Kain tenun nggak boleh diperlakukan sembarang, jadi kamu wajib mengikuti cara merawat yang benar di bawah ini.
Kain tenun khas Indonesia identik dengan warna-warna semarak dan motif yang beragam. Jenis kain ini dikerjakan secara manual dengan teknik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.
Agar kecantikan kain senantiasa terawat, apalagi mengingat harganya yang mahal, maka butuh perlakuan khusus.
Tips Merawat Kain Tenun supaya Awet Selalu
Dalam menggunakan dan merawat kain tenun, kamu nggak boleh sembarangan, kecuali kamu mau merusak tekstur dan penampilannya.
Cara merawat yang nggak hati-hati, selain dapat memudarkan warna, juga bisa menyusutkan ukuran kain. Supaya hal ini nggak terjadi, ikuti empat tips berikut ini.
1. Hindari Detergen Bubuk
Siapa yang masih pakai detergen bubuk untuk mencuci kain tenun? Setelah membaca artikel ini, sebaiknya kebiasaan buruk tersebut jangan diteruskan lagi, ya! Pasalnya, dalam deterjen bubuk terkandung bahan kimia keras dan zat-zat abrasif yang bisa merusak serat halus dalam kain.
Selain itu, deterjen bubuk juga menggunakan bahan pembersih berkadar tinggi yang bisa mengikis pewarna alami dalam kain tenun. Makanya, sebaiknya kamu pakai deterjen cair saat mencuci. Deterjen cair lebih lembut dibandingkan deterjen bubuk, sehingga nggak bakal merusak kain.
2. Cuci dengan Tangan
Selain menggunakan deterjen cair, kamu juga harus mencuci kain tenun secara manual. Artinya, jangan cuci kain ini di mesin cuci. Gerakan mesin cuci terlalu tajam untuk jenis kain ini.
Di samping itu, ketika mencuci dengan tangan, akan lebih mudah untuk mengetahui noda atau area tertentu yang butuh perhatian ekstra.
Cara mencuci tenun secara manual sangat gampang. Pertama, isi baskom dengan air dingin. Tambahkan sedikit deterjen cair, lalu rendam kain selama beberapa menit. Hindari mengucek kain kuat-kuat, cukup kucek dengan lembut di dalam air. Terakhir, bilas kain dan peras dengan lembut tanpa memelintir kain.
3. Setrika dengan Hati-Hati
Sebagaimana jenis kain lainnya, kamu bisa menyetrika kain tenun supaya bebas kusut. Namun, ada trik khusus yang perlu kamu ketahui, nih. Saat menyetrika, letakkan sehelai kain pemisah antara setrika dan tenun untuk menghindari panas langsung.
Ini karena kontak langsung dengan setrika panas berpotensi merusak serat kain. Suhu tinggi dari setrika juga menyebabkan luntur.
Sementara itu, untuk kain yang amat kusut, sebaiknya gunakan setrika uap. Dengan begitu, kamu nggak perlu bersusah payah melembutkan kain. Uap juga lebih lembut, sehingga risiko kain pudar dan mengkilap lebih kecil.
4. Jangan Melipat Kain
Kebiasaan penting lainnya yang mesti kamu lakukan agar kain tenun tetap awet yaitu menyimpan kain dengan cara digulung, bukan dilipat.
Tahukah kamu? Melipat kain akan menimbulkan lipatan tajam yang bisa jadi permanen dalam jangka panjang, loh. Selain memengaruhi penampilan, ini juga bisa bikin serat-serat di sepanjang garis lipatan mudah robek.
Sebelum menyimpannya, pastikan kain dalam keadaan bersih dan kering. Kemudian, gulung kain mengelilingi tabung karton (jika memungkinkan).
Bungkus gulungan tadi dengan kain lain supaya terlindung dari debu dan cahaya. Terakhir, posisikan secara horizontal di tempat yang sejuk dan kering. Cek kondisinya secara rutin untuk memantau hal-hal yang tidak diinginkan seperti jamur.
Nah, sekarang kamu sudah tahu cara merawat kain tenun dengan baik. Selanjutnya, lengkapi peralatan mencuci dan merawat baju di rumah dengan mesin cuci dan setrika yang bisa kamu dapatkan di OLX. Yuk, download aplikasi OLX sekarang dari Google Play Store atau App Store dan temukan barang-barang yang kamu butuhkan!