OLX News – Bagi kamu yang suka dengan motor jelajah maka ada kabar baik dari Royal Enfield Himalayan akan hadir dengan mesin 750cc.
Kabar terbaru, pabrikan sepeda motor ikonis, Royal Enfield, dilaporkan sudah hampir menyelesaikan pengembangan model Himalayan dengan mesin dua silinder yang lebih kuat.
Motor adventurer ini sangat dinantikan dan dikatakan akan segera memasuki tahap produksi. Motor ini sekarang dikenal sebagai adik dari Himalayan 450.
Royal Enfield Himalayan 750cc ini merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya yang menggunakan mesin 650cc yang digunakan pada varian Interceptor dan Super Meteor.
Dengan hadirnya pengembangan mesin yang lebih besar, tentunya menambah peningkatan performa tenaga yang lebih besar.
Hal ini pastinya akan menambah pengalaman tak terlupakan ketika melakukan perjalanan jarak jauh, dan pastinya akan terasa lebih nyaman.
Pengembangan Royal Enfield Himalayan 750cc ini merupakan sebuah jawaban untuk para konsumen yang selalu menanyakan Himalayan dengan mesin dua silider.
Sementara itu, Mark Wells, Global Head of Product Strategy and Industrial Design Royal Enfield menegaskan bahwa motor ini akan tetap mempertahankan tiga fitur utama dari Royal Enfield.
Tiga fitur utamanya memiliki kisah, orisinalitas dan daya tarik, serta mudah digunakan dan diakses. Ini menjelaskan bahwa motor baru ini akan memiliki ketinggian jok yang nyaman, mudah untuk dikendalikan, dan bertenaga namun tetap mudah untuk dioperasikan.
Proses pengembangan motor ini juga cukup serius. Wells menyebutkan bahwa Royal Enfield Himalayan ini harus melalui berbagai tahapan, mulai dari pembuatan model desain hingga prototype.
Kemudian prototype yang telah disiapkan tersebut, diuji coba dengan menempuh jarak hingga ribuan kilometer untuk mengidentifikasi dan memperbaiki setiap kelemahan.
Bahkan saat ini protipe tersebut telah menuju tahap produksi masal, dan dipastikan Royal Enfield 750cc ini akan masuk Indonesia.
Motor terbaru ini ditujukan untuk melengkapi keberadaan model Himalayan 450, bukan untuk menggantikannya.
Kepala Perancang Royal Enfield, Steve Everitt, menjelaskan bahwa kedua model ini akan saling mengisi dan berdampingan karena tidak menargetkan pasar yang sama.
Royal Enfield Himalayan dengan mesin 750cc ini juga akan difokuskan pada penggunaan di jalan raya, dengan mesin yang lebih kuat.
Motor yang terlihat gagah ini menggunakan roda depan 19 inci yang lebih kecil, serta sistem rem cakram ganda di bagian depan yang lebih efektif.
Royal Enfield menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dengan meluncurkan dua model terbaru, prototipe listrik bernama HIM-E dan model bensin baru yang mungkin adalah Royal Enfield Himalayan 750.
Kedua sepeda motor ini mengawali debut yang mengesankan di Khardung La Pass, Himalaya, pada ketinggian 5.359 meter di atas permukaan laut.
Sepasang petualang ini resmi untuk produksi massal. Sedangkan pada HIM-E, sepeda motor listrik dari Royal Enfield, menampilkan desain modern yang terinspirasi oleh sub-merek Flying Flea.

Pada versi listriknya, pada paket baterainya memperlihatkan alur hidrolik hasil mesin presisi, sejalan dengan estetika pada model FF-C6 dan FF-S6.
Desain rangkanya sangat istimewa memanfaatkan motor dan baterai sebagai elemen struktural utama, sehingga menghasilkan bobot ringan, kekakuan optimal, dan efisiensi tinggi.
Untuk mengatasi medan ekstrem, versi HIM-E dilengkapi dengan suspensi perjalanan panjang, fork yang dapat disesuaikan, dan shock belakang jenis piggyback dari Öhlins.
Sedangkan pada Royal Enfield Himalayan telah menempatkan sistem pengereman sebagai prioritasnya ketika harus menempuh medan menurun.
Karena itulah kaliper Nissin yang dipadukan dengan cakram berukuran 310 mm, sehingga memberikan daya cengkram yang sangat baik untuk menjelajahi medan pegunungan.
Himalayan 750: Daya dan Kepercayaan Diri Baru
Sementara itu, model berbahan bakar bensin yang dikenal sebagai Himalayan 750 menunjukkan perbedaan jelas dan disambut positif dibandingkan Himalayan 450 yang ada saat ini.
Peningkatan paling mencolok terletak pada penggunaan cakram depan ganda dengan kaliper dua piston. Sebuah peningkatan signifikan dari pengaturan cakram tunggal pada model 650.
Konfigurasi rodanya tetap 19 inci di depan dan 17 inci di belakang, sementara suspensinya tampak sedikit lebih kaku dibanding varian listrik, yang menjadikannya ideal untuk menjelajahi jalur off-road dengan presisi.
Royal Enfield Himalayan ini merupakan evolusi yang dirancang untuk memberikan lebih banyak kepercayaan diri di medan petualangan.
Bahkan dalam uji cobanya, CEO Royal Enfield, B. Govindarajan, dan Direktur Desain, Mark Wells, hadir secara langsung untuk memantau pengujian validasi menyeluruh terhadap sistem elektronik, pengereman, pendinginan, dan keseluruhan performa di ketinggian yang ekstrem.
Penggemar Royal Enfield di seluruh dunia kini menanti pameran EICMA mendatang di Milan, di mana spesifikasi lengkap, nama resmi, dan tanggal peluncuran kedua sepeda motor ini diharapkan akan diumumkan.
Impian untuk memiliki Himalayan paling bertenaga, serta masa depan yang berani bersama HIM-E, kini semakin mendekati kenyataan.
Jika kamu petualang, pastinya sudah tidak sabar Royal Enfield 750cc ini masuk ke Indonesia, dan merasakan sensasi keliling negeri.



























