Sabtu, April 26, 2025
Lainnya
    TeknoAda AI dan Medsos, Benarkah Google Mulai Ditinggalkan?

    Ada AI dan Medsos, Benarkah Google Mulai Ditinggalkan?

    Google Search terancam ditinggalkan penggunanya, karena pergeseran tren pencarian ke TikTok, YouTube dan juga AI.

    JAKARTA – Selama bertahun-tahun, Google Search telah menjadi raja dalam dunia pencarian informasi. Istilah “googling” bahkan sudah menjadi bagian dari kamus kita. Namun, tahukah kamu bahwa tahta ‘Sang Raksasa’ kini mulai goyah? 

    - Advertisement -

    Persaingan yang semakin ketat, terutama dari kecerdasan buatan (AI) dan media sosial, membuat pangsa pasar Google Search terus merosot. Apalagi dengan pola hidup dan interaksi generasi sekarang yang sudah bergeser dari generasi sebelumnya, 

    Pangsa Pasar Terendah dalam Satu Dekade

    Data dari StatCounter menunjukkan penurunan signifikan pada pangsa pasar Google Search dalam beberapa bulan terakhir. Angka ini bahkan mencapai level terendah dalam satu dekade. 

    - Advertisement -

    Jika sebelumnya selalu di atas 90 persen, kini angka tersebut turun menjadi sekitar 89 persen. Penurunan ini terjadi sejak awal tahun 2024 dan terus berlanjut hingga akhir tahun.

     

    - Advertisement -

    AI

    Apa Penyebabnya?

    Beberapa faktor diperkirakan menjadi penyebab penurunan pangsa pasar Google Search:

    1. Persaingan dari AI

    Munculnya berbagai platform AI seperti ChatGPT yang memiliki fitur pencarian, membuat pengguna memiliki alternatif baru.

    2. Privacy

    Kekhawatiran akan privasi data mendorong pengguna untuk beralih ke mesin pencari alternatif yang dianggap lebih aman.

    3. Pergeseran Preferensi Generasi Muda

    Generasi Z lebih menyukai mencari informasi di media sosial seperti TikTok atau ke YouTube. Mereka menganggap media sosial sebagai sumber informasi yang lebih cepat dan mudah diakses.

    Laporan dari YPulse menunjukkan bahwa generasi Z lebih sering mencari informasi ke media sosial atau YoutTube daripada dengan Google. Hal ini berbeda dengan generasi millenial yang masih setia memakainya sebagai mesin pencari utama.

     

    TikTok

    Mengapa Gen Z Lebih Suka TikTok?

    Dari aplikasi yang memuat video singkat, kini medis sosial ini bertransformasi jadi mesin pencari juga. Ini bisa terlihat dari ‘summary” dalam bentuk teks yang aplikasi tersebut suguhkan atas pencarian dari pengguna. 

    Selain itu, Generasi Z tumbuh di era di mana media sosial sangat dominan. Mereka terbiasa mengonsumsi informasi melalui platform-platform seperti TikTok.

    Alasan lainnya, TikTok dan YouTube menyajikan konten yang lebih menarik dan mudah dicerna, sehingga membuat generasi muda lebih betah berlama-lama di platform ini.

    Masa Depan Google Search

    Meskipun masih menjadi pemimpin pasar, Google Search harus tetap waspada. Persaingan yang semakin ketat dan perubahan perilaku pengguna akan terus menjadi tantangan. K

    Kemungkinan besar, di masa depan, kita akan melihat persaingan yang semakin sengit antara mesin pencari tradisional seperti Google dengan platform-platform berbasis kecerdasan buatan dan media sosial.

    Secara keseluruhan dominasi Google Search mulai terusik. Munculnya AI dan pergeseran preferensi generasi muda menjadi ancaman serius bagi perusahaan raksasa teknologi ini. 

    Raksasa teknologi ini harus terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.

    Apalagi di tengah persaingan sengit dunia digital, kita sebagai pengguna dituntut untuk lebih cerdas dalam memilih platform yang tepat. 

    Demikian juga dengan OLX yang hadir sebagai solusi bagi kamu yang ingin berhemat atau mendapatkan keuntungan dari gadget bekas. Dengan fitur yang mudah digunakan dan jangkauan luas, kamu bisa berburu gadget impian atau jual gadget bekas dengan cepat. Coba bertransaksi yuk sekarang! (RK/Z)


     

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait