Cek pengertian, cara kerja dan fungsi relay pada mobil untuk meningkatkan pemahamanmu!
News.OLX – Salah satu komponen yang berperan penting untuk mobil adalah relay. Meskipun komponen cukup asing bagi beberapa orang, namun fungsi relay pada mobil cukup krusial.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk memahami fungsi dan cara kerjanya agar kamu tidak kebingungan ketika ada masalah pada komponen ini.
Fungsi Relay pada Mobil yang Harus Kamu Tahu
Secara sederhana, relay merupakan salah satu komponen yang berhubungan dengan aspek kelistrikan di mobilmu. Komponennya terbentuk dari area kontak dan kumparan.
Saat ini terdapat empat tipe relay, yaitu tiga kaki, empat kaki, lima kaki, serta delapan kaki. Pada dasarnya tugas komponen ini adalah untuk mengarahkan dan mengendalikan setiap aliran listrik di dekat sekalar utama agar dapat mengalir menuju komponen kelistrikan lain pada mobil.
Lalu, fungsi relay pada mobil tersebut secara rinci di antaranya:
1. Mengurangi Terjadinya Hambatan pada Arus
Saat adanya hambatan arus pada mobil, maka akan langsung terasa efeknya, seperti sinar lampu tidak terang dan kurang nyaringnya pada klakson.
Oleh karena itu, relay muncul karena berperan besar untuk meminimalisir adanya hambatan pada arus. Ketika mobil sudah terpasang relay, maka arus dapat mengalir secara maksimal ke komponen yang menjadi tujuannya.
2. Mengelola Konsumsi Daya
Cukup banyak komponen mobil yang menggunakan daya listrik, sehingga pembagiannya harus merata dan efektif supaya setiap komponen bekerja maksimal. Komponen tersebut adalah lampu utama, klakson, AC, dan lainnya.
Relay akan melakukan pembagian dan mengelola agar semua komponen tersebut mendapatkan listrik sesuai kebutuhan. Hal itu juga berkaitan dengan perannya sebagai stabilisator. Oleh karena itu, ketika berkendara kamu bisa menjalankan semua komponen kelistrikan tanpa ada masalah sama sekali.
3. Menjadi Pelindung Saklar Utama
Fungsi relay pada mobil ini adalah tugas paling krusial yang berguna untuk menjaga kendaraan sekaligus keselamatan kamu. Hal ini karena relay akan langsung menonaktifkan berbagai aliran listrik di kendaraan ketika merasakan adanya indikasi hubungan arus pendek.
Tidak hanya saat hubungan arus pendek, relay juga bisa menghentikan terbentuknya bunga api ketika beban dan arus listrik di mobil terlalu tinggi. Sebab, jika sampai terbentuk bunga api, maka saklar pada kendaraan bisa rusak.
4. Membuat Saklar Lebih Awet
Ketika saklar yang bertugas untuk membangkitkan arus listrik mobil sering diforsir dan terkena panas, maka daya tahannya tidak akan lama, sehingga kamu harus mengganti lagi dengan yang baru.
Ketika sudah menggunakan relay, maka potensi tersebut dapat berkurang dan membuat pemakaiannya bisa lebih lama atau awet.
5. Mengamankan Mobil
Karena relay dapat memutus dan mengamankan arus listrik di mobil dengan otomatis, maka ketika ada masalah di bagian kelistrikan, masalahnya dapat teratasi. Dengan begitu, mobil pasti tetap aman.
Cara Kerja Relay Mobil
Relay mempunyai empat terminal utama yang bernama 30, 85, 86, dan 87. Peran terminal 30 dan 87 adalah sebagai titik kontak atau switch. Sementara terminal 85 dan 86 menjadi komponen elektromagnetik pengendali relay secara keseluruhan.
Cara kerjanya diawali oleh aliran listrik yang datang ke terminal 85 dan 86 sehingga menghasilkan daya magnet. Daya magnet tersebut berguna untuk menarik area kontraktor. Setelah itu alirannya menuju terminal 30 sampai ke 87. Siklus tersebut pun akan terus berulang agar komponen listrik dapat berjalan.
Setelah cek berbagai fungsi relay pada mobil di atas, jangan lupa cek laman OLX agar menemukan berbagai produk menarik untuk mobilmu. Unduh juga aplikasi OLX melalui Google Play Store dan App Store.