OLX News – Yamaha Nmax dan Honda PCX 160 merupakan produk premium yang saling bersaing, lantas manakah yang paling irit bahan bakar dari kedua motor tersebut.
Masyarakat di Indonesia sangat memperhatikan konsumsi BBM dalam kendaraannya, begitu juga dengan perbandingan konsumsi bahan bakar antara Yamaha Nmax dan Honda PCX 160.
Membandingkan Konsumsi BBM Yamaha NMax dan Honda PCX 160
Baik Yamaha NMax maupun Honda PCX 160 telah mengalami pembaruan. Dengan pengembangan yang dilakukan, salah satu dari motor ini bisa menunjukkan peningkatan dalam efisiensi bahan bakar.
Yamaha NMAX Generasi Terbaru
Pertama, kita lihat Yamaha NMax. Desainnya mengalami sedikit perubahan dan dilengkapi dengan fitur baru, seperti kontrol traksi, sistem start-stop, serta Smart Motor Generator (SMG).
Pabrikan juga menawarkan Communication Control Unit (CCU) yang memungkinkan motor ini terhubung dengan smartphone melalui aplikasi Y-Connect.
Selain itu, NMax kini dilengkapi dengan mesin baru yang tetap mengusung teknologi Blue Core dan Variable Valve Actuation (VVA).
Mesin yang baru ini menggunakan piston dari R15, dan desain kepala silindernya telah dimodifikasi dengan katup intake yang lebih besar.
Honda PCX 160

Honda PCX juga memperkenalkan mesin baru yang sudah dilengkapi dengan teknologi Smart Power Plus (eSP+). Kapasitas mesinnya meningkat dari 149 cc menjadi 157 cc.
Jumlah katup juga bertambah menjadi empat, dari sebelumnya hanya dua. Perubahan ini diyakini mampu meningkatkan daya saing PCX dengan NMax dari segi tenaga.
Spesifikasi Mesin NMax dan PCX 160
Yamaha NMax memiliki mesin satu silinder berkapasitas 155 cc, dengan ukuran bore dan stroke 58 mm x 58,7 mm. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga maksimum sebesar 15,1 hp dan torsi puncak 13,9 Nm.
Sedangkan Honda PCX 160 menggunakan mesin satu silinder dengan kapasitas 156,9 cc, dan ukuran bore dan stroke 60 mm x 55,5 mm.
Dengan mesin baru tersebut, Honda PCX 160 menunjukkan performa yang lebih baik dalam hal tenaga dan torsi.
Spesifikasi mesin menunjukkan bahwa skuter matik ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 15,8 hp dan torsi 14,7 Nm, yang lebih tinggi dibandingkan Yamaha NMax.
Mengenai teknologi mesin, Yamaha NMax menggunakan sistem katup variabel VVA yang membuat distribusi tenaga lebih merata pada berbagai putaran mesin.
Cara kerjanya mirip dengan teknologi yang sering ditemukan pada mobil. Sistem VVA beroperasi dengan memanfaatkan tiga profil noken as, dua untuk intake dan satu untuk exhaust.
Masing-masing profil intake dirancang untuk mendapatkan tenaga optimal pada putaran mesin tinggi dan rendah.
Sebetulnya, Honda juga memiliki teknologi serupa yang disebut Variable Valve Timing and Lift Electronic Control, atau yang lebih dikenal dengan istilah VTEC.

Namun dalam dunia sepeda motor, terutama di pasar lokal, Yamaha justru menjadi yang pertama menerapkannya.
Istilah eSP+ menjadi sorotan utama saat peluncurannya. Setelah diamati, teknologi eSP+ mencakup berbagai hal.
Di antara fitur yang ada adalah starter ACG, piston yang ringan, dan roller rocker arm, yang juga bisa ditemukan pada mesin eSP biasa.
Namun, ada tambahan seperti penggunaan empat katup yang sudah disebutkan sebelumnya. Selain itu, terdapat Hydraulic Tensioner Lifter Stopper yang berfungsi untuk mencegah rantai keteng dari pergeseran.
Juga ada Piston Oil Jet yang berfungsi menyemprotkan oli ke bagian belakang piston agar tetap dingin.
Perbandingan Konsumsi BBM NMax dan PCX 160
Baik Yamaha NMax maupun Honda PCX tersedia di pasaran dengan harga sekitar Rp30 jutaan ke atas. Keduanya sering kali dianggap sebagai skuter matik kelas premium.
Fokus pada performa, fitur, dan desain menjadi faktor utama dalam persaingan. Seolah-olah produk mana yang lebih stylish dan prestisius.
Namun, faktor efisiensi bahan bakar juga tidak boleh diabaikan. Sebenarnya, kedua produsen tetap mengedepankan efisiensi konsumsi bahan bakar sebagai salah satu keunggulan produk mereka.
Kinerja Mesin Honda PCX
Tarikan awal terasa ringan dengan tenaga yang disalurkan dengan halus. Diketahui bahwa pembaruan pada mesin baru PCX membuatnya lebih efisien.
Ini bukan hanya dalam perbandingan dengan kompetitornya, tetapi juga dengan model sebelumnya. Rata-rata konsumsi bahan bakar Honda PCX 160 adalah 42,2 km/liter untuk versi mesin 160 cc.
Sebelumnya, dengan mesin 150 cc, konsumsi bahan bakar rata-ratanya adalah 41 km/liter. Artinya dengan mesin yang baru Honda PCX 160 lebih hemat BBM.
Sebaliknya, konsumsi bahan bakar Yamaha NMax sedikit lebih rendah meskipun tidak jauh berbeda. Sebelum mesin diperbarui pada 2019, rata-rata konsumsi bahan bakarnya adalah 39 km/liter.
Namun pada model terbaru, konsumsi bahan bakar Yamaha Nmax tersebut membaik sedikit menjadi 39,5 km/liter.
Dari penjelasan diatas maka dapat diketahui bahwa konsumsi BBM Yamaha Nmax lebih besar dibandingkan dengan Honda PCX 160.
Jadi diantara motor premium tersebut Honda PCX 160 lebh irit dibandingkan dengan Yamaha Nmax. Untuk pilihan tentunya disesuaikan dengan selera dan anggaran yang dimiliki.
































