Mobil hybrid mogok? Jangan panik! Simak 5 langkah aman mengatasinya, mulai dari cek aki 12V hingga hubungi bengkel resmi untuk perbaikan.
OLX News – Mobil hybrid tentunya berbeda dengan mobil konvensional, sehingga penanganan ketika mogok pun berbeda.
Banyak pemilik kendaraan modern kini memilih mobil hybrid karena dianggap lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Mobil ini menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik, sehingga performanya efisien dan emisi gas buang lebih rendah.
Namun, seperti halnya mobil konvensional, mobil hybrid juga bisa mengalami masalah, salah satunya mogok di tengah jalan.
Bedanya, sistem mobil hybrid lebih rumit karena melibatkan teknologi kelistrikan bertegangan tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara mengatasi mobil hybrid mogok agar tidak panik.
5 Langkah Cara Atasi Mobil Hybrid Mogok
Berikut penjelasan detail mengenai 5 langkah cara yang bisa dilakukan ketika mobil hybrid kamu mogok, diantaranya adalah:
1. Cek Aki 12V dan Lakukan Jump Start dengan Benar
Salah satu penyebab paling umum mobil hybrid mogok adalah masalah pada aki 12V. Walaupun mobil ini memiliki baterai bertegangan tinggi untuk motor listrik.
Namun aki kecil 12V tetap dibutuhkan untuk mengaktifkan sistem elektronik seperti ECU, dashboard, hingga starter mesin. Jika aki ini lemah, maka mobil bisa tampak mati total.
Langkah pertama kamu bisa mengecek kondisi aki. Jika lampu indikator dashboard redup atau tidak menyala sama sekali, besar kemungkinan aki sudah lemah.
Mitos atau Fakta, Perawatan Mobil Hybrid Mahal?
Solusinya, lakukan jump start menggunakan kabel jumper. Namun, pada mobil hybrid, posisi aki 12V bisa berbeda dengan mobil biasa, terkadang terletak di bagasi atau di bawah kursi belakang.
Oleh karena itu, pastikan membaca buku manual sebelum menyambungkan kabel jumper. Jika sudah berhasil dinyalakan, segera arahkan mobil ke bengkel resmi untuk pengecekan lanjutan.
2. Perhatikan Indikator di Dashboard untuk Identifikasi Masalah
Dashboard pada mobil hybrid dilengkapi dengan indikator yang lebih lengkap dibandingkan mobil konvensional.
Saat mobil mogok, indikator ini bisa membantu mengetahui sumber masalah. Misalnya, jika simbol aki menyala, kemungkinan ada masalah pada sistem kelistrikan atau baterai.
Jika tanda check engine menyala, artinya ada masalah pada mesin bensin. Sementara indikator sistem hybrid biasanya muncul dalam bentuk pesan peringatan khusus.
Langkah yang bisa dilakukan adalah menyalakan kembali mesin sambil memperhatikan indikator. Jika indikator mati setelah dihidupkan ulang, kemungkinan hanya terjadi error ringan pada sistem komputer.
Namun, jika indikator tetap menyala, itu pertanda ada masalah serius. Pada kondisi ini, jangan paksakan berkendara karena bisa memperburuk kerusakan.

3. Matikan dan Hidupkan Ulang Sistem Hybrid
Sama seperti perangkat elektronik, mobil hybrid juga mengandalkan software untuk mengatur kinerja mesin bensin dan motor listrik.
Terkadang, error kecil pada software membuat sistem tidak bisa bekerja dengan normal, sehingga mobil terlihat mogok.
Untuk mengatasinya, matikan mesin dan tunggu beberapa menit. Setelah itu, coba hidupkan kembali. Proses ini sering kali bisa mereset sistem komputer dan membuat mobil kembali normal.
Namun, jika mogok kembali terjadi, berarti ada masalah teknis yang lebih serius pada sensor atau komponen kelistrikan yang harus diperiksa teknisi.
4. Gunakan Mode Darurat (Limp Mode) untuk Pindah ke Lokasi Aman
Beberapa mobil hybrid modern dilengkapi fitur limp mode atau mode darurat. Mode ini memungkinkan mobil tetap berjalan meskipun ada gangguan pada sistem tertentu, tetapi dengan tenaga yang terbatas.
Misalnya, jika baterai hybrid bermasalah, mobil bisa tetap menggunakan mesin bensin untuk berjalan dalam kecepatan rendah agar bisa mencapai lokasi aman.
Untuk mengaktifkan limp mode, periksa petunjuk di buku manual karena setiap mobil hybrid memiliki prosedur berbeda. Mode ini berguna jika mobil mogok di tengah jalan raya dan perlu segera dipindahkan.
Namun, jangan gunakan limp mode untuk perjalanan jauh karena hanya bersifat sementara. Setelah mobil berada di tempat aman, segera hubungi bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Hubungi Bengkel Resmi
Jika langkah-langkah sebelumnya tidak berhasil, maka solusi paling tepat adalah menghubungi bengkel resmi atau layanan darurat.
Teknologi mobil hybrid melibatkan komponen bertegangan tinggi yang sangat berbahaya jika ditangani tanpa keahlian khusus.
Bengkel resmi memiliki teknisi bersertifikat serta peralatan diagnostik yang dapat membaca error code dari sistem hybrid dengan akurat.
Selain itu, bengkel resmi juga memiliki prosedur aman dalam menangani baterai hybrid, inverter, dan motor listrik. Dengan penanganan profesional, risiko kerusakan tambahan bisa dihindari.
Oleh karena itu, jangan coba-coba memperbaiki sendiri sistem kelistrikan mobil hybrid, kecuali hanya sebatas pengecekan aki atau membaca indikator dashboard.
Menghadapi mobil hybrid mogok memang bisa membuat pengemudi panik, tetapi langkah penanganan yang tepat akan membantu mengurangi risiko.
Seberapa Besar Bisa Hemat BBM dengan Mobil Hybrid?
Mulailah dengan memeriksa aki 12V, memperhatikan indikator dashboard, mencoba reset sederhana, menggunakan mode darurat, hingga akhirnya menghubungi bengkel resmi jika masalah belum teratasi.
Dengan memahami cara kerja mobil hybrid dan melakukan perawatan rutin sesuai anjuran pabrikan, potensi mogok bisa ditekan seminimal mungkin.




























