Sulit fokus saat work from home? Coba 8 rahasia ini biar kerja dari rumah tetap produktif, semangat, dan tidak cepat burnout!
OLX News – Bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH) kini sudah jadi bagian dari gaya kerja modern. Fleksibilitas waktu, bebas macet, dan suasana nyaman di rumah memang terdengar ideal. Tapi di sisi lain, WFH juga punya tantangan tersendiri mulai dari sulit fokus, ritme kerja yang kacau, sampai rasa jenuh karena kurang interaksi sosial.
Jadi, gimana caranya biar tetap produktif walau kerja dari rumah? Berikut beberapa rahasianya yang bisa langsung kamu praktikkan.
1. Tentukan ruang kerja khusus
Salah satu kunci sukses work from home adalah punya “zona kerja” sendiri. Tidak perlu ruangan besar, yang penting nyaman dan minim gangguan.
Letakkan meja kerja di sudut yang terang, siapkan kursi ergonomis, dan jauhkan dari tempat tidur (karena godaan rebahan itu nyata banget).
Dengan punya ruang kerja tetap, otakmu akan lebih mudah “berpindah mode” dari suasana santai ke suasana produktif.
Mental Health di Tempat Kerja: Cara Mengelola Stres dan Mencegah Burnout
2. Buat rutinitas pagi seperti saat ke kantor
Walau kamu tidak harus berangkat, tetap lakukan rutinitas seperti biasa seperti bangun pagi, sarapan, mandi, dan berpakaian rapi.
Hal kecil seperti ini memberi sinyal ke otak bahwa hari kerja sudah dimulai. Kalau kamu tetap pakai piyama, otakmu bisa kejebak dalam mode santai dan akhirnya sulit fokus.
3. Gunakan to-do list harian

Tulis semua hal yang harus kamu kerjakan hari itu, dan urutkan berdasarkan prioritas. Metode simpel seperti Eisenhower Matrix atau Time Blocking bisa bantu kamu mengatur waktu dan energi dengan lebih efektif.
Checklist yang jelas juga bikin kamu merasa lebih termotivasi setiap kali satu tugas berhasil diselesaikan.
4. Disiplin dengan waktu kerja dan istirahat
Salah satu kesalahan umum saat work from home adalah bekerja tanpa batas waktu entah karena kebanyakan distraksi atau malah terlalu tenggelam dalam pekerjaan.
Gunakan teknik seperti Pomodoro (25 menit kerja + 5 menit istirahat) untuk menjaga ritme fokus. Jangan lupa ambil jeda makan siang dan rehat sejenak dari layar, supaya otak tetap segar.
5. Kurangi distraksi digital
Notifikasi media sosial, pesan pribadi, atau video pendek yang cuma liat sebentar bisa habiskan waktu produktif tanpa sadar.
Gunakan fitur Do Not Disturb di ponsel dan matikan notifikasi yang tidak penting selama jam kerja. Kalau perlu, pakai aplikasi seperti Forest atau Focus To-Do untuk bantu menjaga konsentrasi.
6. Tetap terhubung dengan tim
Salah satu tantangan besar work from home adalah rasa isolasi. Jaga komunikasi rutin dengan rekan kerja melalui video call, chat, atau update mingguan.
Selain menjaga kolaborasi, interaksi ringan seperti ngobrol santai di akhir meeting juga bisa menjaga semangat dan sense of belonging.
7. Jaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi
Ketika rumah juga jadi kantor, batas antara “jam kerja” dan “waktu pribadi” bisa kabur. Pastikan kamu punya waktu untuk benar-benar lepas dari pekerjaan setelah jam selesai.
Matikan laptop, tinggalkan meja kerja, dan lakukan aktivitas yang kamu suka entah itu olahraga, memasak, atau sekadar nonton film santai.
8. Tetap rawat diri dan kesehatan mental
Produktivitas bukan cuma soal hasil kerja, tapi juga soal kesejahteraan diri. Pastikan kamu tetap makan teratur, tidur cukup, dan rutin bergerak meski di rumah.
Jangan lupa juga ambil waktu untuk me time atau melakukan hal-hal yang bikin kamu bahagia.
Prospek Kerja Fleksibel: Mengenal Manfaat dan Tantangan Remote Working
Work from home bisa jadi cara kerja yang sangat efektif asal dijalani dengan disiplin dan keseimbangan. Kamu tetap bisa produktif, fokus, dan bahagia tanpa harus keluar rumah setiap hari.
Kuncinya ada pada manajemen waktu, lingkungan kerja yang nyaman, dan perhatian pada diri sendiri. Dengan strategi yang tepat, WFH bukan cuma soal bekerja dari rumah, tapi tentang bagaimana kamu bisa bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras.























