kendaraan, berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi bahan bakar sekitar 5-6 persen. Melalui HEARTECT, Suzuki melakukan perubahan pada struktur sasis yang lebih ringan, rigid dan keamanan yang lebih baik jika terjadi benturan.

    Filosofi dasar dari platform generasi terbaru ini antara lain membuat bentuk sederhana yang dapat menahan deformasi, menggunakan area yang kaku untuk bidang sambungan, serta mengurangi bobot dengan berfokus pada keseluruhan kendaraan.

    Platform Heartech disebut lebih rigid 10 persen. Bobot kendaraan secara keseluruhan lebih ringan hingga 15 persen, sehingga meningkatkan performa dapat terwujud secara optimal. Dengan platform generasi baru ini, kendaraan dianggap lebih ramah lingkungan, aman dan nyaman.

    SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki)

    Untuk SHVS dibangun dengan kombinasi perangkat ISG atau Integrated Starter Generator serta Lithium-Ion Battery. Kombinasi kedua perangkat ini disebut membuat pengalaman berkendara menjadi jauh lebih baik, kinerja bahan bakar yang efisien, ringan, dan compact, sehingga sistem SHVS ini ideal untuk compact car. Teknologi seperti ini dikenal juga sebagai Mild Hybrid.

    Menurut Mahardian, Suzuki telah menghadirkan sistem SHVS melalui riset panjang yang sesuai dengan kebutuhan dan output yang diinginkan masyarakat.

    “Kami sangat berharap melalui riset-riset berikutnya sistem SHVS ini dapat diterapkan untuk kendaraan-kendaraan Suzuki, khususnya yang ada di Indonesia, sebagai komitmen kami memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Suzuki,” sambung Mahardian.

    Kehadiran ISG pada SHVS berfungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional. Tenaga yang dihasilkan oleh ISG dapat menghidupkan kembali mesin dan membantunya saat berakselerasi sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

    ISG kata dia, digunakan untuk menghidupkan mesin kembali dan suara yang dihasilkan menjadi lebih senyap dan halus.

    Sementara SHVS menggunakan Lithium-Ion Battery yang ringan dan ringkas, dirancang untuk masa usia pakai cukup lama. Selama deselerasi, daya yang dihasilkan oleh ISG akan disimpan dan digunakan kembali setiap kali diperlukan untuk engine assist. 

    Sistem SHVS akan bekerja ketika pedal kopling ditekan selama mesin berhenti otomatis dan motor penggerak ISG menghidupkan mesin kembali, belt drive akan menghasilkan restart yang mulus dan tenang tanpa suara.

    Saat akselerasi, listrik yang disimpan selama deselerasi akan menggerakkan motor untuk membantu mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan performa kendaraan.

    Sistem Mild Hybrid terbaru dari Suzuki ini ringan, compact, dan hemat energi sehingga sangat ideal untuk compact car dengan kemampuan konsumsi bahan bakar yang efisien.

    Nah, bagi Anda yang ingin memiliki mobil baru, nggak ada salahnya jual mobil lamamu di OLX Autos selama ajang GIIAS 2021. Adapun OLXer Anda juga bisa melakukan booking sekarang untuk bisa mendapatkan gift card hingga Rp 5 juta. Untuk yang ingin booking bisa klik DI SINI.

    Populer
    Berita Terkait