Walau perubahannya minor, Ducati Desmodromic GP 24 memberi dampak besar daripada GP23.
JAKARTA – Musim MotoGP 2024 sudah selesai, dan Ducati Desmodromic GP24 berhasil mencuri perhatian di lintasan. Tapi, apa yang bikin motor ini lebih unggul dari GP23? Desain? Teknologi? Atau sesuatu yang lebih dari itu? Yuk, cari tahu perbedaan antara dua monster balap Ducati ini!
Apa yang Berubah dari Ducati Desmodromic GP23 ke GP24?
Sekilas, spesifikasi Ducati Desmodromic GP23 dan GP24 tidak menunjukkan perbedaan besar. Tapi jangan salah, di MotoGP, peningkatan kecil bisa membawa beberapa perubahan besar pada performa. Ini dia beberapa perbedaan utama yang patut diperhatikan.

1. Aero-Body
Inovasi aerodinamika jadi sorotan utama dalam perbedaan aero-body antara Ducati Desmodromic GP23 dan GP24, dirancang untuk mendukung stabilitas dan performa optimal di lintasan.
Misalnya, GP23 memanfaatkan teknologi downwash duct untuk menghasilkan gaya tekan yang optimal. Sementara itu, GP24 bukan cuma mengandalkan downwash duct ini, tetapi juga mengombinasikannya dengan fairing ground effect demi efek aerodinamika yang makin maksimal.
Fairing ground effect menggunakan prinsip aerodinamika ala mobil F1, di mana aliran udara di bawah motor menciptakan tekanan rendah. Hasilnya, motor lebih stabil dengan gaya tekan yang lebih besar ke lintasan.
Nah, ground effect ini menambah gaya tekan tanpa meningkatkan hambatan udara (drag). Hal ini membuat GP24 lebih stabil di kecepatan tinggi dan lebih lincah saat keluar dari tikungan tajam.
2. Distribusi Tenaga Mesin
Kedua motor Ducati Desmodromic mengusung mesin V4 dengan konfigurasi 90°, yang berarti dua silinder membentuk sudut 90° satu sama lain. Dengan begitu, pembagian tenaga pun seimbang dan besar. Keduanya juga menghasilkan lebih dari 250 hp.
Namun, yang membedakan adalah cara distribusi tenaga ke roda belakang, yang berhubungan langsung dengan performa dan traksi di lintasan.
Pada Ducati Desmodromic GP24, Ducati mengubah distribusi tenaga demi meningkatkan akselerasi, khususnya ketika motor melaju keluar dari tikungan.
Walau mesin tetap serupa, tenaga ke roda belakang lebih responsif di putaran rendah dan menengah. Alhasil, traksi yang diproduksi lebih baik sewaktu motor bergerak setelah tikungan.
GP24, dengan pengaturan distribusi tenaga yang baru ini, mampu mengeluarkan tenaga lebih cepat setelah tikungan. Artinya, pembalap akan memiliki dorongan tambahan yang lebih kuat dan lebih stabil.
Di samping itu, GP24 juga dapat mempertahankan traksi yang lebih baik di roda belakang, apalagi ketika racer membuka gas penuh setelah keluar tikungan. Hal ini mengurangi risiko wheelspin yang bisa menyebabkan hilangnya kecepatan atau kontrol.
Kesimpulannya, kendati Ducati Desmodromic GP23 sudah sangat impresif, GP24 menghadirkan sejumlah upgrade yang membuatnya lebih lincah dan stabil, khususnya berkat distribusi tenaga yang lebih baik dan inovasi aerodinamika.
Nah, jika kamu ingin merasakan pengalaman berkendara dengan motor Ducati, cek Ducati bekas di OLX dan temukan penawaran menarik yang bisa jadi pilihanmu! (RK/Z)