Kira-kira, ASI bertahan berapa jam, ya? Temukan jawabannya di sini plus tips menyimpan ASI Perah (ASIP) dengan baik.
Menyimpan ASI perah atau ASIP menjadi solusi praktis buat para ibu bekerja atau yang memiliki aktivitas padat. Namun, ASI bertahan berapa jam? Dan bagaimana cara menyimpannya yang benar agar kualitasnya tetap terjaga?
Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
ASI Bertahan Berapa Jam?
Jawaban dari pertanyaan ASI bertahan berapa jam; tergantung tempat penyimpanannya!
Pada Suhu Ruangan: 4 Jam
ASI dapat bertahan hingga 4 jam pada suhu ruangan (sekitar 25° C). Jika suhu ruangan lebih tinggi, ada baiknya untuk mengkonsumsinya lebih cepat atau menyimpannya di tempat yang lebih dingin.
Cooler Bag dengan Ice Pack: 24 Jam
Sementara dalam cooler bag dengan ice pack, ASI perah bisa bertahan hingga 24 jam.
Kulkas: 4 Hari
Di dalam lemari es atau kulkas dengan suhu 4° C atau lebih rendah, ASI dapat bertahan hingga 4 hari. Pastikan untuk menyimpan ASI di bagian belakang lemari es, bukan di pintu, untuk menjaga suhu yang lebih stabil.
Freezer: 2 Minggu-12 Bulan
Karena tipe kulkas ada bermacam-macam, perhatikan pula spesifikasinya dalam menjaga ketahanan ASIP.
- Pada freezer kulkas satu pintu, ASI Perah bisa bertahan hingga 2 minggu.
- Sedangkan pada freezer kulkas 2 pintu, ASI mampu bertahan 3-6 bulan.
- Ketahanan paling lama ada di freezer khusus ASI atau deep freezer yang memungkinkan ASIP bertahan hingga 6-12 bulan.
Tips Menyimpan ASI Perah dengan Baik
Selain mengetahui ASI bertahan berapa jam, ketahui juga cara menyimpan ASI yang baik agar ASI perah tetap berkualitas dan aman untuk si kecil konsumsi. Atau kamu juga bisa ikuti beberapa tips berikut.
1. Gunakan Wadah Bersih dan Steril
Tips pertama, simpan ASI dalam botol kaca atau plastik yang bebas BPA. Kamu juga bisa gunakan kantong penyimpanan ASI khusus. Pastikan semua wadah yang akan kamu pakai sudah bersih dan steril.
2. Beri Label: Tanggal dan Waktu Pompa
Jangan lupa untuk memberi label pada setiap wadah dengan tanggal dan waktu pemompaan. Ini membantu memastikan bahwa kamu menggunakan ASI yang lebih tua terlebih dahulu, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia.
3. Jangan Mengisi Wadah Terlalu Penuh
Saat menyimpan ASI dalam freezer, sisakan sedikit ruang di atas wadah untuk memungkinkan ekspansi saat ASI membeku.
4. Simpan dalam Porsi Kecil
Kamu juga bisa membagi ASI perah dalam beberapa wadah kecil sesuai kebutuhan sekali minum bayi. Ini memudahkan saat akan mencairkan dan menghangatkan ASI.
5. Dinginkan Sebelum Disimpan
Apabila mau menyimpan ASI perah di kulkas atau freezer, dinginkan dulu di suhu ruangan selama beberapa saat.
6. Hindari Menyimpan di Pintu Kulkas
Simpan ASI perah di bagian belakang kulkas, bukan di pintu. Hal ini karena suhu di pintu kulkas cenderung kurang stabil.
7. Cairkan dengan Benar
Saat akan menggunakan ASI beku, pindahkan wadah ke lemari es semalam sebelumnya untuk mencairkan secara perlahan. Jika perlu lebih cepat, kamu bisa mencairkannya di bawah aliran air hangat atau dalam mangkuk berisi air hangat. Hindari menggunakan microwave karena dapat merusak nutrisi dalam ASI.
8. Aduk Perlahan
Setelah ASI cair, aduk perlahan untuk mencampur lemak yang mungkin terpisah. Hindari mengocok terlalu keras untuk menjaga kualitas ASI.
9. Jangan Bekukan ASI Kembali
ASI yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan ulang. Jika tidak habis dalam waktu 24 jam setelah pencairan, sebaiknya dibuang untuk menghindari risiko kontaminasi.
Menyimpan ASI dengan baik sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik. ASI bertahan berapa jam tergantung pada media penyimpanan. Dengan mengikuti tips penyimpanan yang benar, kamu bisa dapat memastikan ASI tetap aman dan bergizi bagi bayimu.
Jika kamu membutuhkan media penyimpanannya, cari di OLX yuk! Akses cepat, gunakan aplikasi OLX yang bisa kamu download melalui Google Play Store atau App Store.