Jual Beli Mobil Bekas di Bonang

Hindari Kesalahan Ini Saat Transaksi Mobil Bekas Bonang

Kecamatan Bonang merupakan salah satu kecamatan dalam wilayah Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya hanya 10 km dari ibu kota kabupaten, kondisi ini menjadikan Bonang sebagai kawasan strategis buat pelaku usaha.

Bagaimana tidak? Demak sebagai wilayah yang dilintasi jalan negara, yaitu jalur antara Jakarta-Semarang-Surabaya-Banyuwangi menjanjikan banyak pengemudi kendaraan untuk sekadar mampir membeli buah tangan. Sebab itulah, banyak penduduk mencoba peruntungan dengan membuka kios di sisi jalan.

Umumnya, penduduk menjajakan produk-produk khas daerah sekitar. Begitu pula hasil pertanian terbaik area setempat, seperti blewah madu yang menjadi potensi pertanian Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang.

Jarak Bonang ke Demak cukup memakan waktu sehingga mengharuskan penduduk mengangkut barang dengan unit bermotor bak terbuka. Agar keuangan tidak terkuras habis, penduduk biasanya membeli unit pikap di bursa jual beli mobil bekas Bonang sebagai alat angkutan barang.

Jika Anda ingin mengikuti jejak warga, yakni membeli mobil bekas Bonang, hindari beberapa kesalahan berikut agar tidak menyesal nantinya.

• Mengacuhkan Riwayat Servis Kendaraan

Acap kali calon konsumen hanya berfokus pada sesuatu yang kasat mata saja, yaitu keadaan fisik eksterior dan interior otomobil. Padahal kunci utama proses pembelian mobil bekas murah Bonang adalah pengecekan mesin beserta riwayat perawatannya. 

Oleh karenanya, ketika melihat sebuah otomobil bekas dalam keadaan mulus tanpa lecet, itu bukan berarti mobkas seratus persen prima juga berkualitas. Cara paling tepat adalah meminta agen jual mobil Bonang menunjukkan catatan lengkap mengenai riwayat servis unit oto bekas incaran.

Cek riwayat perawatan dari pemilik sebelumnya, seperti penggantian oli, suku cadang, dan lain sebagainya. Kemudian, Anda bisa menyimpulkan bagaimana keadaan mobkas sebenarnya.

• Terburu-buru Saat Menguji Coba 

Kesalahan kedua adalah terburu-buru saat melakukan test drive (uji coba kendaraan). Banyak faktor penyebab, seperti merasa risi harus berkendara bersama penjual mobil dalam waktu lama, masih harus kembali bekerja, sudah dapat menyimpulkan dari hasil pengecekan mesin, atau lainnya.

Sejatinya, test drive adalah salah satu cara efektif untuk mengetahui kondisi faktual mobil dijual Bonang incaran. Selama berkendara atau uji coba, konsumen dapat merasakan getaran mesin mobil, melihat warna asap knalpot, meneliti seberapa baik kendaraan berjalan jauh, dan sebagainya. Oleh karenanya, lakukanlah uji coba kendaraan semaksimal mungkin. 

• Tidak Meminta Pendampingan Ahli Otomotif Saat Pengecekan 

Kesalahan ini mungkin menjadi salah satu hal yang paling sering dilakukan oleh pembeli pemula. Calon konsumen umumnya lebih senang datang ke diler jual mobil Bonang sendirian. Padahal pemahaman akan otomotif masih sangatlah minim. 

Selain itu, pendampingan ahli mekanik juga dapat membantu untuk mengetahui apakah produk oto bekas incaran pernah mengalami tabrakan parah atau terendam banjir sebelumnya.

Jadi, wajib diingat! Membeli unit oto bekas bukanlah seperti berbelanja produk fesyen yang cukup dilihat melalui mata saja. Oleh karenanya, bantuan seorang ahli otomotif adalah sebuah kewajiban. Mintalah bantuan teman, kerabat, atau bahkan pihak ketiga (seperti OLX Inspeksi Mobil) untuk mendampingi pemeriksaan mobil bekas Bonang.

• Menawar ala Kadarnya

Tujuan utama dari membeli sebuah otomotif bekas adalah supaya menekan pengeluaran biaya pembelian. Oleh karenanya, konsumen sebisa mungkin harus mendapatkan harga ramah kantong.

Caranya? Lakukan negosiasi atau tawar menawar saat transaksi. Jangan merasa sungkan untuk meminta penjual menurunkan harga 30-50% dari penawaran awal.

Agar proses negosiasi berjalan lancar, bekali diri terlebih dahulu dengan harga rata-rata otomobil bekas incaran. Sebab itu, mengecek laman online jual mobil bekas Bonang (seperti OLX) sangatlah dianjurkan. 

• Membeli Mobil Bekas Tanpa Dokumen Lengkap 

Banyak orang tergiur akan harga murah sampai-sampai lupa untuk mengecek kelengkapan dokumen—BPKB, STNK, dan pajak. Namun, perlu diingat ‘mengecek’ di sini bukan berarti hanya melihat ada tidaknya fisik surat menyurat tersebut ya.

Konsumen harus lebih memastikan keabsahan serta kesesuaian dokumen dengan kendaraan. Misalnya saja, memastikan bahwa nomor mesin tercatat di BPKB sesuai dengan nomor mesin di kendaraan.

Demikian ulasan singkat mengenai beberapa kesalahan yang wajib dihindari saat melakukan transaksi jual beli mobil bekas Bonang. Semoga dengan membaca ulasan ini, setiap orang (khususnya pembeli pemula) bisa mendapatkan mobil impian tanpa harus diikuti rasa cemas lagi.