Penasaran kapan sebaiknya ganti minyak rem mobil? Ini dia tanda-tanda penting yang bisa kamu jadikan acuan.
Bukan hanya eksterior atau interior Hyundai Creta Premium yang perlu maintenance, tetapi juga bagian penting seperti minyak rem. Padahal, kualitas minyak rem yang baik sangat berpengaruh pada keselamatan berkendara. Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem mobil?
Sebelum itu, simak dulu apa itu minyak rem dan risiko kehabisan minyak ini, yuk.
Apa Itu Minyak Rem?
Minyak rem mobil adalah cairan kimia yang digunakan dalam sistem rem hidrolik mobil. Fungsinya untuk memperkuat tekanan yang kamu berikan pada pedal rem dan mengubahnya jadi tekanan pada rem mobil.
Biar efektif, minyak rem mobil harus punya formulasi yang benar. Pertama, minyak rem perlu memiliki viskositas yang stabil, baik di suhu panas maupun dingin. Viskositas sendiri artinya tingkat kekentalan cairan dan seberapa mudah cairan itu mengalir.
Kedua, minyak rem harus punya titik didih yang tinggi mengingat gesekan dengan kampas rem menghasilkan panas yang besar. Kalau minyak rem mendidih gara-gara panas ini, cairan bakal berubah jadi gas. Akibatnya, rem jadi tidak berfungsi dengan baik.
Terakhir, minyak rem juga harus mengandung aditif khusus untuk mencegah korosi di saluran rem.
Apa Bahaya Kehabisan Minyak Rem?
Ini dia beberapa risiko yang mungkin terjadi jika minyak rem mobil habis:
1. Pengereman Tidak Efektif
Tekanan dari pedal rem tidak tersalurkan dengan semestinya. Akibatnya, pengereman lebih lambat sementara jarak berhenti kendaraan bertambah.
2. Kegagalan Rem Total
Dalam kondisi ekstrem, rem bisa gagal sepenuhnya. Kondisi ini tentunya amat berbahaya, apalagi saat kamu berkendara di jalan raya atau menghadapi situasi darurat.
3. Kontaminasi Minyak Rem
Selain itu, minyak rem mobil yang sudah lama dipakai bisa terkontaminasi oleh air atau kotoran. Alhasil, efektivitasnya pun bakal berkurang.
4. Penurunan Titik Didih
Terakhir, kontaminasi juga menyebabkan penurunan titik didih minyak rem. Jadi, sistem rem lebih gampang panas dan kehilangan kemampuan pengereman sewaktu diperlukan.
Makanya, sangat penting untuk mengganti minyak rem mobil secara rutin supaya keselamatan berkendara senantiasa terjamin.
Kapan Harus Ganti Minyak Rem Mobil?
Mengganti minyak rem secara rutin sangat penting. Malahan, bukan cuma untuk kendaraan sehari-hari, tapi juga untuk mobil dengan harga lebih tinggi seperti harga mobil Mitsubishi Xpander di bawah Rp150 juta, yang tetap butuh regular maintenance.
Sebetulnya, tidak ada patokan waktu yang sama untuk setiap kendaraan soal kapan harus mengganti minyak rem mobil. Namun, umumnya direkomendasikan untuk mengganti minyak rem setiap dua tahun sekali atau setiap 40.000 km.
Itu aturan umumnya. Tetapi, ada juga beberapa tanda yang bisa kamu jadikan acuan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat:
1. Pedal Rem Terasa Mengambang
Apabila saat menginjak pedal rem terasa lebih dalam atau lembut, ini bisa jadi tanda kalau minyak rem sudah mulai menurun kualitasnya.
2. Lampu Indikator Rem Menyala
Mobil-mobil sekarang ini sudah dilengkapi lampu indikator yang akan menyala jika ada masalah pada sistem rem. Nah, salah satunya adalah ketika minyak rem sudah perlu kamu ganti.
3. Perubahan Warna Minyak Rem
Minyak rem yang baru berwarna bening atau kuning muda. Kalau warnanya sudah menjadi lebih gelap atau keruh ketika kamu cek, itu pertanda jika minyak rem sudah terkontaminasi. Artinya, harus cepat-cepat kamu ganti.
4. Sensasi Mengemudi yang Berbeda
Terakhir, kalau kamu merasa rem tidak lagi responsif seperti biasanya, jangan berlama-lama lagi untuk memeriksa kondisi minyak rem.
Bagi pemilik kendaraan seperti Mitsubishi Pajero Sport, dengan segudang fitur canggih, memahami kapan harus mengganti minyak rem adalah bagian dari maintenance krusial. Pasalnya, tidak peduli harga Pajero Sport yang tinggi, keselamatan tetap yang utama.