Kamis, Desember 11, 2025
OtomotifElektrifikasiPerbedaan dan Kelebihan antara Mobil EV dan PHEV

Perbedaan dan Kelebihan antara Mobil EV dan PHEV

Mobil EV pilihan populer karena mengandalkan tenaga listrik penuh, sedangkan PHEV memadukan motor listrik dan mesin bensin sehingga lebih fleksibel.

- Advertisement -

OLX News – Untuk memilih yang tepat, kamu perlu memahami perbedaan teknis, biaya operasional, dampak lingkungan, serta kesiapan infrastruktur pengisian di beberapa wilayah.

Agar kamu tidak salah pilih, maka berikut ini adalah perbedaan, dan keunggulan antra mobil EV dan PHEV, diantarannya adalah:

- Advertisement -

Apa itu mobil EV dan apa itu PHEV?

Secara sederhana, mobil EV (Battery Electric Vehicle/BEV) hanya menggunakan motor listrik dan baterai yang diisi ulang lewat sumber listrik; ia tidak memiliki mesin pembakaran internal.

Sebaliknya, PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) memiliki baterai yang dapat diisi dari luar serta mesin bensin yang berfungsi sebagai cadangan ketika baterai habis.

- Advertisement -

Karena struktur berbeda kendaraan ini berbeda, tentunya antara mobil EV dan mobil PHEV keduanya memberi pengalaman berkendara yang berbeda pula.

1. Sumber Energi dan Pengisian Baterai

Pada mobil EV bergantung penuh pada kapasitas baterai dan jaringan charger, sehingga jangkauan (range) dan waktu pengisian bergantung pada ukuran baterai dan jenis charger (AC, fast DC).

Sementara itu, PHEV mengandalkan baterai kecil-sedang untuk jarak harian listrik, namun ketika baterai kosong ia otomatis beralih ke mesin bensin sehingga tidak terganggu oleh ketiadaan charger dalam perjalanan jauh.

Perbedaan ini membuat mobil EV ideal untuk pengguna dengan akses pengisian rutin, sedangkan PHEV cocok untuk pengguna yang butuh fleksibilitas perjalanan jauh.

2. Jangkauan, Efisiensi, dan Biaya Operasional

Secara umum mobil EV memberikan biaya per kilometer lebih rendah karena listrik per km biasanya lebih murah dibanding bensin, serta biaya perawatan yang lebih kecil karena komponen mekanik lebih sedikit.

Namun, biaya awal beli EV sering lebih tinggi, sebaliknya PHEV menekan kekhawatiran range anxiety karena mesin bensin jadi cadangan.

Dalam jangka panjang, bila kamu sering mengisi dan memakai listrik, mobil EV akan lebih ekonomis dan bersih. Namun bila sering bepergian jauh tanpa mengecas, PHEV bisa lebih praktis.

3. Emisi dan Dampak Lingkungan

Untuk mobil EV tidak menghasilkan emisi knalpot sehingga mengurangi polusi lokal, sedangkan PHEV bisa menekan emisi saat berkendara dalam mode listrik namun tetap menghasilkan emisi saat mesin bensin menyala.

Namun perlu diperhatikan sumber listrik, jika listrik berasal dari energi terbarukan, keuntungan lingkungan EV menjadi lebih besar, jika listrik berasal dari pembangkit fosil, selisihnya mengecil. Oleh karena itu perhitungan emisi harus mempertimbangkan siklus hidup dan sumber listrik lokal.

sumber: wuling

4. Infrastruktur Pengisian: Kesiapan dan Pengaruh Terhadap Pilihan

Ketersediaan charger publik dan charger rumah menjadi faktor penentu. Di Indonesia, pengembangan SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) terus berlangsung.

Sementara itu, PLN melaporkan ribuan titik charger yang sudah terpasang di berbagai lokasi, sehingga dukungan infrastruktur makin berkembang.

Namun sebaran dan kecepatan charger masih bervariasi antar wilayah, oleh karena itu, calon pemilik harus memeriksa ketersediaan charger di rute dan area domisili sebelum memilih mobil EV.

5. Perawatan, Umur Baterai, dan Biaya Jangka Panjang

Mobil EV cenderung butuh perawatan yang lebih sederhana (rem regeneratif, sedikit komponen mesin), tetapi baterai memiliki umur terbatas dan biaya penggantian bisa signifikan meski perlahan turun seiring kemajuan teknologi.

PHEV menambah kompleksitas karena memiliki dua sistem (listrik dan bensin), sehingga potensi biaya servis bisa meningkat meski baterai PHEV lebih kecil dan lebih murah diganti.

Pilihan terbaik tergantung pada berapa lama Anda berencana memakai kendaraan dan akses ke layanan purna jual.

Pilihan Mana yang Cocok Bagi Kamu?

Pilih mobil EV jika kamu berkendara harian relatif pendek, memiliki akses pengecasan di rumah atau kantor, dan ingin mengurangi emisi serta biaya operasi jangka panjang.

Sebaliknya, pilih PHEV jika memerlukan fleksibilitas perjalanan jarak jauh tanpa khawatir soal charger, serta ingin merasakan manfaat listrik untuk perjalanan harian tanpa sepenuhnya beralih dari bensin.

Pilihan Berdasarkan Kebutuhan Nyata

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan, mobil EV menawarkan emisi lebih rendah, biaya operasi lebih hemat, dan pengalaman berkendara halus.

Sedangkan PHEV memberi fleksibilitas serta kenyamanan perjalanan jauh tanpa tergantung sepenuhnya pada infrastruktur pengisian.

Oleh karena itu, tentukan prioritas jika kamu punya akses pengisian dan komitmen pada pengurangan emisi, mobil EV adalah pilihan jangka panjang yang lebih unggul.

Populer.
Tony Prasetyo
Tony Prasetyo
Producing, analyzing and publishing original and high quality SEO articles.
Berita Terkait