Kamis, November 27, 2025
TeknoAplikasiGoogle Rilis Gemini 3, Diklaim Bisa Saingi GPT-5

Google Rilis Gemini 3, Diklaim Bisa Saingi GPT-5

Gemini 3 resmi meluncur pada Selasa (18/11/2025), siap bersaing dengan GPT-5. Cek detailnya di sini!

- Advertisement -

OLX News – Gemini 3 resmi meluncur, menandai babak baru dalam persaingan kecerdasan buatan global. Google mengumumkan model AI (Artificial Intelligence) terbarunya ini pada Selasa (18/11/2025) waktu Amerika Serikat. 

Dalam rilisnya, raksasa teknologi ini mengklaim bahwa Gemini 3 adalah teknologi AI mereka yang paling pintar, sekaligus memiliki sistem yang sangat akurat dalam memberikan respons.

- Advertisement -

Harapan Dalam Gemini 3

“Kini kami memperkenalkan Gemini 3, model kami yang paling pintar, dengan menggabungkan seluruh kapabilitas model Gemini secara bersamaan, untuk memberikanmu sebuah ide untuk direalisasikan,” tulis Google di blog resminya.

Kehadiran model AI ini bukan sekadar pembaruan biasa. Gemini 3 secara eksplisit digadang-gadang mampu melampaui model kecerdasan buatan dari kompetitor utama mereka, OpenAI.

- Advertisement -

Mengingat,  belum lama ini mereka meluncurkan model andalannya, GPT-5. Sehingga, langkah ini secara strategis menempatkan Google kembali dalam perebutan posisi teratas inovasi AI yang berfokus pada konsumen.

Akses Publik dan Evolusi Mesin Pencari

Berbeda dari peluncuran sebelumnya, Gemini 3 membawa potensi baru dengan langsung membuka akses publik terhadap seri Pro sejak hari pertama rilis. Model Pro ini sudah bisa pengguna jajal langsung di aplikasi Gemini.

Head of Product dan Senior Director Google DeepMind, Tulsee Doshi, mengungkapkan bahwa model AI yang baru ini bakal membawa perusahaan lebih dekat kepada mesin pencari yang universal, berguna, dan terus berevolusi. Ia menekankan adanya pergeseran paradigma respons dari sekadar teks.

“Saya kira salah satu langkah besar dalam pengarahan (model AI) ini adalah keluar dari paradigma teks sebagai ‘bentuk untuk merespons’ dan memberikan Anda (jawaban) yang lebih kaya, lebih lengkap dari apa yang Anda lihat,” jelas Doshi.

Kekuatan Multimodal Natively

Secara teknis, inovasi utama Gemini 3 Pro terletak pada sifat natively multimodal-nya. Artinya, model AI ini mampu memahami konteks dan intensi di balik pertanyaan yang diajukan tanpa perlu prompting (menulis teks perintah) berulang-ulang dari pengguna.

Kemampuan multimodal ini memungkinkan tipe Pro memproses teks, gambar, dan audio dalam satu kali proses. Ini jauh lebih efisien ketimbang model lama yang memecah respons ke dalam tiga format berbeda.

“Gemini 3 Pro membawa level interaksi yang lebih dalam dan bernuansa. Responsnya pintar, ringkas dan langsung, tak lagi memberi pujian atau sanjungan demi pemaparan yang tulus, seperti memberikan jawaban yang Anda butuh dengar bukan Anda ingin dengar,” ungkap Google.

Sebagai ilustrasi praktis, Gemini 3 dapat menerjemahkan gambar resep makanan dan secara instan mentransformasikannya menjadi sebuah buku resep digital. Pengguna bahkan bisa menciptakan flashcards interaktif untuk mempermudah proses belajar dari video di dalam kelas.

Fitur ‘Canvas’ dan Sindiran Halus untuk Kompetitor

Di sektor visual, pembaruan penting hadir melalui fitur pembuatan gambar yang disebut “Canvas”. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan visualisasi bergaya majalah, atau tata letak gambar yang dinamis hanya berdasarkan prompt text sederhana.

Selain itu, fitur pencarian di Gemini 3 bertambah, memungkinkan pengguna mencari elemen visual, gambar, tabel, dan simulasi dengan teknik fan out kueri. Teknik ini memecah pertanyaan kompleks menjadi bagian-bagian yang dapat pengguna cari sekaligus mempermudah pemahaman konteks.

Dengan sederet kemampuan ini, Google secara tidak langsung melontarkan “sindiran” terhadap celah yang kerap muncul pada kompetitornya, ChatGPT. 

Doshi menekankan bahwa pengguna akan melihat respons dari Gemini 3 Pro yang lebih ringkas dan cerdas. Sehingga, mengurangi apa yang ia sebut sebagai “kalimat-kalimat yang menjilat” yang jadi masalah dan sempat santer dialami ChatGPT pada awal tahun lalu.

Hasilnya, model ini langsung meraih posisi teratas di platform pembanding AI terkemuka, LMArena. Juga mengungguli pendahulunya, Gemini 2.5 Pro, dalam seluruh aspek mulai dari tugas matematis hingga analisis kompleks.

Sayangnya, meski sudah hadir secara publik di aplikasi Gemini, model 3 Pro belum tersedia di Indonesia. Saat ini, model tertinggi yang dapat terakses di Tanah Air masih Gemini 2.5 Pro. Sementara, pelanggan Google AI Pro dan Ultra di AS sudah bisa menjajal 3 Pro dengan model “Thinking.”

Nah, dalam hiruk pikuk peluncuran teknologi terbaru seperti Gemini 3 ini. Jika keinginan untuk mengganti atau meningkatkan gadget lama jika tak terhindarkan, percayakan saja pada OLX. Segera buka OLX, tempat jual beli barang bekas berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Yuk ke OLX sekarang!

Populer.
Reka Harnis
Reka Harnis
Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
Berita Terkait