Tingkatkan keamanan rumah Anda dari kebakaran dan korsleting listrik dengan menerapkan 10 tips ini!
News.OLX – Korsleting listrik sebuah fenomena yang sering dianggap sepele, padahal menyimpan bahaya tersembunyi yang dapat berakibat fatal. Percikan api yang dihasilkan akibat korsleting dapat dengan mudah membakar benda-benda di sekitarnya, memicu kebakaran yang mengancam jiwa dan harta benda.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan bahwa hingga September 2023, terdapat 1.000 kejadian kebakaran di Jakarta, dan 90% di antaranya disebabkan oleh korsleting listrik. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara mencegah terjadinya korsleting dan kebakaran.
Cara Mencegah Korsleting Listrik dan Kebakaran di Rumah
Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah korsleting listrik dan kebakaran di rumah.
1. Pilih Jasa Teknisi Listrik yang Kompeten
Pastikan bahwa instalasi listrik di rumah dipasang oleh teknisi yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang memadai. Sebelum mempercayakan pekerjaan instalasi kepada mereka, lakukan pengecekan terhadap sertifikasi dan kredibilitas teknisi tersebut. Mintalah agar teknisi tersebut mengikuti standar SNI (Standar Nasional Indonesia) dalam melakukan pemasangan instalasi listrik.
2. Gunakan Kabel dan Peralatan Berkualitas
Pilihlah kabel dan peralatan listrik yang berkualitas. Pastikan kabel yang digunakan memiliki label SNI, yang menandakan bahwa kabel tersebut telah memenuhi standar keamanan. Hindari penggunaan kabel tipis, mudah terkelupas, karena berisiko tinggi menyebabkan korsleting. Untuk peralatan elektronik, pilihlah merek terpercaya yang memiliki fitur keamanan memadai.
3. Hindari Kebiasaan yang Berpotensi Berbahaya
Pastikan kabel tidak terbelit-belit karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu dan meningkatkan risiko korsleting. Hindari pula mencolokkan terlalu banyak peralatan elektronik ke satu stop kontak. Jangan lupa untuk mencabut steker peralatan elektronik saat tidak digunakan untuk mencegah risiko korsleting.
4. Matikan MCB Saat Meninggalkan Rumah
Untuk menghindari risiko korsleting saat rumah tidak dihuni, pastikan untuk mematikan MCB (miniature circuit breaker) saat meninggalkan rumah. Tindakan ini juga dapat mengurangi risiko kebakaran jika terjadi korsleting saat tidak ada orang di rumah.
5. Lakukan Perawatan Secara Berkala
Cara mencegah korsleting listrik selanjutnya adalah dengan pemeriksaan dan perawatan terhadap instalasi listrik secara berkala, minimal setahun sekali. Mintalah bantuan teknisi yang kompeten untuk memeriksa kondisi kabel, sambungan, dan MCB. Jika ditemukan kabel atau peralatan yang sudah tua dan rusak, segera perbaiki atau ganti.
6. Hindari Membebani Listrik Berlebihan
Pastikan kapasitas daya listrik di rumah mencukupi untuk semua peralatan elektronik yang digunakan. Cabut steker peralatan elektronik saat tidak digunakan, hindari menggunakan peralatan elektronik dengan daya tinggi secara bersamaan untuk menghindari beban listrik yang berlebihan.
7. Gunakan Peralatan Elektronik Sesuai dengan Kapasitasnya
Cara mencegah korsleting listrik ini mudah tapi seringkali terlupakan. Pastikan kamu menggunakan peralatan elektronik sesuai dengan kapasitas kabel dan stop kontak yang tersedia. Hindari penggunaan peralatan elektronik dengan daya yang melebihi kapasitas kabel dan stop kontak tersebut.
8. Pastikan Stop Kontak Ditempatkan di Tempat yang Aman
Selalu pastikan bahwa stop kontak berada dalam posisi yang aman, jauh dari air, benda yang mudah terbakar, dan juga jangkauan anak-anak.
9. Siapkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Persiapkan APAR di rumah sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik. Pastikan kamu dan anggota keluarga mengetahui cara penggunaan APAR dengan baik.
10. Tingkatkan Pengetahuan tentang Bahaya Korsleting Listrik
Tingkatkan pengetahuan tentang bahaya korsleting listrik dan bagikan informasi tersebut kepada anggota keluarga. Ajarkan anak-anak cara menggunakan peralatan elektronik dengan aman demi mencegah risiko kecelakaan.
Penanganan Jika Terjadi Korsleting Listrik
Meskipun telah melakukan langkah-langkah pencegahan, korsleting listrik masih dapat terjadi. Pada situasi ini, penting untuk tidak panik dan bertindak dengan cepat dan tepat untuk meminimalisir risiko dan dampak yang lebih besar. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.
1. Matikan MCB Segera
Langkah pertama dan paling krusial adalah mematikan MCB (miniature circuit breaker) untuk memutus aliran listrik ke area yang terkena korsleting. Hal ini untuk mencegah korsleting semakin parah dan memicu kebakaran.
2. Cabut Peralatan Elektronik
Segera cabut semua peralatan elektronik yang terhubung ke jaringan listrik di area yang terkena korsleting. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada peralatan elektronik akibat arus listrik yang tidak stabil.
3. Periksa Sumber Korsleting
Apabila memungkinkan, cobalah untuk mencari sumber korsleting. Periksa apakah ada kabel yang terkelupas, terbelit, atau terbakar. Jika kamu tidak dapat menemukan sumbernya, jangan ragu untuk menghubungi teknisi listrik profesional.
4. Gunakan APAR
Jika terjadi kebakaran kecil akibat korsleting, segera gunakan APAR untuk memadamkan api. Pastikan kamu sudah mengetahui cara menggunakan APAR dengan benar.
5. Hubungi Pemadam Kebakaran
Ketika api tidak dapat dipadamkan dengan APAR, segera hubungi pemadam kebakaran. Jelaskan situasi dan lokasi kejadian dengan jelas.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan memahami bahaya korsleting listrik dan langkah-langkah pencegahan serta penanganannya, kamu dapat melindungi diri dan keluarga dari bahaya yang mengancam. Prioritaskan keamanan dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan teknisi profesional untuk memastikan keamanan instalasi listrik di rumah.
Nah, sekian tips mengenai cara mencegah dan penanganan korsleting listrik di rumah.
Dapatkan informasi menarik lainnya di OLX! Selain itu, kamu juga bisa cari barang-barang elektronik di OLX. Download aplikasinya di Google Play Store dan App Store untuk pengalaman belanja yang lebih nyaman!