Jumat, Mei 9, 2025
Lainnya
    Tips & TrikRPM Mobil Tidak Stabil, Apa Penyebabnya?

    RPM Mobil Tidak Stabil, Apa Penyebabnya?

    News.OLX Revolutions per minute (RPM) merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan performa mobil saat ini. Instrumen ini bisa kamu lihat di dashboard area pengemudi selain speedometer. Meskipun keduanya hampir terlihat mirip, tetapi keduanya jelas berbeda.

    - Advertisement -

    Perbedaannya terlihat dari satuan yang digunakan. Speedometer menggunakan satuan km/h atau kilometer per jam, sedangkan RPM menggunakan satuan x1.000/min. RPM sebenarnya berfungsi untuk menginformasikan jumlah putaran yang dilakukan mesin dalam satu menit.

    Sehingga, jika jarum menunjukan angka 5, masa 5.000 putaran yang dilakukan mesin dalam 1 menit. Jarum ini bahkan bisa berubah-ubah atau bergerak setiap pengemudinya menginjak pedal gas untuk menjalankan mobilnya.

    - Advertisement -

    RPM yang stabil adalah pertanda kalau mobil dalam performa terbaiknya. Sebaliknya, jika RPM tidak stabil biasanya performa mesin mobil sedang menurun dan dapat membahayakan kamu selama berkendara.

    Jika kondisi ketidakstabilan ini terus dibiarkan, maka akan berdampak pada sulitnya mobil untuk dikendalikan saat di putaran rendah dan perpindahan tuas transmisinya pun akan menjadi lebih kadar. Tidak hanya itu, ada berbagai kemungkinan lain jika RPM mobil naik turun.

    - Advertisement -

    Penyebab RPM mobil tidak stabil

    Umumnya, dalam keadaan yang normal, jarum RPM akan menunjukan putaran sebanyak 800-900. Tetapi ketika mobil dalam posisi mobil diam atau dijalankan secara perlahan maka jarum akan menunjukan putaran sebagai 600-700.

    Jika kamu menemukan pergerakan RPM yang naik turun dan tidak berputar seperti yang seharusnya, maka dapat dipastikan ada sesuatu yang salah dengan RPM mobil. Ada beberapa kemungkinan RPM menjadi tidak stabil, apa saja itu?

    1. Celah platina sangat lebar

    Komponen satu ini bisa ditemukan pada usia mobil yang sudah lawas dan masih menggunakan sistem karburator. Platina merupakan komponen yang bertugas untuk mengalirkan dan memutuskan arus listrik.

    Listrik yang dialirkan berasal dari kumparan koil pengapian ke massa. Celah platina bisa melebar apabila pengaturan tidak dilakukan secara rutin. Celah yang terlalu lebar akan berpengaruh pada putaran mesin yang terlalu cepat dan mesin yang boros.

    2. Throttle body kotor

    Komponen yang jamak ditemui pada mobil modern dengan sistem pembakaran injeksi ini berfungsi untuk mengatur udara masuk ke dalam sistem pengapian.

    Apabila kotor, udara yang dibutuhkan dalam proses pembakaran akan tersendat sehingga menyebabkan RPM mobil tidak stabil atau tidak mau langsam.

    3. Idle speed control rusak

    Idle speed control (ISC) merupakan komponen yang mengatur RPM idle dalam keadaan stabil. Komponen ini membuat putaran mesin menjadi stabil terlepas keadaan mesin yang sedang melakukan akselerasi atau deselerasi atau bahkan ketika menyalakan AC.

    Ketika ada kerusakan atau terjadi masalah pada ISC, sudah pasti RPM tidak akan stabil seperti biasanya.

    4. Mass air flow kotor

    Sensor Mass Air Flow (MAF) yang kotor bisa menyebabkan proses pembakaran menjadi terganggu. Sensor MAF yang seharusnya bisa mengatur jumlah massa udara berdasarkan kecepatan alirannya menjadi berantakan karena sensornya kotor.

    Sensor ini jadi salah meneruskan perintah ke bagian ECU mobil yang mengatur jumlah campuran bahan bakar pada proses pembakaran. Akibatnya penggunaan bahan bakar menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit. Sehingga, putarannya pun tidak stabil.

    5. Vacuum advancer bermasalah

    Ketika vacuum advancer bermasalah maka maju mundurnya waktu percikan busi menjadi tidak teratur seperti yang seharusnya. Tekanan dari beban yang diterima mesin seharusnya memerintahkan percikan busi.

    Tetapi, apabila selang vacuum advancer retak atau bahkan rusak, maka RPM mesin akan menjadi tidak stabil.

    Tentunya untuk menjaga agar RPM tetap stabil, lakukan perawatan secara rutin dan peka terhadap tanda-tanda kerusakannya. Jangan sampai mengganggu aktivitas mengemudi kamu, karena mengendarai mobil dengan RPM yang tidak stabil akan berpotensi boros BBM dan bisa mogok secara tiba tiba.

    Selain informasi di atas, kamu juga bisa dapatkan informasi menarik lainnya di OLXDownload juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store segera!

    Populer.
    Berita Terkait