Kamis, Desember 4, 2025
Bisnis dan KeuanganKarier & Lowongan KerjaSkill Wajib untuk Menjadi Data Analyst Profesional

Skill Wajib untuk Menjadi Data Analyst Profesional

OLX News – Data Analyst punya peran esensial dalam dunia modern, berfungsi sebagai jembatan antara data mentah dan keputusan bisnis yang strategis. Profesi ini menuntut kombinasi unik antara kemampuan teknis yang tajam dan pemahaman bisnis yang mendalam.

- Advertisement -

Bagi kamu yang bercita-cita untuk terjun ke ranah ini, memahami dan menguasai skill fundamental berikut adalah suatu keharusan sebelum mengemban tanggung jawab sebagai analyst profesional.

Kemampuan Teknis (Hard Skills)

Inti dari pekerjaan seorang Data Analyst adalah mengelola, membersihkan, dan menganalisis set data yang besar dan kompleks. Oleh karena itu, penguasaan hard skills tertentu nggak bisa ditawar. Misalnya saja dalam hal ini. 

- Advertisement -

1. SQL (Structured Query Language)

Ini adalah bahasa universal untuk berinteraksi dengan database relasional. Kamu harus mahir dalam menulis query yang efisien, menggabungkan tabel (memakai JOIN), memfilter data (WHERE), dan mengagregasi informasi (GROUP BY, SUM, AVG). 

Kemampuan tersebut fundamental untuk mengambil data yang kamu butuhkan dari sumbernya. Sehingga kamu bisa hasilkan data yang tidak hanya mudah pengguna pahami, tapi juga efisien. 

- Advertisement -

2. Bahasa Pemrograman (Python atau R)

  • Python: Populer dengan library seperti Pandas untuk manipulasi data, NumPy untuk komputasi numerik, dan Matplotlib/Seaborn untuk visualisasi. Python sering pengguna pakai untuk tugas yang lebih kompleks, seperti analisis statistik dan pembersihan data skala besar.
  • R: Kuat dalam analisis statistik dan visualisasi data. Ini Banyak orang pakai di bidang akademis dan riset.

Kamu nggak harus menguasai keduanya, namun minimal mahir dalam salah satu dengan fokus pada library yang relevan untuk analisis data.

3. Visualisasi Data dan Tools BI (Business Intelligence):

Data yang sudah kamu analis harus disajikan dalam format yang mudah stakeholder pahami. Sehingga, kamu wajib menguasai tool visualisasi terkemuka seperti Tableau, Looker atau Microsoft Power BI. 

Mengingat, kemampuan untuk menyusun dashboard yang informatif, clean, dan menarik adalah kunci untuk menerjemahkan temuan teknis menjadi narasi bisnis.

4. Statistik dan Matematika

Memahami konsep dasar statistik deskriptif dan inferensial (seperti mean, median, mode, standard deviation, hipotesis testing, dan regresi) sangat penting. Analisis data pada dasarnya adalah aplikasi statistik untuk menarik kesimpulan yang valid dan menghindari interpretasi yang salah.

Kemampuan Analitis dan Bisnis

Seorang analyst yang efektif nggak hanya tahu cara menjalankan kode, tetapi juga tahu pertanyaan apa yang harus kamu ajukan.

1. Pemikiran Kritis dan Analitis

Kamu harus mampu mengidentifikasi pola, anomali, dan trend dalam data. Skill ini melibatkan pemecahan masalah dengan pendekatan berbasis data, yaitu merumuskan hipotesis, mengujinya memakai data, dan menarik kesimpulan logis.

2. Pemahaman Bisnis (Domain Knowledge)

Analyst yang baik selalu mengaitkan temuan data dengan konteks bisnis. Misalnya, jika kamu menganalisis data penjualan, kamu harus mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan di industri tersebut. Pemahaman ini memastikan bahwa analisis kamu relevan dan dapat mencapai tujuan bisnis.

3. Penceritaan Data (Data Storytelling)

Ini adalah kemampuan untuk menyusun temuan analisis menjadi narasi yang ringkas, meyakinkan, dan berorientasi pada solusi. Kamu harus bisa menjelaskan mengapa temuan ini penting dan apa tindakan yang bisa kamu rekomendasikan kepada audiens non teknis.

Kemampuan Interpersonal (Soft Skills) Data Analyst

data analyst

Dalam lingkungan kerja profesional, soft skills adalah pelengkap yang vital bagi hard skills agar semakin valid dan terpercaya. 

1. Komunikasi

Kamu akan berinteraksi dengan berbagai pihak, mulai dari tim teknis hingga eksekutif. Kemampuan menyampaikan konsep data yang kompleks secara sederhana dan jelas, baik secara lisan maupun tulisan, sangat kamu perlukan.

2. Kolaborasi dan Kerja Tim

Proyek data sering melibatkan kolaborasi lintas fungsi (tim pemasaran, keuangan, IT). Kamu harus mampu bekerja secara efektif dalam tim, berkontribusi pada repositori kode bersama, dan menerima umpan balik.

3. Rasa Ingin Tahu (Curiosity)

Dunia data selalu berkembang. Seorang analyst harus punya rasa ingin tahu yang tinggi untuk terus belajar teknologi baru. Juga menggali data secara lebih dalam, dan mencari jawaban atas pertanyaan yang belum terpikirkan.

Secara keseluruhan, menguasai kombinasi hard skills, pemahaman bisnis, dan soft skills di atas akan memposisikan kamu sebagai Data Analyst profesional yang berharga. Perjalanan ini membutuhkan dedikasi, namun hasilnya adalah karier yang menarik dan berdampak.

Untuk mendukung perjalanan karier kamu, pastikan semua perangkat dan kebutuhan penunjang kamu selalu prima. Kamu bisa menemukan berbagai laptop, monitor, hingga aksesori berkualitas original dengan harga terjangkau di OLX. Transaksi di OLX pun mudah, aman, dan nyaman.


 

Populer.
Reka Harnis
Reka Harnis
Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
Berita Terkait