OLX News – Ketika QJMotor memperkenalkan QJMotor SRV600V ke pasar Indonesia, banyak pecinta roda dua penasaran: apa yang ditawarkan cruiser asal Tiongkok ini di tengah dominasi merek Jepang? Dalam pengujian mendalam yang dilakukan tim redaksi, motor ini berhasil membuktikan bahwa ia bukan sekadar “alternatif”, tetapi pemain serius di segmen cruiser medium 500-600cc, terlebih dengan harga yang ditawarkan dan spesifikasi yang didapat.
Mungkin banyak dari pembaca masih kurang familiar dengan brand ini. Namun ternyata QJMotor merupakan brand dari grup motor yang sudah sangat lama dan sangat besar lho. Sekilas penjelasan singkat tentang QJMotor adalah merek sepeda motor asal Tiongkok yang berada di bawah naungan Zhejiang Qianjiang Motorcycle Group Co., Ltd.—salah satu produsen sepeda motor terbesar di Asia. Didirikan pada tahun 1985, Qianjiang Group telah memproduksi berbagai jenis kendaraan roda dua dan merupakan induk dari beberapa brand global, termasuk Benelli asal Italia yang diakuisisi pada tahun 2005.
QJMotor sendiri diluncurkan sebagai sub-brand premium dari Qianjiang Group pada tahun 2020, dengan fokus pada pengembangan motor berperforma tinggi dan berdesain modern. Dalam waktu singkat, QJMotor berhasil menembus pasar internasional, termasuk Eropa dan Asia Tenggara. Di Indonesia, QJMotor mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2025 ini.
Kami diberikan kesempatan oleh QJMotor untuk mencoba langsung model SRV600V ini selama beberapa hari untuk menemani perjalanan kami. Mau tahu bagaimana impresi kami? Yuk simak terus!
Desain dan Build Quality: Modern dan Solid!
SRV600V tampil dengan proporsi tegas dan modern. Dengan panjang 2.280 mm, lebar 830 mm, dan tinggi 1.115 mm, motor ini tampak gagah tanpa terlihat berlebihan. Lampu depan LED berbentuk kotak namun dengan aksen oval di tepiannya, tangki bahan bakar berotot, serta fender belakang yang bersih menambah kesan premium. Secara visual, SRV600V mampu mencuri perhatian di jalan. Sekilas desainnya mengingatkan kami kepada Harley Davidson FatBob dengan lampu berbentuk kotak dan lampu belakang yang menyatu dengan lampu sein.
Detail finishing dan build quality-nya juga patut diapresiasi. Dari emblem, knalpot quad-barrel, hingga jok berlapis kulit sintetis dengan pola jahitan rapi, semuanya menunjukan bahwa QJMotor tidak main-main dengan kualitas presentasi.
Begitu pula dengan bahan plastik yang dipakai, biasanya motor Tiongkok terkenal dengan bahan plastik yang ala-kadarnya dan terasa murahan, namun tidak dengan SRV600V ini. Bahan plastik yang digunakan di instrumen switch dan beberapa tempat lainnya terasa premium, solid seperti layaknya memegang motor Jepang Premium dan Eropa. Mantap!
Ergonomi dan Posisi Berkendara QJMotor SRV600V
Dengan ketinggian jok hanya 720 mm, SRV600V terasa bersahabat untuk berbagai postur pengendara. Saat duduk di atasnya, posisi tangan ke setang terasa rileks, sedangkan posisi kaki yang sedikit ke depan mengingatkan pada cruiser-cruiser klasik.
Motor ini mengadopsi layout berkendara yang cocok untuk perjalanan santai maupun jarak menengah. Joknya empuk dan lebar, menopang tubuh dengan baik selama pengujian sejauh lebih dari 100 km.
Performa Mesin: V4 561cc yang Halus dan Bertenaga
Menggendong mesin V4 berpendingin cairan berkapasitas 561cc, SRV600V menghasilkan tenaga 67 hp pada 10.500 rpm dan torsi 54 Nm di 8.000 rpm. Mesin ini memberikan karakter tenaga yang halus di putaran rendah, namun galakf saat throttle diputar agresif di atas 6.000 rpm.
Transmisi 6-percepatan berpadu dengan kopling basah yang ringan saat ditekan. Belt drive yang digunakan juga memberikan sensasi berkendara yang halus tanpa suara rantai yang kasar.
Suara yang dihasilkan oleh mesin V4 ini juga sangat merdu, sekilas mirip dengan 3 silinder crossplane seperti yang ada di Yamaha MT-09 namun samar samar terdengar suara stereo khas 4 silinder yang muncul ditengah tengahnya. Kalau boleh dibilang suaranya sangat mirip dengan Ducati Diavel yang mesinnya dikecilkan setengahnya.
Namun dibalik performanya yang mantap dan karakternya yang sangat refined, ada kelemahan yang kami notice di sektor mesin. Hal itu adalah panas mesinnya, kalau boleh dibilang panas yang dihasilkan oleh mesin V4 ini lumayan terasa di area betis, paha dan kaki. Mengingat cc nya yang tidak terlalu besar (561cc) dan genrenya yang merupakan motor cruiser dengan horsepower yang diset tidak terlalu besar, seharusnya suhunya bisa lebih diredam lagi agar tidak mengganggu rider yang mengendarai motor ini ditengah siang terik.
Handling, Rem dan Suspensi QJMotor SRV600V: Mantap dan Stabil
Sasis tubular baja pada motor ini terasa kaku dan stabil, terutama saat motor diajak menikung cepat di kecepatan 80–100 km/jam. Suspensi depan menggunakan fork upside-down dari Marzocchi, sedangkan suspensi belakang teleskopik ganda.
Kombinasi ini mampu meredam getaran dengan baik, bahkan saat melewati jalanan beton dan bergelombang. Namun begitu kami merasa stangnya agak sedikit kurang berat, ini membuat kami terasa sedikit agak kurang pede apabila melaju kencang lebih dari 130km/h, mungkin kedepannya hal ini bisa diperbaiki dengan menggunakan komstir yang lebih berat atau memakai steering damper.
Dengan bobot isi sekitar 219 kg, SRV600V suprisingly terasa ringan, rasanya seperti mengendarai motor 250cc Jepang saja, hal ini tentu saja membuat rider yang baru naik kelas dari 250cc akan dengan mudah menyesuaikan diri dengan motor ini.
Namun lagi lagi tidak ada gading yang tidak retak. Kali ini kami temukan di sektor rem, pada SRV600V ini walaupun rem depannya sudah pakai sistem double disc yang berukuran besar dan dikawal dengan ABS, kami merasakan pengereman khususnya pada bagian depan kurang mengigit. Pada bagian belakang malah kami rasakan lebih baik rasa pengeremannya. Mengingat ini kelasnya adalah motor premium, akan lebih baik jika QJMotor bisa memberikan sistem rem yang lebih pakem seperti dari brand Brembo, Nissin, Frando dan lain sebagainya.
Fitur Modern dan Fungsional
SRV600V dilengkapi sejumlah fitur yang membuat pengalaman berkendara lebih nyaman dan aman. Panel instrumen digital TFT menampilkan informasi lengkap: speedometer, tachometer, indikator bensin, dan suhu mesin. Lampu full LED hadir di semua sisi, termasuk sein dan lampu rem.
Lampu pada motor ini juga sangat kami apresiasi, sorotnya sangat lebar dan cutoffnya sangat rapi, ketebalan cahayanya juga sangat baik. Rasa rasanya sudah tidak perlu lagi dikasih lampu tambahan. Good job!
Konsumsi BBM dan Efisiensi
Dalam pengujian kombinasi dalam kota dan tol, konsumsi bahan bakarnya tercatat di angka rata-rata 15-20 km/liter. Angka ini tergolong lumayan untuk mesin 561cc 4-silinder, apalagi dengan gaya berkendara yang sesekali agresif.
Harga QJMotor SRV600V
QJMotor SRV600V dipasarkan dengan harga sekitar Rp179,99 juta (OTR Jakarta). Melihat spesifikasi teknis, fitur, dan build quality yang ditawarkan, motor ini memberikan nilai lebih dari sekadar harga. Dengan desain berani dan performa mesin yang di atas rata-rata, SRV600V bisa menjadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin naik kelas ke cruiser 600cc tanpa harus mengeluarkan dana hampir Rp200 juta ke atas.
Kesimpulan
QJMotor SRV600V adalah kejutan yang menyenangkan. Ia tampil percaya diri, punya karakter mesin yang matang, desain yang menggoda, dan fitur modern yang menunjang gaya hidup pengendara masa kini. Bagi mereka yang ingin tampil beda namun tetap mengutamakan performa dan kenyamanan, SRV600V adalah paket lengkap yang layak dilirik.
Tantangan QJMotor tinggal satu: memperluas jaringan layanan purna jual di Indonesia agar kepercayaan konsumen semakin solid. Tapi dari sisi produk, SRV600V jelas sudah berbicara banyak: ini bukan sekadar motor alternatif, tapi pemain utama baru di kelas cruiser menengah.
Good job QJMotor!
What We Like
- Desain gahar seperti H-D FatBob
- Mesin V4 yang suaranya khas dan gahar
- Distribusi bobot yang baik sehingga mudah dikendarai
- Mesin punya delivery halus namun sangat bertenaga kapanpun dibutuhkan
- Posisi mengemudi sangat nyaman dan ergonomis
- Lampu depan yang sangat terang dan punya cutoff yang rapi
- Build quality top notch
- Harga yang sangat kompetitif
What We Don’t Like
- Suhu mesin yang cukup tinggi dan terasa di paha pengemudi
- Rem depan yang kurang pakem
- Stang depan kurang berat sehingga sedikit mengurangi rasa percaya diri ketika dipacu diatas 130km/h