OLX News – Touring motor bersama teman tentu menjadi kegiatan menyenangkan. Namun kamu harus perhatikan 7 komponen motor ini setelah melakukan perjalanan jauh.
Memiliki liburan 3 hari tentunya menjadi momen yang paling meyenangkan untuk melepaskan rutinitas harian. Banyak cara yang dapat kamu lakukan dari mengunjungi tempat wisata hingga motoran.
Nah, untuk kamu yang gemar motoran jarak jauh saat memiliki waktu libur, maka kamu juga harus memperhatikan kondisi motor setelah menempuh ratusan kilometer.
Ada beberapa komponen motor yang harus diperiksa setelah melakukan touring jarak jauh. Sehingga motor kembali sehat saat digunakan untuk harian.
Setelah berkendara dalam jarak jauh, jangan terburu-buru melanjutkan aktivitas sehari-hari. Kendaraanmu memerlukan perhatian ekstra.
Kondisi motor yang baru saja ditempuh perjalanan ratusan kilometer tentu berbeda dibanding saat berangkat. Penting untuk memastikan komponen motor dalam keadaan baik agar tetap nyaman dan aman.
Jika memungkinkan waktu dan keuangan maka disarankan untuk memeriksa seluruh kondisi motor setelah menempuh ratusan kilometer. Hal tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan kembali performa motor.
7 Komponen Motor yang Harus Diperiksa
Jika kamu tidak memiliki biaya untuk memeriksakan kondisi motor secara menyeluruh, maka cukup 7 komponen motor ini yang harus di cek, diantaranya adalah:
1. Pelumas Mesin
Pelumas menjadi hal yang paling utama untuk diperiksa dan diganti. Setelah menempuh lebih dari 2.000 km, biasanya viskositas pelumas sudah berkurang. Jika dibiarkan, performa mesin bisa menurun.
Bagi pengguna motor Yamaha, kamu dapat memantau kondisi pelumas melalui fitur Y-Connect. Pilih pelumas yang direkomendasikan pabrikan untuk menjaga performa mesin tetap maksimal.
Meski oli mesin belum mencapai 2000 km, namun pemakaian motor dalam jangka waktu yang panjang bisa merusak kualitas oli, alangkah baiknya jika habis touring langsung mengganti oli yang baru.
2. Sistem Rem
Setelah berkendara dalam berbagai kondisi jalan, sistem rem mungkin mengalami penurunan performa. Periksa kampas rem, pastikan ketebalannya cukup dan dapat mencengkeram dengan baik.
Perhatikan juga volume dan kejernihan cairan rem. Rem yang tidak responsif dapat menjadi bahaya, terutama saat berkendara di lalu lintas padat atau di jalan yang menurun.
Tak hanya itu, penggunaan rem pada turunan panjang hingga mencapai titik didih, membuat kualitas minyak rem menurun. Untuk itu disarankan untuk mengganti minyak rem yang baru.
3. Filter Udara
Filter udara bekerja keras saat motor dikendarai jauh, terutama di jalan berdebu atau rusak. Filter yang kotor dapat membuat akselerasi motor terasa berat dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Jika filter sudah kotor, lebih baik segera ganti. Biayanya terjangkau, tetapi dampaknya cukup signifikan bagi performa mesin.
4. Ban Depan dan Belakang
Lakukan pemeriksaan visual terhadap kondisi ban. Apakah terdapat retakan, sobekan, atau apakah alur ban sudah mulai menipis? Ban yang sudah aus berisiko menyebabkan terpeleset, terutama saat hujan.
Periksa juga tekanan udara dan kenyamanan saat berkendara. Jika mulai terasa kurang stabil, mungkin saatnya untuk mengganti ban.
5. Suspensi
Suspensi depan dan belakang bekerja dengan keras saat menempuh perjalanan jauh, terutama ketika melewati jalur yang kasar atau saat membawa beban berat.
Untuk suspensi depan, periksa apakah ada kebocoran oli di sekitar seal dan batang suspensi. Jika kendaraan terasa goyang atau ada suara aneh, ini bisa jadi tanda adanya masalah di bagian tersebut.
Suspensi belakang juga harus diperiksa. Pastikan tidak ada retakan pada per atau tanda keausan. Jika ragu, sebaiknya minta bantuan di bengkel resmi.
6. CVT (Continuous Variable Transmission)

Bagi pengguna motor otomatis, bagian CVT perlu untuk diperiksa. Komponen ini berperan penting dalam kelancaran transmisi dan performa motor.
Debu dan kotoran dapat menumpuk selama perjalanan yang panjang. Lakukan peninjauan menyeluruh pada CVT, termasuk kondisi belt dan rol. Jangan tunggu sampai motor mulai mengalami kendala.
Untuk motor menggunakan rantai, maka kamu bisa memeriksa bagian rantai dengan membersihkan sehingga bersih dari tumpukan debu atau kotaran tanah yang menempel.
7. Lampu dan Sistem Pencahayaan
Terakhir, jangan lupa untuk memeriksa lampu. Periksa keadaan lampu depan, belakang, dan sein. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tidak redup.
Lampu yang tidak berfungsi secara optimal dapat meningkatkan risiko saat berkendara di malam hari atau saat hujan. Jika ada yang tidak menyala atau cahayanya lemah, segeralah menggantinya.
Itulah beberapa tips yang harus kamu lakukan dalam memeriksa komponen motor setelah melakukan perjalanan jarak jauh.