News.OLX – Busi mobil merupakan salah satu komponen yang penting untuk mobil meski ukurannya kecil. Bak jantung bagi mobil, busi bekerja untuk memantik api atau membakar bensin yang sudah dikompresi oleh piston mobil.
Meski merupakan komponen penting, sayangnya, beberapa pemilik mobil masih asal-asalan dalam memilih busi. Padahal busi mempunyai banyak jenis yang tersedia di pasaran dan bervariasi, tergantung pada kebutuhan kendaraan dan jenis mesin yang digunakan.
Lantas apa saja jenisnya? Berikut ini adalah beberapa jenis busi mobil dan karakteristik dari masing-masing jenisnya:
1. Busi standar
Conventional copper-core spark plugs atau yang dikenal dengan busi standar adalah jenis busi ini memiliki inti tembaga dan biasanya digunakan pada kendaraan konvensional dengan mesin standar. Busi ini sering digunakan dan dijual pada banyak bengkel karena tergolong ekonomis dan dapat memberikan kinerja yang baik.
Walau menggunakan nikel, namun komponennya menggunakan tembaga di bagian inti elektroda yang tertutup insulator. Tembaga dipilih sebagai inti elektroda busi mobil karena memiliki konduktivitas elektrik sangat tinggi.
2. Busi platinum
Busi platinum atau platinum spark plugs ini menggunakan elektroda pusat yang dilapisi dengan platinum. Benda ini memiliki umur pakai yang lebih panjang daripada busi konvensional dan mampu menghasilkan percikan api yang lebih stabil.
Kelebihan lainnya adalah anti korosi, mempunyai emisi rendah, mudah untuk distarter dan efisiensi bahan bakar yang bagus. Busi platinum juga cocok untuk kendaraan dengan sistem pengapian yang canggih.
Hal ini karena karakteristik pada jenis ini adalah mengurangi rambatan pembentukan api, bisa mencegah pembentukan kerak karbon pada elektroda, dan memercikkan listrik secara konsisten.
3. Busi iridium
Busi iridium atau platinum spark plugs adalah jenis yang menggunakan elektroda pusat yang dilapisi dengan iridium. Ini merupakan jenis logam yang lebih keras dan tahan lama dibandingkan platinum.
Busi ini memiliki daya tahan yang sangat baik dan menghasilkan percikan api yang kuat dan konsisten. Biasa digunakan di berbagai mobil dan bahkan bisa digunakan untuk kendaraan sehari-hari.
Busi iridium umumnya dikenal dengan busi terkecil dibandingkan dengan busi-busi yang lain karena kemampuan konduksi listrik yang sangat baik.
Titik leleh juga lebih optimal hingga 2.500 derajat Celcius. Alhasil busi ini memiliki percikan api yang stabil sehingga respon pada akselerasi mobil juga sangat bagus.
4. Busi ruthenium
Jenis selanjutnya adalah busi ruthenium, jenis busi ini mirip dengan busi iridium, yakni sama-sama tahan lama dan memiliki sifat anti karat.
Namun, jika dibandingkan dengan busi iridium, busi ruthenium memiliki daya tahan yang lebih baik. Periode penggantian busi ruthenium dilakukan setiap 100.000 kilometer, sedangkan busi iridium sekitar 80.000 kilometer.
5. Busi racing
Jenis busi ini sangat berbeda dibanding busi-busi lainnya yang bisa dipakai di mobil harian karena memiliki fungsi khusus yang diperuntukan untuk mobil balap.
Busi ini hanya digunakan untuk mesin yang kecepatannya jauh lebih tinggi, beroperasi dengan kompresi sangat tinggi, suhu, getaran, dan pembakaran yang melampaui kondisi pada mesin biasa.
Pemakaian busi ini memang dikhususkan untuk kendaraan yang memiliki kapasitas mesin yang besar. Jangan coba-coba menggunakan busi ini pada kendaraan konvensional. Jiika dipaksakan untuk digunakan pada jenis kendaraan yang salah, ini bisa menyebabkan terjadinya deposit karbon berlebih, hingga misfiring.
Tips memilih busi mobil
Itu adalah beberapa jenis busi dan peruntukannya. Jika kamu sudah mengetahui bagaimana jenis-jenis busi pada mobil, pahami faktor-faktor yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilih busi yang tepat:
1. Sesuaikan dengan spesifikasi kendaraan
Pastikan kamu dalam memilih busi harus sesuaikan dengan spesifikasi mesin dan sistem pengapian kendaraan yang kamu miliki. Jangan terpacu dengan harga atau kelebihan dari jenis businya, tetapi. kamu patut cari tahu apakah busi yang kamu pilih tepat dengan kinerja mobil kamu atau tidak.
Kamu dapat menemukan informasi ini dalam buku panduan pada mobil. Kamu juga bisa langsung konsultasikan dengan bengkel resmi atau mekanik terpercaya.
2. Jangka waktu busi
Setiap busi memiliki jangka waktu atau jarak tempuh tertentu dalam penggunaannya. Maka dari itu, kamu wajib periksa jangka waktu dalam penggantian busi yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan.
Jika kamu ingin mengganti busi yang memiliki masa pakai yang lebih lama, seperti iridium, maka konsultasikan dulu kepada teknisi di bengkel resmi apakah bisa digunakan atau tidak pada mobilmu. Hal ini karena jenis busi harus disesuaikan dengan kondisi mobil yang kamu punya.
Setiap mobil pasti memiliki spesifikasi sendiri. Sehingga penggunaan busi pun harus sesuai juga dengan keadaan mobil yang kamu miliki.
3. Kondisi dalam mengemudi
Jika kamu sering mengemudi dalam kondisi ekstrem, seperti suhu yang sangat tinggi, rendah, atau lingkungan berdebu, kamu mungkin perlu memilih busi yang tahan terhadap kondisi tersebut.
Menerapkan efisiensi untuk pemilihan jenis busi mobil akan membantu kinerja yang baik untuk mobil secara optimal.
4. Kualitas dan merek
Karena di pasaran, produsen komponen mobil memiliki banyak merek, pilihlah busi dari merek yang terpercaya dan berkualitas. Busi yang berkualitas bagus akan memberikan kinerja yang lebih baik dan umur pakai yang lebih panjang.
Itu adalah penjelasan mengenai jenis-jenis busi pada mobil dan faktor-faktor yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilih busi yang tepat.
Penting untuk memilih busi yang tepat untuk kendaraan kesayangan kamu agar mesin tetap awet dan memberikan kenyamanan kepada pengemudi.
Selain informasi di atas, kamu juga bisa dapatkan informasi menarik lainnya di OLX. Download juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store segera!